, Balikpapan - Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan peliharaan sapi di Pulau Jawa dalam beberapa hari belakangan ini, turut berimbas terhadap usaha penggemukan sapi di Kota Balikpapan. Hal ini dikarenakan sapi-sapi yang ada di Balikpapan sebagian berasal dari Pulau Jawa tersebut.
Usaha penggemukan sapi Bang Kumis Farm yang berlokasi di kawasan Kampung Timur, Balikpapan Utara turut menjadi perhatian Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Balikpapan. Sebanyak 30 ekor sapi premium miliknya yang masuk program penggemukan tidak luput dari pemeriksaan petugas.
"Tadi ada kunjungan dari Dinas pangan Pemkot Balikpapan bersama Balitbang Banjarmasin serta Dinas Peternakan Provinsi untuk melihat kondisi kesehatan Sapi di Bang Kumis Fams bagaimana kita ketahui bahwa di Jawa Timur sedang ada wabah penyakit Mulut dan kuku yang menyerang sapi mereka kuatir bahwa wabah itu sampai ke Balikpapan," terang Pemilik Bang Kumis Farm Muhammad Abduh Kuddu, pada Rabu (11/5/2022).
Advertisement
Dari hasil pemeriksaan sementara seluruh sapinya tidak ditemukan ada tanda-tanda fisik terserang virus PMK. Meski begitu pihak petugas juga mengambil sampel untuk kemudian diteliti lebih lanjut.
"Mereka mengecek apakah ada sapi yang bergejala sakit PMK. Alhamdulillah tidak ada karena mereka sudah tahu track record karantina sapi di sini," papar Abduh sapaan akrabnya.
Sapi-sapi miliknya, sambung Abduh, didatangkan dari wilayah Jawa Tengah dan bukan dari Jawa Timur. Meski demikian, tetap terimbas dengan adanya wabah PMK, dikarenakan adanya penutupan distribusi sapi dari Jawa ke Balikpapan.
"Wabahnya berasal dari Jawa Timur namun kami mengambil dari Jawa Tengah, tapi untuk sementara tidak bisa distribusi sapi menuju ke Balikpapan," ucapnya.
Dengan adanya penutupan distribusi sapi dari Jawa tersebut, Abduh menyebutkan dirinya tidak lagi bisa membeli sapi untuk digemukkan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
"Saya juga sebagai pengusaha tidak bisa lagi membeli sapi dari Jawa sementara distribusinya juga tidak bisa masuk ke sini menunggu wabah ini benar-benar hilang. Penutupan itu belum jelas sampai kapan saya tanya petugas katanya masih menunggu dari pemerintah pusat," paparnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Biaya Perawatan Membengkak
![Pengusaha Penggemukan Sapi di Balikpapan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/7ks8I4SS7FcNLJhr-V2ukmMUZ-4=/0x0:1600x900/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4019830/original/078438600_1652277212-IMG-20220511-WA0068.jpg)
Tak hanya itu, Abduh juga mengalami kerugian lantaran sapi yang sebelumnya dibeli dari Jawa tertahan di sana, sehingga harus dirawat dan tentunya akan ada biaya tambahan yang keluar untuk biaya perawatan selama di Jawa.
"Kerugian bicara rugi karena kelebihan waktu yang diperpanjang harusnya bisa dikirim ke sini dan bisa dijual jadi gak bisa, dan tergantung berapa jumlah ekor kan lumayan apalagi sapi premium seperti ini perbualannya Rp500 ribu per ekor Kalau di Jawa perawatannya. Kerugian bisa sampai ratusan juta enggak usah banyak-banyak sapi, 30 ekor saja sudah dikali sudah Rp15 juta dan sampai kapan belum tahu," katanya.
Ditanya alternatif lain jika penutupan distribusi dari Jawa masih terus berlangsung, pihaknya berencana akan mendatangkan sapi dari Pulau Sulawesi.
"Otomatis nanti sapinya cari alternatif lain dari Sulawesi untuk kebutuhan kurban bisa jadi juga karena stok menipis ya harga jadi mahal," ucap Abduh.
Advertisement
DP3 Kota Balikpapan Tutup Semua Jalur Masuk Sapi dan Kambing
![Usaha Penggemukan Sapi di Balikpapan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CS7XZidp-uWzQfez-DBMTGqrc9k=/0x0:1280x958/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4019831/original/098497100_1652277212-IMG-20220511-WA0066.jpg)
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala DP3 Kota Balikpapan Heria Prisni mengatakan, pihak DPR telah melakukan langkah antisipatif terhadap bahaya penularan PMK pada hewan sapi. Dia menyebut pihaknya telah mendapat arahan untuk menutup sementara jalur distribusi sapi maupun kambing dari luar daerah yang berlaku sejak Senin (9/5/2022).
"Dari Gorontalo juga ditutup. Kita (Balikpapan) kan bukan daerah penghasil (sapi), khawatir kalau ternak dari sana ada yang tertular. Jadi masih ditutup semua," timpal Heria saat dikonfirmasi.
Ditanya sampai kapan penutupan jalur masuk hewan ternak ini, Heria juga tidak dapat memastikan. Selain itu, pemeriksaan terhadap hewan ternak juga dilakukan di semua daerah, bersama petugas Balai Veteriner Banjarbaru. Pemeriksaan yang ditujukan sebagai deteksi dini penularan PMK itu mengambil sampel darah ternak untuk kemudian diuji di laboratorium.
"Ada 1.100 sapi dari seluruh peternak kita ambil sampel. Ini petugas kami masih di lapangan mengambil sampel untuk selanjutnya dikirim ke lab. Hasilnya kemungkinan seminggu baru diketahui," paparnya.
Virus ini menyebabkan risiko kematian hewan ternak tinggi. Meski tidak berisiko terhadap manusia apabila dikonsumsi dengan pengolahan yang benar, wabah PMK tentu berdampak kerugian bagi peternak.
"Sapi (ternak) bisa mati tiba-tiba kalau tertular, kasihan peternak kita kalau begitu. Sebenarnya kalau untuk dikonsumsi manusia, asalkan ternaknya dimasak dengan benar masih aman," ujar Heria.
Untuk itu, dia mengingatkan kepada peternak agar meningkatkan perhatian terhadap kondisi kesehatan hewan-hewan ternaknya. Apabila menemukan indikasi ternak dalam kondisi tidak biasa agar segera melapor kepada pihaknya untuk segera dilakukan penanganan.
"Gejalanya biasa ternak mengalami demam, tapi itu juga belum tentu. Makanya kalau ada laporan dari peternak nanti kita lakukan pemeriksaan dan memberi asupan vitamin," paparnya.
Heria menambahkan, gejala fisik hewan terindikasi terpapar PMK adalah pada bagian mulut dan kuku-kukunya. "Paling mudah mendeteksi dari mulut dan kuku. Tandanya itu di bagian mulut atau kuku ternak itu korengan," dia memungkasinya.
Simak video pilihan berikut ini:
Reko Erwanto dulunya bekerja sebagai seorang karyawan swasta, di perusahaan konstruksi baja. Namun, saat pandemi Covid-19 menghantam, dia memutuskan pulang kampung karena nasib pekerjaan yang tak pasti. Beternak sapi jadi pilihannya.
Terkini Lainnya
Biaya Perawatan Membengkak
DP3 Kota Balikpapan Tutup Semua Jalur Masuk Sapi dan Kambing
Virus PMK
sapi
Pengusaha Sapi
Penyakit Mulut dan Kuku
Balikpapan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Fakta-Fakta Gempa Batang Jateng yang Merusak dan Timbulkan Korban Luka
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Profil Ibrahim Risyad, Pria yang Resmi jadi Suami Salshabilla Adriani
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kapolda Sumut Beberkan Fakta-Fakta
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Pistol Anggota DPRD Tewaskan Warga, Begini Akar Tradisi Sambut Besan Pakai Letusan Senjata Api di Lampung
Profil Harashta Haifa Zahra, Puteri Indonesia Pertama yang Dinobatkan sebagai Miss Supranational 2024
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Peruntungan Zodiak Aries di Tahun 2024: Peluang, Tantangan, dan Transformasi
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha