uefau17.com

Apa Itu Reshuffle Kabinet? Berikut Penjelasannya - Regional

, Bandung - Baru-baru ini reshuffle kabinet atau perombakan kabinet tengah ramai dibicarakan oleh publik. Presiden Jokowi juga turut kembali ditanyakan mengenai reshuffle tersebut oleh para wartawan di Kota Dumai Provinsi Riau pada hari Kamis (5/01/2023).

“Besok. Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu” kata Jokowi.

Adapun Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo juga bisa melakukan perombakan kabinet tersebut kapan saja. Pasalnya Presiden mempunyai hak jika ada menterinya yang tidak bekerja dengan baik.

“Soal reshuffle itu adalah hak prerogatif dari presiden, dan presiden kapan saja bisa melakukan reshuffle kalau dilihat, misalnya, ada pembantunya menterinya yang tidak bekerja dengan baik. Saya kira kita tunggu saja,” ujar Ma’ruf Amin.

Ma'ruf juga mengatakan bilamana oresiden melihat ada menteri yang bekerja dengan kurang baik pastinya akan dilakukan perombakan.

“Nanti masuk semua informasi-informasi, menteri itu kayak begini, menteri ini kayak begini. Itu nanti di tangan Presiden. Tunggu saja. Kalau Presiden mau pasti ada reshuffle,” kata dia.

Reshuffle kabinet sendiri merupakan sebuah istilah yang mempunyai arti sebuah kegiatan terstruktur yang termasuk pada peristiwa tertentu. Adapun peristiwa tersebut bisa berupa pergantian ataupun perubahan posisi orang dalam suatu organisasi atau kelompok.

Dalam pemerintahan reshuffle kabinet adalah sebuah hak prerogatif untuk pemimpin negara atau presiden yang digunakan untuk mengganti atau merubah posisi di pemerintahan. Adapun tentunya pergantian tersebut berdasarkan dengan tujuannya agar bisa meningkatkan kinerja dari kabinet dan melakukan perbaikan untuk pemerintahan.

Reshuffle kabinet tidak bisa dilakukan begitu saja karena harus melihat hal-hal apa yang menjadi dasar pergantian tersebut. Bisa karena kinerja kabinet sebelumnya yang tidak maksimal sehingga membutuhkan perbaikan.

Singkatnya, tujuan dari perombakan kabinet mempunyai tujuan agar manajemen dari pemerintahan bisa jauh lebih baik. Pergantiannya pun tidak dilakukan secara acak, tetapi dengan melihat kinerja dari menteri tersebut jika buruk maka diganti dan jika bagus maka dipertahankan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat