uefau17.com

Kideco Jaya Agung Terima Trofi Tertinggi Indonesia CSR Awards dan ISDA 2023 - Regional

, Jakarta- PT Kideco Jaya Agung (Kideco) anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk, kembali menjadi yang terbaik dalam ajang Indonesia CSR Awards (ICA) dan Indonesia SDGs Awards (ISDA) 2023 yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) di Hotel Westin Jakarta.

Acara tersebut merupakan pemberian penghargaan dan apresiasi kepada perusahaan yang telah melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada ajang ICA 2023, Kideco memperoleh 10 penghargaan tingkat Platinum dari 10 program yang diajukan, program tersebut terkait dengan Tata Kelola CSR, Lingkungan, Ketenagakerjaan, Praktik Operasi, dan Community Involvement and Development (CID).

Kideco juga memperoleh penghargaan Trophy tertinggi sebagai The Top Corporate Leadership on Social Responsibility, The Most Committed Corporate to The Environment, The Most Committed Corporate Community Involvement and Development, dan The Best CEO on Social Responsibility yang diberikan kepada Direktur Utama Kideco M. Kurnia Ariawan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Kideco M. Kurnia Ariawan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan penting. Bahkan penghargaan tersebut semakin memotivasi dirinya untuk berbuat lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat serta capaian Nett Zero Emission pada tahun 2050.

Kideco  memperoleh 7 penghargaan tingkat Platinum dan 2 penghargaan tingkat Gold dari program-program yang diajukan. Kideco juga memperoleh penghargaan 7 trofi tertinggi yaitu The Top Corporate Leadership on SDGs, SDGs for Social Pillar, SDGs for Environmental Pillar, The Most Committed Corporate to SDGs on Social Pillar, Economy Pillar, Environment Pillar, dan The Best Director on SDGs yang diberikan kepada Direktur Kideco Arif Kayanto.

“Kami berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Capaian ini adalah hasil kinerja dan dedikasi Kideco dalam melaksanakan program CSR di masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan," ujar Kurnia Ariawan, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/12/2023).

Pelaksanaan penilaian ICA 2023 kembali dilakukan berbasis SNI ISO 26000: 2013 yang diadaptasi dengan cakupan yang lebih luas. Sedangkan dalam penilaian ISDA 2023, program yang diajukan dinilai berdasarkan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) yang telah menjadi komitmen global saat ini. Penilaian dimulai dari pemeriksaan dokumen, presentasi program, kunjungan dan penilaian lapangan.

Sebanyak 32 perusahaan dengan total 63 program dan 9 perseorangan tingkat CEO mengikuti ajang penghargaan ICA 2023. Sedangkan pada ISDA 2023, sebanyak 100 perusahaan, 172 program dan 14 perseorangan tingkat CEO dan Executive mengikuti kegiatan ini.

Seluruh rangkaian acara ini, didukung beberapa institusi negara seperti Kementerian Perencanaan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Ketua umum CFCD Thendri Supriatno, dalam sambutannya menyampaikan keinginannya untuk berperan membantu Pemerintah dalam mencapai sasaran dan target keberlanjutan masa depan dengan program kontribusi sosial secara nyata.

”Hari ini adalah selebrasi dan apresiasi kepada rekan-rekan Perusahaan atas kerja kerasnya melaksanakan kontribusi sosial yang berkelanjutan,” ujar Thendri Supriatno.

Sementara itu, Menteri Koordinator PMK, Prof. Dr. Muhadjir Effendy yang diwakili Prof. Ravik Karsidi M.Si selaku Staff Khusus Menteri Koordinator PMK menyampaikan para perusahaan tidak hanya mencari profit tetapi hal penting lainnya adalah menyejahterakan masyarakat sekitar perusahaan.

Menurutnya acara tersebut sejalan dengan pemerintah untuk menghilangkan ketimpangan dan penghapusan kemiskinan yang ada di Indonesia.

"Pemerintah menyadari tidak mungkin kami bekerja sendiri, perlu ada kolaborasi dan kerjasama dengan pihak lain, terutama program CSR dari perusahaan swasta," ungkapnya.

Sementara sambutan Menteri BAPPENAS yang diwakili oleh Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs Pungkas Bahjuri Ali, STP, MS, Ph.D juga menyampaikan untuk menuju tahun 2030 sesuai target SDGs memiliki tantangan cukup besar, sebab perkembangan SDGs global hanya 15% dari indikator dalam SDGs global yang on track, bahkan 50% dari indikator tersebut bergerak stagnan.

“SDGs ini kompleks, perlu ada penguatan regulasi dan strategi bersama untuk mewujudkan hal tersebut,” Bahjuri Ali menimpali.

Pungkas Bahjuri Ali juga menambahkan jika di Indonesia, 62% dari 224 indikator arahnya sudah benar danmasuk di dalam negara-negara yang cukup progresif dalam capaian SDGs. Indonesia peringkat 75 dunia dalam perkembangan SDGs, ini terjadi karena kerjasama kita semua.

"Kami mengucapkan apresiasi yang dalam kepada CFCD dan para pelaku usaha. SDGs adalah tugas bersama untuk menyelamatkan bumi ini," Bajuri Ali mengakhiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat