, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan beberapa jenis fitoplankton berbahaya di Teluk Kodek, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Peneliti Balai Bio Industri Laut (BBIL) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Varian Fahmi, Selasa (24/8/2021) mengatakan, dari kegiatan penelitian dan pemantauan di Teluk Kodek, tercatat ada 66 spesies, di antaranya ada beberapa jenis fitoplankton yang berbahaya baik toksik maupun non toksik.
"Beberapa jenis fitoplankton dapat menguntungkan manusia namun sebagian lainnya dapat merugikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis fitoplankton di laut, khususnya yang berada di Teluk Kodek, Lombok Utara," katanya.
Varian menuturkan, beberapa jenis fitoplankton yang hidup di perairan memiliki peran dalam jaringan makanan dan proses biogeokimia di laut.
Advertisement
Fitoplankton juga berperan penting dalam memproduksi kebutuhan oksigen dunia dan siklus biogeokimia secara global karena penggunaan senyawa karbon dalam proses fotosintesis. Varian menuturkan di Teluk Kodek, kelimpahan fitoplankton pada bulan-bulan di awal dan akhir tahun lebih tinggi dibanding pertengahan tahun.
Beberapa jenis dari genus Gonyaulax mampu menghasilkan toksin yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan berujung kematian pada manusia, dan penyakit itu dikenal dengan keracunan kerang paralitik atau Paraytic Shellfish Poisoning (PSP).
Kemudian, terdapat beberapa spesies dari genus Ceratium yang tergolong berbahaya namun bersifat non toksik yang ditemukan di Teluk Kodek.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Seorang penyelam menyaksikan perkawinan gurita cincin biru di Bitung, Indonesia. Gurita cincin biru adalah hewan langka dan memiliki racun yang mematikan
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Fitoplankton di Teluk Kodek
Beberapa spesies tersebut di antaranya Ceratium furca yang dapat menyebabkan kematian pada ikan seperti golongan ikan bawal, dan Ceratium fusus yang dapat menyebabkan anoksia di dasar perairan sehingga menyebabkan kematian pada larva invertebrata.
Ada juga beberapa spesies dari genus Dinophysis yang ditemukan di Teluk Kodek dapat menghasilkan racun yang disebut asam okadaat (okadaic acid) sehingga termasuk dalam fitoplankton berbahaya.
Penyakit yang disebabkan racun tersebut dikenal dengan keracunan kerang diaretik atau Diarrhetic shellfish poisoning (DSP).
Keracunan DSP pada manusia, lanjutnya, dapat terjadi karena mengonsumsi hewan laut bercangkang terutama kerang yang sudah mengandung asam okadaat.
Gejala yang diakibatkan penyakit tersebut adalah gangguan pencernaan atau diare, mual, dan muntah
Terkini Lainnya
Simak juga video pilihan berikut ini:
Fitoplankton di Teluk Kodek
Fitoplankton Berbahaya
Teluk Kodek Lombok Utara
Fitoplankton
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
TOPIK POPULER
Populer
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Pistol Anggota DPRD Tewaskan Warga, Begini Akar Tradisi Sambut Besan Pakai Letusan Senjata Api di Lampung
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Peruntungan Zodiak Aries di Tahun 2024: Peluang, Tantangan, dan Transformasi
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Bangunan Liar di Bukit Talumolo Diduga jadi Penyebab Kota Gorontalo Diterjang Banjir
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Alasan Indonesia Harus Impor Beras
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Berita Terkini
Produk Dekorasi Rumah UKM Yogyakarta Berhasil Ekspor ke Spanyol, Ini Bentuk Komitmen Kemendag
Jelang Peluncuran, Chery Indonesia Pamer Tiggo 8 Baru
10 Cara Merawat Rambut Rontok Paling Mudah, Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Beda Gaya Nagita Slavina dan Selvi Ananda Saat Nongkrong Bareng, Hijab Istri Raffi Ahmad Jadi Sorotan
Beri Lampu Hijau, Manchester United Tak Lama Lagi Dapatkan Paket Lengkap Duo Belanda
Sederet Tantangan Ekonomi Syariah di Indonesia
6 Lowongan Pekerjaan Uji Nyali Ini Nyeleneh, Mikir Dua Kali Sebelum Melamar
Indra Lesmana Tuding MC Prambanan Jazz Festival 2024 Bohong, Klarifikasi Tidak Pernah Telat Manggung
Pistol Anggota DPRD Tewaskan Warga, Begini Akar Tradisi Sambut Besan Pakai Letusan Senjata Api di Lampung
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo