, Garut - Musibah banjir kembali melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Jumat malam (15/7/2022) hingga pagi ini. Banjir menyebabkan sejumlah arus lalu lintas terganggu, tak terkecuali jalur kereta api via Stasiun Garut yang melintasi permukiman warga.
Debit air yang menggenangi rel kereta api menyebabkan layanan kereta api dari Stasiun Garut Kota kota dihentikan sementara waktu.
"Info 22.59 WIB KA Garut Cibatu arah Garut Kota dihentikan," ujar seorang warga setempat di akun medsosnya @fhitraghifar.
Advertisement
Baca Juga
"Tolong saya lagi hamil besar sama 2 balita kejebak d atas rumah. Butuh perahu buat naik ke jalan. Akses ksni susah lampu mati total! Tolong," tulis akun @arnif94, tanpa menyebut nama lokasi musibah banjir.
Sementara itu, Angga Wisesa (38), warga Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, menyebutkan akibat tingginya debit air yang menggenangi ruas jalan, menyebabkan jalur lalu lintas di kawasan Sanding, Jalan Raya Bayongbong-Garut macet total.
"Air sungai Cipeujeuh masuk dan menggenangi jalan raya," katanya.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Garut Ipda Dartam, menyatakan debit air yang menggenangi sejumlah ruas jalan raya di Garut, menyebabkan arus lalu lintas dari di beberapa titik tersendat meskipun tidak parah.
"Kurang lebih pukul 22.00 WIB di Jalam Ciledug Sukadana terjadi limpahan air karena intensitas hujan cukup tinggi, namun untuk arus lalu lintas masih lancar," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Polemik penyebab banjir bandang di Garut, Jawa Barat, tergulir bergulir. Bupati Garut membantah pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat yang menyebut alih fungsi lahan sebagai penyebab banjir.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Imbauan untuk Waspada
![Nampak seorang ibu hamil dengan anak balita tengah mendapatkan pertolongan warga akibat banjir di kawasan Garut Kota, kabupaten Garut, Jawa Barat. (/Jayadi Supriadin)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/H2nU5eHehUj5kjqKCkD_wY__v1E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4090525/original/076556500_1657933909-Garut_Kota_Banjir_4.jpg)
Kepala Polsek Tarogong Kidul Kompol Alit Kadarusman menyatakan, sebagai daerah langganan banjir, puluhan rumah di Desa Haurpanggung dan Sukakarya yang berada di dekat sungai Cimanuk kembali terendam banjir.
"Ketinggian air di Haurpanggung mencapai lebih dari dua meter karena memang berada di dekat Sungai Cimanuk," ujar dia.
Menurutnya, hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak sore hingga malam hari, menyebabkan sungai Cimanuk yang berada di dekat pemukiman warga kembali meluap.
"Proses evakuasi menghadapi kendala karena arus air yang cukup deras di beberapa titik rumah warga," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi, mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Cimanuk, waspada terhadap ancaman naiknya debit air di sepanjang sungai tersebut.
"Saat ini banjir terjadi di kawasan Copong, Ciwalen, Kota Kulan dan Muara Sanding," kata dia.
Selain Ciwalen dan Sumbersari, beberapa daerah seperti wilayah Copong, jalan Bratayuda, Regol, Dayeuh Handap, Muara Sanding wilayah Kecamatan Garut Kota dan Padarek serta Harempoy di Kecamatan Bayongbong ikut terendam.
Advertisement
Garut Darurat Banjir
Status darurat banjir ditetapkan Pemda Garut usai 8 kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir. Hujan deras sejak kemarin, Jumat (15/7/2022) membuat air Sungai Cimanuk dan beberapa anak sungainya meluap tadi malam.
Bupati Garut Rudy Gunawan, Sabtu pagi (16/7/2022) mengatakan, hujan deras yang turun sejak petang kemarin menyebabkan seluruh anak sungai menyangga sungai utama Cimanuk Garut meluap, menggenangi permukiman warga.
"Sampai jam 5 pagi ini saya mendapatkan laporan dari para camat dan kalap BPBD telah terjadi banjir di 8 kecamatan," katanya.
Dampaknya sebanyak delapan kecamatan yakni Cikajang, Bayongbong, Cilawu, Garut Kota, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Karangpawitan dan Cibatu, mengalami dampak luar biasa akibat banjir.
"Alhamdulillah tidak ada korban meninggal dunia, tapi kita terus melakuakan langkah-langkah penyelamatan," katanya.
Di tengah ancaman hujan yang masih tinggi, Rudy meminya seluruh warga Garut terutama yang berada di bantaran sepanjang Sungai Cimanuk mawas diri untuk menghindari ancaman banjir.
"Tentu kita berharap waspada karena hujan hari ini masih turun dan berdasarkan ramalan BMKG bahwa hujan akan ada sepanjang hari ini," katanya.
Terkini Lainnya
Garut Kota Dikepung Banjir, Tragedi Banjir Bandang Cimanuk Hantui Warga
Musim Haji 2022 Usai, Cek Kepulangan Jemaah Asal Garut
Baru Deklarasi Damai, Geng Motor di Garut Bikin Ulah Lagi
Imbauan untuk Waspada
Garut Darurat Banjir
Banjir
Garut
Banjir Garut
Sungai Cimanuk
Garut darurat banjir
Banjir Hari Ini
Banjir Terkini
Stasiun Garut
Rekomendasi
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
Ribuan Warga Bolmong Terdampak Banjir, BNPB Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok
Cuaca Ekstrem Menerjang Sulut, 1.893 Warga Bolmong Terdampak Banjir
Jembatan Kereta dan Jalan Raya Putus Diterjang Banjir Sungai Big Sioux
Luapan Air Sungai, Jalan Penghubung Gorontalo-Sulut Amblas
Ratusan Rumah di Sorong Selatan Papua Terendam Banjir
Hore, Semarang Tak Bakal Kena Banjir Rob Lagi Mulai Agustus 2024
Banjir dan Tanah Longsor Tewaskan 10 Orang di Wilayah Himalaya, 2.400 Wisatawan Terdampar
TOPIK POPULER
Populer
Pegiat Sepak Bola Sebut Adi Saputra Sosok Visioner untuk Cawagub Sumut
Soal Sertipikat, AHY: Melindungi Masyarakat dari Praktik Mafia Tanah
Cara Elegan Pustakawan UMM Angkat Derajat Pedagang Kecil Lewat Digital Branding
Bagaimana Bisa Jantung Terserang Rematik? 4 Faktor Ini Diduga Menjadi Penyebabnya
Mengenal Stone Garden, Tempat Wisata Alam Bersejarah dan Mempesona
Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Penetapan Pegi Setiawan sebagai Tersangka
1 Juli Hari Humor Internasional, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Jangan Ragu, Begini Cara Menghadapi Rasa Minder
Bakal Maju di Pilkada Jabar, Ilham Habibie Ingin Cawagub Orang Sunda
Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di 7 Kecamatan di Minahasa Tenggara
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Banyak KRL Sudah Uzur, KAI Minta Suntikan Negara Rp 2 Triliun
6 Potret Ekspektasi Vs Realita Liburan di Pantai, Gagal Menikmati Keindahan
Potret Harmonis Keluarga Attar Syach dan Duta Sheila On 7, Saudara Ipar Kompak
Jerman Pindahkan Dana USD 150 Juta ke Aset Kripto
DPR Segera Panggil Menag Yaqut Terkait Carut-Marut Pelaksanaan Haji 2024
Kisah Bahagia Lima Bersaudara Asal Tuban Berangkat Haji Bersama, Didaftarkan Orangtua Sejak 2011
Jokowi: Polri Harus Adaptif dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum
Wisatawan Tenggelam di Pantai Rio by The Beach, Kadis Pariwisata Lampung Selatan: Pengelola Pantai Lalai
Mengenal Aksi Red Hat Hacker: Ungkap Motivasi Peretas Topi Merah
6 Hoaks Terkini, Simak Biar Tak Terpengaruh
PDN Diserang Hacker, Anak Buah Bahlil Pastikan Layanan Izin Tetap Aman
Profil Singkat Atlet Bulu Tangkis China Zhang Zhi Jie yang Meninggal Dunia di Jogja
Fuji Akhirnya Bersuara Setelah Dijuluki Aura Maghrib, Marah saat Keponakannya Ikut Diseret
11 Alternatif Olahan Daging yang Tidak Membosankan, Kekinian dan Mudah Dibuat