, Palembang - Balai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi, akan mengalami puncak kemarau pada Agustus-Oktober 2021.
Namun di bulan Juli 2021 ini, mulai ditandai dengan semakin bertambahnya kondisi hari tanpa hujan. Kondisi tersebut, membuat potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel dan Jambi pun kian besar.
Diungkapkan Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Palembang Sumsel Edwin Martin, hingga kini kejadian karhutla masih berulang terjadi, walau trennya semakin menurun sejak 2015.
Advertisement
Baca Juga
“Indonesia sedang memasuki fase transisi sosial-ekologis. Yaitu sebuah proses pergeseran dari kebudayaan rawa gambut, menjadi kebudayaan lahan gambut,” ucapnya, Rabu (30/6/2021).
Berdasarkan hasil penelitiannya, titik awal api itu terjadi di semak rendah. Tapi juga terkadang di semak tinggi, dipicu oleh aktivitas manusia seperti mencari kayu dan mencari ikan.
Lalu, karhutla juga dominan terjadi di daerah yang muka airnya rendah, dibandingkan yang muka airnya tinggi.
“Untuk menekan risiko karhutla di lahan gambut, bisa pakai prinsip segitiga basah. Yaitu sebagai kebalikan dari segitiga api. Segitiga basah yaitu pro-rewetting, produktifkan lahan, dan pererat silaturrahmi,” ungkapnya.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian menuturkan, faktor manusia hingga kini menjadi penyebab utama terjadinya karhutla.
Menurutnya, setiap tahun selalu terjadi kebakaran di lahan yang berada di sisi kanan dan kiri Jalan Tol Palembang –Indralaya Ogan Ilir Sumsel.
“Ini menunjukkan bahwa upaya membangkitkan kesadaran masyarakat, menjadi sangat penting dengan beragam program pemberdayaan,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali meminta TNI-Polri dan kepala daerah serius dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jokowi menegaskan dirinya tak segan mencopot kapolda, kapolres, pangdam, danrem, dan dandim yang gagal mengatasi...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tata Ekosistem Gambut
![Kebakaran Hutan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/o5AOV-XIiDV0JVns8K8WRtYm8yY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2918229/original/032227200_1569128470-karhutla.jpg)
Direktur Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) R Basar Manullang mengatakan, karhutla hingga kini masih menjadi ancaman bagi pelestarian alam lingkungan hidup di Indonesia.
Kejadian karhutla hebat pada 2015, lanjut R Basar Manullang, menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia untuk mengubah paradigma untuk penanganan karhutla. Terutama dalam menghasilkan solusi permanen.
Salah satunya yakni menata ekosistem gambut. Dari total lahan terbakar itu sebanyak 54 persen, terjadi di kawasan gambut.
“Di Indonesia memiliki sekitar 20 juta Hektare, yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimatan dan Papua,” katanya.
Pemerintah pun memiliki atensi pada kawasan gambut ini, salah satunya dengan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumsel dan Jambi.
Advertisement
Teknologi Modifikasi Cuaca
![Petani Kabupaten OKI Olah Gabah Jagung Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/0ufg8lV1-3Gd-LDtjCj4HhRm4mk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2214828/original/012272500_1526406975-pemadan_karhutla_sinar_mas.jpg)
Yakni selama 15 hari sejak 20 Juni 2020, untuk meningkatkan curah hujan demi meninggikan tinggi muka air gambut.
Pelaksanaan TMC ini dilakukan KLHK, dengan menggandeng BPPT, BMKG, BPBD, TNI AU dan perusahaan mitra pemasok APP Sinar Mas.
“Upaya pengendalian karhutla harus dilakukan bersama dan butuh kerja keras. Perubahan mendasar yakni mengutamakan pencegahan daripada penanganan, dan pentingnya pelibatan masyarakat,” ungkapnya.
Data karhutla KLHK menyebutkan, sebanyak 35.231 Hektare terbakar pada bulan Januari-Mei 2020. Sementara pada periode yang sama, terjadi penurunan 9,13 persen yang mana terindenfikasi sebanyak 54 persen terjadi di gambut.
Terkini Lainnya
Cegah Karhutla, BPPT Buat Hujan Buatan di Sumsel
Sinergi Polisi Bersama GAPKI-APHI Cegah Karhutla di Sumsel
BKSDA Sumsel akan Lepasliarkan Anakan Beruang Madu yang Ditinggal Induknya
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Tata Ekosistem Gambut
Teknologi Modifikasi Cuaca
KLHK
Palembang
Sumsel
Karhutla Sumsel
Karhutla di Sumsel
Kebakaran Hutan
APP Sinar Mas
Rekomendasi
Di Norwegia, Menteri LHK Tekankan Peran Kritis Hutan Tropis
Gandeng Undip, KLHK Ingin Perkuat Generasi Muda dalam Tata Kelola Karbon dan Kedaulatan Indonesia
KLHK-ITS Gelar Workshop, Bahas Peran Generasi Muda dalam Mitigasi Urban Heat Island
Laju Deforestasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Ini Bukti
Menteri LHK Bongkar 5 Kunci Penanganan Deforestasi Indonesia
Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund Dukung Konservasi Hutan
Indonesia Sabet 2 Penghargaan Pelayanan Publik PBB, Berkat Pendeteksi Risiko Iklim SIDIK dan Layanan Kesehatan Ibu-Anak SANPIISAN
Muhammadiyah Gandeng KLHK Gelar Lomba Stand Up Comedy Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Udara Jakarta Kembali Terburuk di Dunia, KLHK Pantau 230 Lokasi Diduga Kontributor Polusi Udara Jakarta
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Kemenparekraf Perkenalkan Program Senandung Dewi 2024 dalam Kolaborasi Penglipuran Village Festival XI
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Demo Tapera Berakhir Ricuh di Makassar: 1 Polisi Luka, 8 Mahasiswa Diamankan
Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tak Sengaja Tembak Warga, Polisi Sita 4 Senpi Ilegal
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Silaturahmi Politik Ketum PSI Kaesang Pangarep ke Markas PKS
Tips agar Rezeki Lancar dan Terhindar dari Jerat Utang dari Gus Mus
8 Pengelola Website Judi Online - Streaming Pornografi Jaringan Taiwan Dibekuk Polisi
Surati Rektor, Budi Santoso Pertanyakan Prosedur Pencopotan Dirinya Sebagai Dekan FK Unair
Singapura Izinkan 16 Jenis Serangga untuk Dikonsumsi, Ada Cacing sampai Belatung Kumbang
Serba-serbi Wayang Kulit, Dibuat dari Kulit Kerbau yang Dilukis
5 Meteoroid yang Pernah Menghantam Bumi
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United