, Jakarta - Mahfud MD yang terlahir dengan nama lengkap Mohammad Mahfud Mahmodin merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan Siti Khadijah dan Mahmodin. Mahfud lahir di sebuah desa kecil di Kecamatan Omben, Sampang Madura, pada 13 Mei 1957. Ayahnya, Mahmodin, hanya seorang pegawai rendahan di kantor Kecamatan Omben, Sampang. Saat berusia dua bulan, keluarga Mahfud pindah ke Pamekasan, daerah asalnya. Di daerah itu, tepatnya di kecamatan Waru, Mahfud menghabiskan masa kecilnya.
Sebagai anak yang lahir dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU), Mahfud kecil dihabiskan untuk belajar agama di surau dan madrasah diniyyah. Meski begitu, saat berusia 7 tahun, Mahfud masuk ke Sekolah Dasar Negeri. Sore harinya, barulah Mahfud belajar agama di madrasah ibtida’iyyah, sedangkan malam harinya, dia belajar agama di surau.
Baca Juga
Beranjak remaja, Mahfud dikirim orangtuanya ke pesantren Somber Lagah yang ada di Desa Tengangser Laok. Saat itu dirinya masih kelas 5 SD, sekolah pun ia lanjutkan di pondok pesantren tersebut. Pondok Pesantren Somber Lagah adalah pondok pesantren salaf yang diasuh Kiai Mardhiyyan, seorang kiyai keluaran Pondok Pesantren Temporejo atau Temporan. Pondok pesantren itu sekarang diberi nama Pondok Pesantren al-Mardhiyyah, memakai nama pendirinya, Kiai Mardhiyyan, yang wafat pertengahan 1980-an.
Advertisement
Selepas Pendidikan dasar, orangtua Mahfud kemudian memasukkan anaknya itu ke Pendidikan Guru Agama Negeri di Pamekasan Madura. Di sinilah, Mahfud mulai menggunakan nama inisial MD di belakang Namanya. Ceritanya, di lembaga Pendidikan tersebut ada tiga anak yang Namanya sama, yaitu Mahfud. Untuk membedakannya, Mahfud anak dari Mahmodin menggunakan inisial MD di belakang Namanya. Siapa yang sangka, nama itu yang kini digunakannya dan dikenal banyak orang.
Usai tamat dari Pendidikan Guru Agama, Mahfud MD kemudian melanjutkan pendidikannya ke lembaga Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), yaitu sebuah sekolah kejuruan unggulan milik Departemen Agama di Yogyakarta yang merekrut lulusan terbaik dari PGA dan Madrasah Tsanawiyah seluruh Indonesia. Usai tamat dari PHIN pada 1978, Mahfud MD kemudian melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), jurusan Hukum Tata Negara. Pada saat yang bersamaan, dia juga mengambil kuliah Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bukan perkara mudah, saat Mahfud muda mengambil dua jurusan di dua kampus berbeda dalam satu waktu, ayahnya sudah pensiun. Untuk membiayai kuliahnya, Mahfud sibuk menulis di berbagai surat kabar untuk mendapat honor. Dari honor itulah ia bisa membiayai kuliahnya, selain juga sibuk berburu beasiswa.
Meski begitu, Mahfud muda tidak lupa dengan kehidupan cinta. Di UII, dirinya bertemu dengan perempuan dambatan hatinya, Zaizatoen Nihajati atau Yatie, dan sama-sama aktif di pergerakan mahasiswa di HMI. Sejak 1979, keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran. Hubungan keduanya bertahan lama, hingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud dan Yatie resmi menikah di Semboro, Jember. Dari pernikahan itu, Mahfud dan Yatie dikaruniai tiga orang anak, antara lain Mohammad Ikhwan Zein, Vina Amalia, dan Royhan Akbar.
Lulus dari Fakultas Hukum pada 1983, Mahfud MD kemudian memilih mengajar sebagai dosen di almamaternya dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat itu ia melihat, hukum tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya karena selalu diintervensi oleh politik. Kekecewaannya terhadap hukum yang selalu dipermainkan politik, membuatnya tertarik untuk belajar ilmu politik.
Pendidikan S2 Mahfud akhirnya mengambil studi ilmu politik. Saat itulah dirinya bertemu dan punya kesempatan berdiskusi dengan tokoh-tokoh dan pemikir politik sekaligus dosen ternama. Sebut saja seperti Amien Rais, Moeljarto Tjokrowinoto, Mochtar Mas’oed, Ichlasul Amal, Yahya Muhaimin, dan lainnya.
Mahfud pun kembali mendapat beasiswa dari Yayasan Supersemar dan dari Tim Manajemen Program Doktor (TMPD) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan S3. Ia kembali mendalami ilmu hukum tata negara ketika mengambil program doktor di UGM. Kecemerlangan Mahfud bukan hanya sampai di situ, ia pun pernah dikirim ke Columbia University New York dan Northern Illinois University DeKalb, Amerika Serikat, untuk melakukan studi pustaka tentang politik dan hukum selama satu tahun.
Ketertarikan Mahfud MD kepada dunia politik sudah muncul saat dirinya kecil. Mahfud remaja suka sekali menyaksikan iring-iringan massa kampanye pemilihan umum. Kecintaan pada dunia politik kemudian membuatnya malang melintang di berbagai organisasi kemahasiswaan. Di kalangan aktivis, Mahfud muda dikenal sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pilihannya pada HMI didorong oleh pemahamannya terhadap medan politik di UII. Sebab, saat itu untuk bisa menjadi pimpinan organisasi intrakampus harus berstempel aktivis HMI.
Puncak karier Mahfud MD di bidang hukum terjadi saat dirinya dipercaya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia pada 2008-2013 dan menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM di era Jokowi-Ma’ruf Amin.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Profil Mahfud MD
Nama: Mohammad Mahfud Mahmodin
Pendidikan:
- Madrasah Ibtida'iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura
- SD Negeri Waru Pamekasan, Madura
- Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), SLTP 4 Tahun, Pamekasan Madura
- Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), SLTA 3 Tahun, Yogyakarta
- S1 Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta
- S1 Fakultas Sastra dan Kebudayaan (Sasdaya) Jurusan Sastra Arab, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
- Program Pasca Sarjana S2, Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
- Program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Karier Politik dan Kemasyarakatan:
- Staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1984
- Menteri Pertahanan RI (2000-2001)
- Menteri Kehakiman dan HAM (2001)
- Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (2002-2005)
- Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006)
- Anggota DPR-RI Komisi III (2004-2006)
- Anggota DPR-RI, Komisi I (2006-2007)
- Anggota DPR-RI di Komisi III (2007-2008)
- Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008)
- Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia
- Aktif mengajar di Universitas Islam Indonesia (UII), UGM, UNS, UI, Unsoed, dan lebih dari 10 Universitas lainnya pada program Pasca Sarjana S2 dan S3.
Terkini Lainnya
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Megawati Lantik Pengurus Baru DPP PDIP, Ada Ganjar Pranowo hingga Ahok
Soekarno Run, Ganjar: Bung Karno Tak Pernah Bicara Kepentingan Pribadi dan Keluarga
Profil Mahfud MD
Ganjar Pranowo
Mahfud MD
Pemilu 2024
nahdliyin
Cawapres Ganjar
Ganjar-Mahfud MD
PDIP
Pilpres 2024
nahdlatul ulama
Mohammad Mahfud Mahmodin
Rekomendasi
Megawati Lantik Pengurus Baru DPP PDIP, Ada Ganjar Pranowo hingga Ahok
Soekarno Run, Ganjar: Bung Karno Tak Pernah Bicara Kepentingan Pribadi dan Keluarga
Sekjen PDIP Hingga Ganjar Pranowo dan Menteri Ikut Meriahkan Soekarno Run di GBK
Solid di Barisan Rakyat, Ganjarist Siap Kawal Ganjar Maju Kembali di Pilpres 2029
Ganjar Sebut Sikap Politik PDIP akan Diperjelas Megawati saat Kongres
Ganjar: Jangan Berpikir Jika PDIP di Luar Pemerintahan Akan Ngerecokin
Ganjar Ungkap Arahan Tertutup Megawati di Rakernas V PDIP
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Tayang Juli 2024, Cerita Suka Duka Gadis Pemandu Sorak dalam Anime Nanare Hananare
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai pacaran 2 Tahun
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
Waspada, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Sulut hingga 7 Juli 2024
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Saat Warga Pengungsi Gunung Ruang Menjadi Pantarlih Pilkada Sulut 2024
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
BNI Incar Pertumbuhan DPK 10% di 2024, Ini Caranya
4 Cara Download Video CapCut No Watermark dengan Mudah, Begini Tahapannya
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
INSW Jadi Transformasi Digital Layanan Ekspor-Impor dan Logistik
Jangan Lakukan 4 Kemaksiatan Ini, Azab Kubur Menanti Anda!
Ragam Hoaks Foto Terbaru, Simak Daftarnya
Lirik Lagu Hot Mess dari Aespa dan Terjemahannya, Debut Jepang Karina dkk yang Kawaii
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
10 Aplikasi Jogging Populer, Cocok untuk Pelari Pemula Maupun Profesional
Harga Bitcoin Turun Terus Usai Debat Trump dan Biden
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Parlemen Eropa Dorong Bahan Bakar Alternatif untuk Selamatkan Mobil ICE
Memilih Perlengkapan Outdoor di Indofest 2024