, Bali - Oka Rusmini, satu di antara sedikit penulis yang mampu mengolah alur cerita sampai berlapis-lapis. Tak hanya itu, Oka juga termasuk sastrawan perempuan yang mahir meramu tema rumit soal kaumnya, menjadi sebuah cerita ciamik berlapis makna.
"Saya adalah 'Tuhan' dari karya saya. Di mana nama dan latar terbaurkan menurut apa yang saya kehendaki. Itu semua berlatar dari kisah nyata yang saya temui di keseharian," ungkap Oka Rusmini saat ditemui , akhir pekan silam.
Fiksi, bagi Oka, menjadi alat untuk menyampaikan kritik-kritik tajam soal permasalahan kaum perempuan. Berangkat dari situ, karya-karya novel Oka Rusmini menjadi sangat dekat dengan realitas sehingga mudah dicerna pembaca.
Advertisement
Oka merasa bersyukur pernah berprofesi sebagai wartawan. Itu membuatnya bisa bertemu banyak perempuan hebat dengan berbagai sudut pandang. Pertemuan-pertemuan itu yang kemudian ia endapkan dalam karya-karyanya, salah satunya Tarian Bumi. Oka merasa, makhluk yang yang selama ini hanya dilabeli kodrat hanya melahirkan dan menyusui, ternyata adalah makhluk Tuhan yang paling luar biasa.
Sangat disayangkan kalau pertemuan itu berlalu dan terlupakan begitu saja. Itu yang kemudian mendorong terwujudnya beberapa karya Oka Rusmini yang berlatar perempuan dan budaya Bali.
"Karya saya adalah potret dokumentasi perubahan-perubahan yang terjadi di sekeliling," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Multi-Peran Seorang Oka Rusmini
Terlahir dari keluarga yang egaliter membuat Oka Rusmini berkembang menjadi anak yang bebas menentukan pilihan. Itu yang membuatnya 'terjerembab' dalam dunia jurnalistik, setelah sempat berpikir ingin menjadi dosen pada usia 30-an. Oka Rusmini menyadari dirinya adalah orang yang lebih suka pekerjaan dengan mobilitas tinggi. Namun, pilihan itu bukan tanpa konsekuensi.
"Pernah kala saya mewawancarai wakil bupati, saya membawa anak saya dan memintanya menunggu di mobil," katanya.
Menjadi seorang istri sekaligus ibu yang bekerja bukan perkara mudah. Selain perlu komunikasi yang baik antaranggota keluarga, perempuan harus punya komitmen sedari awal saat ingin berumah tangga. Oka mengingatkan perempuan untuk menggunakan logika perpikir di antara perasaan yang kadang mendominasi. Kalau tidak, perempuan akan mungkin terjebak dengan keputusannya sendiri.
"Kadang perempuan itu terburu-buru membunuh impian yang masih ada dalam pikirannya dan urung mewujudkan karena hanya sibuk memikirkan urusan domestik," katanya.
Bukan berarti salah atau terlarang saat perempuan memikirkan hal domestik, namun baginya perempuan masa kini juga punya hal dalam menggapai impiannya sendiri.
"Sayangi diri sendiri sebelum kita mulai menyayangi mereka yang ada di luar diri," ujarnya mengingatkan.
Oka bercerita, di rumahnya ia terbiasa bergantian dengan suaminya membuat kopi. Artinya, pekerjaan domestik bukan melulu jadi tanggung jawab istri. Bahkan pernah Oka diutus ke Frankfurt Jerman untuk tugas jurnalistiknya, sehingga harus meninggalkan keluarga selama dua minggu. Saat itu, kata Oka, semua pekerjaan domestik dijalankan suaminya, tanpa ada drama dan penolakan.
Hal ini bisa terwujud karena komitmen yang terjalin baik dengan sang suami dan masih berlanjut hingga kini di 27 tahun pernikahan mereka.
"Keluarga itu dunia kecil, namun kerumitannya mengalahkan seisi dunia. Saat kita sebagai perempuan berhasil mengatasi keluarga kecil di rumah, maka kita akan siap menghadapi yang lebih besar di luar sana," ujarnya lugas.
Kerap menyediakan waktu untuk berdua sekadar untuk makan dan menikmati film di bioskop, menjadi salah satu cara yang dilakukannya untuk tetap menjaga kerekatan dengan pendamping hidup.
Advertisement
Peran Penulis di Masa Pandemi
Keinginannya membaca teks kuno seperti Kekawin, Geguritan membawanya pada satu kesadaran bahwa tidak semua harus diselesaikan dengan menggunakan teknologi khas era digital, namun warisan filsafat dari orang-orang terdahulu sudah menyajikannya secara alami, dan tak banyak interupsi seperti masa sekarang ini.
"Apa yang terjadi saat ini sesungguhnya sudah tertuang dalam teks-teks kuno. Grubug sebutannya," kata Oka mengisahkan hasil bacaannya.
Penulis masa kini sangat mungkin untuk mengambil perannya seperti tulisan-tulisan untuk menangkal berita bohong, menulis tentang bagaimana mendidik anak di masa pandemi, menulis tentang bagaimana membuat hidup jadi lebih sederhana, tips mendaur ulang banyaknya ekspektasi, serta kiat-kiat menyetel ulang banyak hal dalam hidup termasuk impian.
Teruslah motivasi diri. Miliki kemauan belajar yang tinggi dan tetap membaca buku. Ini menjadi satu hal yang dapat menambah khazanah diri. Mood menulis pun dapat dikendalikannya karena dia menganggap menulis dan membaca adalah kebutuhan pokok.
"Menulis itu kebutuhan laiknya seperti makan dan minum. Untuk membuat perempuan memiliki nilai kritis terhadap denyut hidup itu sendiri," katanya.
Karya-karya Oka Rusmini
Tarian Bumi
Tahun 1995, Tarian Bumi dihadirkan dalam bentuk cerita bersambung oleh harian Republika. Lima warsa berselang, tepatnya di tahun 2000, barulah novel ini hadir ke tengah khalayak dalam bentuk cetak.
Buku yang kemudian dijadikan bacaan wajib sekolah-sekolah di Bali. Muatan dan reliatas budaya yang dihadirkan dapat diterima di kalangan edukatif. Oka Rusmini termasuk penulis yang begitu merencanakan setiap karyanya. Segala yang lahir dari rahim pemikirannya melewati tahap-tahapan nan rapih.
Mulai dari riset, menyusun kerangkanya, proses menulis, sampai ke bentuk apa tulisan tersebut begitu diperhatikannya bak persiapan penyambutan kehadiran seorang anak ke bumi.
Terbukti, hadirnya karya-karya ini kemudian dijadikan bahan diskusi termasuk dijadikan bahan skripsi, tesis, disertasi oleh rekan-rekan dari jurusan Psikologi, Sosiologi dan Antropologi.
Hai ini karena didorong ketertarikan mereka akan cara pandang Oka Rusmini tentang perempuan Bali dari sisi yang berbeda. Terutama keberaniannya mengungkap pemberontakan terhadap adat dan diskriminasi kasta.
“Ada hal baru yang hendak saya tawarkan dalam setiap karya. Bahwa kisah tentang perempuan tidak melulu cengeng, namun ada pemikiran yang membawa ke arah perubahan,” ujarnya yakin.
Tempurung
Karya yang terahir di tahun 2010 ini adalah kumpulan dari straight news yang ditulisnya di harian Bali Post. Sifat straight news, yang pendek dan kadang tak menyentuh kesan di hati pembaca kemudian dimigrasikan ke dalam bentuk novel yang notabene lebih mampu menyentuh hati pembaca.
Tempurung merupakan sebuah novel tentang hidup pra perempuan berhadapan dengan tubuhnya, agama, budaya, dan masyarakat.
Saiban
Proses menulis yang begitu panjang yaitu 6 warsa membawanya menjadi pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa 2013-2014, kategori Puisi 2014 bertema utama Rasa Syukur.
Saiban dari kata Jotan yaitu persembahan yang diberikan para Ibu setelah selesai memasak di pagi hari. Ini dihaturkan seorang hamba pada Tuhannya sebagai bentuk rasa Syukur.
Sebuah makna kesyukuran atas bahan pangan yang bisa disantap keluarga di hari itu. Buku yang hadir dalam bentuk kumpulan puisi dengan membawa hal-hal baru dengan maksud mendekatkan pemahaman ke dalam diri.
Inilah kemudian yang mengilhami lahirnya Mulat Sarira, yang kemudian dipakai sebagai tema Ubud Writers and Readers Festival 2021.
Men Coblong dan Koplak
“Kalau orang ingin melihat saya sebagai Oka Rusmini, Men Cobong dan Koplak jawabnya. Di sanalah pemikiran saya tertuang,” paparnya.
Ada perwujudan Oka Rusmini dalam dua karya ini. Opininya tertuang pada dua buku yang merupakan refleksi dan pandangannya. Pun merupakan rangkuman atas kejadian yang dialaminya sehari-hari.
Mulai dari drama mengantar anak sekolah, saat anak menghadapi ujian, emosi menghadapi pengguna jalan sampai kekesalannya menghadapi tingginya biaya pengobatan.
Di usianya yang menjelang 60 tahun tak membuatnya berhenti berkarya. Energik kala berbicara mengaburkan anggapan kalau usia jadi hambatan untuk tetap berkarya, berdaya dan membawa perubahan.
Terkini Lainnya
Multi-Peran Seorang Oka Rusmini
Peran Penulis di Masa Pandemi
Karya-karya Oka Rusmini
Oka Rusmini
Penulis Bali
Budaya Bali
Bali
tarian bumi
saiban
Penulis perempuan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
UMKM di Bonebol Nangis-Nangis, Usaha Tutup karena Gas Elpiji 3 Kg Langka
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Mengenal 'Nutrisi Esok Hari', Program Nirlaba Makanan Rendah Karbon yang Ramah Lingkungan
Diguyur Hujan setiap Hari, Petani Kangkung Darat di Gorontalo Rugi Besar
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Chand Kelvin Resmi Nikahi Dea Sahirah di Tanggal Cantik, Beri Mahar Logam Mulia dan Uang Tunai
Genshin Impact 4.8 Hadir! Debut Emilie Sang Pembuat Parfum dan Jelajahi Keajaiban Simulanka!
Insya Allah Maqbul, Amalkan Doa Pelunas Utang Ini di Bulan Muharram!
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Main Air ke Rodjo Tater Tegal, Rekomendasi Tempat Wisata di Liburan Sekolah Anak
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024