, Jakarta - Cerita tentang babi ngepet kerap menjadi perbincangan di sejumlah kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan, cerita babi ngepet tersebut sempat membuat geger warga Depok Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah cerita rakyat, babi ngepet adalah seorang manusia yang berubah wujud menjadi seekor babi setelah menjalani ritual. Untuk menangkap babi ngepet, warga melakukannya dengan cara berbeda.
Ada yang dengan cara ditangkap saat bulan purnama oleh delapan orang yang telanjang, sementara tujuh orang di antaranya berpakaian lengkap. Dari informasi yang dihimpun, berikut empat fakta tentang babi ngepet yang sempat viral di Depok Jawa Barat.
Advertisement
Baca Juga
Berubah Wujud
Warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok digegerkan dengan keberadaan babi ngepet di lingkungan mereka. Warga yang resah secara kompak menangkap babi ngepet yang dipercaya telah mengambil uang milik warga setempat.
Penangkapan dimulai sejak Senin, 26 April 2021 malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Martalih bersama 14 orang lainnya yang dikomandoi Ustaz Adam Ibrahim berusaha melakukan penangkapan babi ngepet dengan cara yang berbeda.
Di bawah sinar bulan purnama, sebanyak delapan orang yang telanjang dan tujuh orang yang menggunakan pakaian lengkap telah bersiaga di lokasi persembunyiannya.
Setelah ditunggu sekian lama dan sempat memupuskan harapan warga, terlihat tiga orang pria yang menggunakan sepeda motor matic merah memasuki lingkungannya. Ketiga orang itu bukan warga sekitar.
"Dari tiga orang, satu orang yang menggunakan jubah memasuki pekarangan milik ustaz, setelah itu melakukan ritual," terang Matalih.
Matalih mengungkapkan, orang yang menggunakan jubah menjadi perhatian puluhan mata warga yang menyaksikan proses perubahan wujud manusia menjadi babi ngepet.
Matalih mengungkapkan, orang yang menggunakan jubah menjadi perhatian puluhan mata warga yang menyaksikan proses perubahan wujud manusia menjadi babi ngepet. Setelah dipastikan berubah wujud, arahan komando Ustaz Adam, warga yang telanjang langsung melakukan penangkapan.
"Saat usaha penangkapan pada babi ngepet tersebut terlihat tali ikat kepala dan kalung berbentuk mirip tasbih," ucap Matalih.
Tubuh Babi Ngepet Menyusut
Seiring berjalannya waktu, Matalih bersama warga lainnya melihat fenomena yang muncul dari tubuh babi ngepet tersebut. Pada awal penangkapan tubuh babi ngepet tersebut terlihat besar dan seiring matahari berputar dari timur menuju siang, tubuh babi ngepet mengalami penyusutan. "Iya menyusut, dari besar menjadi kecil tubuhnya," ujar Matalih.
Ketua RW4, Abdul Rosad mengatakan, keputusan memotong babi merupakan hasil dari rembukan warga bersama pengurus lingkungan, aparatur kelurahan, hingga aparat kepolisian. Sejumlah alasan seperti tubuh babi yang kian menyusut hingga banyaknya warga yang datang untuk menonton babi ngepet, sehingga berpotensi terjadi penularan Covid-19.
"Semua sepakat khawatir babi ngepet hilang karena semakin menyusut tubuhnya, sehingga dilakukan pemotongan," ujar Rosad.
Rosad mengungkapkan, pemotongan babi ngepet dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB diiringi lantunan ayat suci Al-Qur'an dan salawat bersama warga. Tidak ada perlawanan berarti saat dilakukan pemotongan di bagian leher dari babi ngepet. Hal itu dikarenakan babi ngepet tidak berdaya saat warga menangkap saat akan dipotong.
"Iya sudah dipotong, bagian kepala dan badan dipisah," kata Rosad.
Pada awal hingga selesai pemotongan, tidak ada kejadian janggal yang ditunjukkan babi ngepet. Semua prosesi pemotongan babi ngepet berjalan dengan lancar tanpa kendala.
"Semua berjalan lancar saat pemotongan babi ngepet," ucapnya.
Dikubur Terpisah
Salah seorang warga yang ikut melakukan penguburan, Farhan mengatakan, penguburan babi ngepet dilakukan seperti penguburan hewan lainnya. Penguburan dilakukan tidak seperti penguburan manusia, namun penguburan babi ngepet diletakkan di pemakaman keluarga.
"Tadinya mau dikuburkan di lahan kosong, tapi enggak dapat izin dari warga sehingga dikubur di pemakaman keluarga dekat sini," ujar Farhan.
Sambil menunjukkan kuburan babi ngepet, Farhan mengungkapkan, kuburan babi ngepet dibuatkan satu lubang dengan lebar 40 sentimeter dengan kedalaman 50 sentimeter. Kepala dan badan babi dibungkus menggunakan kain yang digunakan dari hasil penyembelihan dan penangkapan.
"Dikuburnya tidak dimandikan langsung dikubur saja, karena yang dikuburkan berbentuk hewan bukan manusia," terang Farhan.
Saksikan video pilihan berikut ini
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Temuan Polisi
Satu Lubang Dua Kotak
Saat proses penguburan, dirinya telah membuatkan satu lubang dengan dua kotak. Kotak pertama digunakan untuk meletakkan badan babi, sedangkan kotak kedua digunakan untuk kepala babi. Setelah memasukkan badan babi, dirinya menguruk tanah terlebih dahulu dan setelah itu memasukkan kepala babi.
"Iya badan dan kepala dikuburnya terpisah tapi masih satu lubang, karena dipercaya apabila disatukan babi ngepet tersebut akan hidup kembali," pungkas Farhan.
Rekayasa Ustaz AI
Polisi Polsek Sawangan memeriksa sembilan dari 15 orang yang ikut serta melakukan penangkapan. Ustaz AI yang jadi pemimpin penangkapan turut diperiksa.
"Iya, kami sudah melakukan pemeriksaan sembilan orang sekitar pukul 14.00 WIB hingga 24.00 WIB," ujar Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael Lumban Tobing, Kamis (29/4/2021).
Setelah memeriksa sembilan orang yang melakukan penangkapan, akhirnya polisi berhasil menemukan benang merah dan menguak babi ngepet merupakan hasil rekayasa. Polisi telah menetapkan satu tersangka, yakni Ustaz AI sebagai otak pembuat rekayasa babi ngepet.
Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, babi ngepet yang menjadi perhatian masyarakat, merupakan sebuah kebohongan yang dilakukan sekelompok warga. Hal itu terungkap usai dilakukan pemeriksaan dan telah mengamankan AI (44) sebagai otak kebohongan.
"Sudah ditetapkan satu tersangka yaitu AI karena mengatur rekayasa,” tegas Imran.
Temuan Polisi
Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengimbau, agar warga tidak mudah percaya dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya atau hoaks. Imbauan ini sengaja disampaikan agar kasus penyebaran hoaks babi ngepet di Depok beberapa hari belakangan tidak terulang.
"Jangan mudah membagikan berita yang belum tentu kebenarannya," kata Imran, dilansir dari Antara, Kamis (29/4/2021).
Imran menegaskan bahwa semua berita tentang babi ngepet selama beberapa hari ini hanya karangan tersangka berinisial AI. Motifnya, pelaku ingin dirinya terkenal di mata masyarakat.
AI bersama enam orang rekannya merangkai cerita tentang babi ngepet. Berawal dari adanya warga yang kehilangan uang sebesar Rp1 juta dan Rp2 juta yang kejadiannya setiap malam Selasa dan malam Sabtu.
Kemudian AI membeli babi hutan, berwarna hitam dari sebuah toko online dengan harga Rp900 ribu dengan ongkos kirim Rp200 ribu.
Menurut keterangan AI, penangkapan diduga babi ngepet tersebut dilakukan oleh warga Kelurahan Bedahan dengan cara telanjang bulat bugil.
Atas cerita AI tersebut, banyak warga setempat penasaran, sehingga ingin menyaksikan secara langsung babi ngepet tersebut yang mengakibatkan terjadinya kerumunan.
"Ternyata ini semua cerita bohong, tidak benar, hanya karangan AI saja," tutur Imran.
Terkini Lainnya
Tertunduk Lesu, Preman Pemalak Sopir Truk Semen di Padang Minta Maaf
Asyik, Polisi dan Keluarga Punya Tempat Isolasi Covid-19 Sendiri, Fasilitasnya Lengkap Makan Terjamin
Viral Keganjilan Vaksinasi Covid-19 di Karawang, Berikut Pengakuan Vaksinator di Depan Bupati
Saksikan video pilihan berikut ini
Temuan Polisi
Babi ngepet
Viral Babi Ngepet
Picture First
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Cerita Napi Lapas Pohuwato Pamerkan Karya Lukisan dari Balik Jeruji Besi
Update Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo: 35 Selamat, 10 Meninggal Dunia, 48 Hilang
HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah Oktober 2024
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kebakaran Rumah Wartawan di Karo, Kapolda Sumut Beberkan Fakta-Fakta
Demo Tapera Berakhir Ricuh di Makassar: 1 Polisi Luka, 8 Mahasiswa Diamankan
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dukung Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Rampungkan Persoalan di Papua
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli