, Bandung - Tim ahli Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyatakan beberapa lokasi dengan kandungan gas metan yang tinggi (>100 persen LEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dengan masih tingginya kandungan gas metan TPA Sarimukti yang terbakar sejak Sabtu, 19 Agustus 2023, memberikan peluang terjadinya kebakaran apabila dipicu oleh adanya api.
Baca Juga
Menurut Kepala PVMBG Badan Geologi, Hendra Gunawan, otoritasnya telah mengirimkan tim ahli berikut peralatan yang dapat membantu proses pemadaman sebagai tindakan tanggap darurat penanganan kebakaran pada Rabu, 13 September 2023.
Advertisement
"Tim Badan Geologi melakukan pemotretan dengan kamera thermal melalui drone untuk menangkap gambar dengan memanfaatkan suhu panas. Selain itu, dilakukan pemeriksaan gas metan yang terdapat dalam lokasi TPA karena dikhawatirkan terjadi tumpukan gas berbahaya yang bisa mengakibatkan ledakan yang tidak diinginkan atau kebakaran yang lebih besar dari sebelumnya," ujar Hendra dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Senin, 18 September 2023.
Hendra mengatakan kesimpulan dari hasil lain pemeriksaan gas metan tersebut, di beberapa titik lokasi yang dekat dengan titik asap, terutama di Zona II, III, dan Zona IV kandungan metan terukur masih tinggi dan dapat terbakar apabila dipicu oleh adanya api.
Sumber gas metan diduga berasal dari bagian bawah dari timbunan sampah dengan kedalaman yang belum diketahui.
Hendra menyebutkan rekomendasi yang diberikan PVMBG Badan Geologi penanganan titik api maupun titik munculnya asap di lokasi kebakaran di Zona I, II, III, dan IV disarankan agar dilakukan penyiraman menggunakan air secara tuntas hingga seluruh titik api maupun titik asap tidak muncul lagi.
"Penanganan titik api dan titik asap dengan menggunakan lumpur yang disemprotkan bisa dilakukan di Zona I, serta dilakukan penyiraman secara rutin agar lumpur tetap dalam kondisi basah, hingga semua titik api dan titik asap yang muncul hilang," kata Hendra.
Hendra menegaskan penanganan titik api maupun titik asap ini tidak menghilangkan kandungan metan di bagian dalam atau sumbernya.
Sehingga tetap diperlukan kehati-hatian didalam penanganan titik api maupun titik asap agar tidak lagi terbakar.
Sejauh ini dari Badan Geologi yaitu melakukan pemeriksaan gas metan di lokasi TPA oleh Tim Gunung Api; dan melakukan identifikasi sebaran titik panas di area TPA oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
"Pemeriksaan gas metan dilakukan tanggal 13-14 September 2023. Identifikasi sebaran titik panas menggunakan drone termal tanggal 12-13 September 2023," ucap Hendra.
Sebelumnya, Pemerintah Jawa Barat memperpanjang masa tanggap darurat penanganan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Sebelumnya pada Senin, 11 September 2023 menjadi hari terakhir masa tanggap darurat penanganan kebakaran TPS Sarimukti yang terjadi sejak Sabtu (19/8/2023) oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Dicuplik dari kanal Regional , menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, selama dua pekan mendatang atau hingga 24 September 2023 penanganan pemadaman TPA Sarimukti diambil alih oleh otoritasnya.
"Tentunya kami berharap tidak diperpanjang (tanggap darurat) terus apalagi kini sedang pemadaman. Ini bukan berarti dengan dua minggu nanti akan diperpanjang lagi tentu tidak. Jadi yang pasti kita juga ingin padam dalam dua minggu ini. Dan juga mohon ke masyarakat bersama-sama mengurangi sampah dari rumah, mulai memilah-milah sampah dari rumah kita biasakan. Khususnya yang organik juga dipisahkan dari awal," ujar Bey, Bandung, Selasa, 12 September 2023.
Bey mengaku bahwa penanganan kebakaran TPA Sarimukti ini terkendala dengan tingginya tumpukan sampah yang ada di lahan tersebut.
Bey menyebutkan padamnya api di permukaan atas sampah, belum tentu berlaku serupa dengan api yang masih membakar sampah yang ada dibawahnya.
Sehingga, terdapat beberapa strategi baru yang bakal diterapkan dalam upaya pemadaman api di TPA Sarimukti seperti menggunakan lumpur dan tanah yang sebelumnya tak dilakukan.
"Titik api itu dipadamkan dengan air, belum tentu padam karena itu kan dalam sekali tumpukannya. Mudah-mudahan dengan lumpur ini benar memastikan titik api padam," kata Bey.
Bey optimis dengan cara baru ini sejumlah api yang masih membakar sampah di TPA Sarimukti dapat segera diatasi.
Cara lainnya, sebut Bey, adalah dengan sistem kluster. Zona lokasi kebakaran akan dibagi beberapa petak yang dipisahkan dengan jalan sehingga memudahkan jangkauan pemadaman.
"Optimis akan tertangani dengan beberapa cara baru ya, seperti dengan lumpur. Kemudian membuat klaster (tiap zona) yakni dikotak-kotak sehingga ada jalan memudahkan menjangkau titik apinya," ucap Bey.
Otoritasnya juga akan mengupayakan modifikasi cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar suhu panas yang menjadi salah satu penyebab awetnya api di TPA Sarimukti.
"Nanti juga mungkin kita akan berkoordinasi dengan BMKG, yaitu membuat modifikasi cuaca karena kondisinya kan memang darurat sekali ya berdampak ke sampah-sampah di kota agak terkendala (pembuangannya)," tukas Bey.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lahan Pengganti TPA Sarimukti
Sebelumnya, Pemerintah Jawa Barat menyatakan dikabarkan bakal segera memutuskan lahan penampungan sampah pengganti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang terbakar sejak Sabtu, 19 Agustus 2023.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, hal itu disampaikan usai menggelar rapat penanganan program prioritas dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Untuk TPA darurat sedang menunggu asesmen dari ITB (Institut Teknologi Bandung) kalau dalam dua hari ini sudah ada asesmen dari ITB, sudah disetujui akan dibuka lahan baru (lahannya) masih disana (Sarimukti). (Status darurat sampah) masih sampai 24 September karena kita juga bekerja sama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk pemadamannya," ujar Bey dalam siaran persnya, Bandung, Jumat, 8 September 2023.
Bey menegaskan penanganan TPA Sarimukti menjadi hal pertama yang akan dikerjakan dalam waktu dekat.
Pasalnya, tempat pembuangan darurat yang disediakan di area TPA Sarimukti hampir penuh. Bey mengingatkan persoalan sampah khususnya di Bandung Raya tidak bisa mengandalkan kinerja otoritasnya.
"Juga sebetulnya sudah ada kerjasama dengan daerah-daerah itu untuk mengurangi sampahnya. Sampah ini tidak hanya provinsi, harus dengan kota kabupaten, dan tentunya masyarakat juga," kata Bey.
Bey mengatakan Pemerintah Jawa Barat tengah berusaha menuntaskan pemadaman api di TPA Sarimukti. Dari inventarisasi sementara, pemadaman di TPA Sarimukti sudah diangka 50 persen.
Artinya, proses pemadaman dan pendinginan peristiwa kebakaran di TPA Sarimukti hampir setengahnya telah terkendali alias padam.
"Ada kemajuan, api sudah 50 persen padam," tukas Bey.
Selain sampah, rapat tersebut dituturkan Bey membahas sejumlah hal prioritas lainnya seperti persoalan kekeringan yang akan segera diselesaikan oleh Pemerintah Jawa Barat.
Sebelumnya, sebanyak empat daerah di kawasan Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat bersepakat mengurangi pengiriman sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.
Pasalnya, TPA Sarimukti kini tengah dilakukan pemadaman akibat kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (19/8/2023) dari udara (water bombing).
Terkini Lainnya
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Lahan Pengganti TPA Sarimukti
Bandung
TPA Sarimukti
Sarimukti
sampah
Gas Metan
Jawa Barat
Rekomendasi
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Cetak Sejarah, Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra Raih Gelar Miss Supranational 2024
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Aktivitas Kawasan Gedebage Bandung Meningkat, Alasan Pemprov Jabar Rencana Buka Kembali 2 Gerbang Tol
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Arief S Kartasasmita, Rektor Anyar Unpad Janji Ongkos Kuliah Bakal Terjangkau
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Kemenparekraf Perkenalkan Program Senandung Dewi 2024 dalam Kolaborasi Penglipuran Village Festival XI
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Alasan Indonesia Harus Impor Beras
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Pegi Setiawan
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Daftar Makanan Penurun Gula Darah, Bantu Cegah Diabetes
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Prabowo Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN: Kita Tak Ingin Ada Kebocoran
Potret Kedekatan Aaliyah Massaid dan Sarah Menzel di Acara Tedak Siten Azura
Gelombang Pertama ASN Pindah ke IKN Mulai September 2024, Siap-Siap!
Survei Indikator: 80,1 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Bupati Bandung Dadang Supriatna
Via Vallen Melahirkan Anak Pertama, Ini 7 Potret Perjalanan Kehamilannya
Jokowi Soroti soal Perizinan: Prosedur Birokrasi yang rumit Masih Banyak
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Bocoran Terbaru Galaxy Buds3 Pro: Desain Mirip AirPods dengan Casing Transparan yang Futuristik!
Agensi Konfirmasi HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah pada Oktober 2024
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 8 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat