, Jambi - Kening Sargawi mengerut ketika membaca lembaran kertas yang sudah terpampang di hadapannya. Pimpinan Orang Rimba di Sungai Pelakar, Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Jambi, itu bersama sembilan anggota kelompoknya sedang mengerjakaan soal-soal ujian keaksaraan dasar.
Meski terbilang sudah berumur tua, tetapi Sargawi terlihat masih semangat mengerjakan satu persatu soal yang diujikan. Ujian keaksaraan itu merupakan program pemerintah untuk memberantas buta aksara bagi masyarakat adat Orang Rimba.
Program yang telah berlangsung sejak Februari lalu, kini tiba saatnya para peserta pendidikan keaksaraan melaksanakan ujian untuk melihat kemampuan Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) dalam membebaskan buta aksara.
Advertisement
Meski terlihat cukup sulit menjawab butiran soal, namun Sargawi dan anggota rombongannya bisa menyelesaikan soal yang berisi pertanyaan menguji kemampuan membaca sekaligus menulis. Mereka juga diuji kemampuan untuk mengerjakan soal matematika sederhana berupa pertambahan, perkalian, dan pengurangan.
"Awak pengen Orang Rimba tidak tertinggal dari orang luar, makanyo awak ikut program pemerintah belajar membaco, menulis dan berhitung, bulih kami Orang Rimbo tidak buto hurui (supaya kami Orang Rimba tidak buta huruf)," kata Sargawi, Selasa (25/5/2021).
Sebelumnya, dalam program memberantas buta aksara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar PKBM (Kembang Bungo) yang diorganisasi oleh Fasilitator Pendidikan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi.
Program ini dilakukan dengan cara belajar 5 kali dalam seminggu, dengan waktu belajar 1,5-2 jam sehari atau 114 jam pertemuan.
Orang Rimba merupakan kelompok masyarakat yang boleh disebut sebagai komunitas yang masih belum melek aksara. Pembalajaran untuk Orang Rimba baru dimulai pada akhir tahun 1990-an, dengan inisiatif KKI Warsi.
Fasilitator Pendidikan berkunjung dari satu kelompok ke kelompok lain untuk mengajari mereka huruf dan angka. Hanya saja pendidikan ini ditujukan untuk anak-anak, sedangkan orang dewasa masih belum mau mengikuti pendidikan. Alasannya Orang Rimba dewasa sibuk mencari penghidupan berburu dan meramu hasil hutan.
Selain itu juga Orang Rimba juga memiliki mobilitas yang tinggi, akses untuk menjangkau mereka juga sulit, jadi kita harus masuk ke dalam rimba untuk mengajar.
"Kalau mereka yang mendekat ke pusat pendidikan itu sulit dilakukan. Perbedaan budaya dengan komunitas di luar Orang Rimba termasuk menjadi penyebab enggannya Orang Rimba untuk menjangkau pendidikan," kata Yohana Marpauang, Fasilitator Pendidikan Warsi yang berkunjung ke kelompok-kelompok Orang Rimba untuk memantau pelaksanaan ujian keaksaraan ini.
Simak video pilihan berikut ini:
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada 40 Orang Rimba Jambi atau Suku Anak Dalam yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Mereka terkena imbas dari bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Komunitas Konservasi Indonesi (KKI) Warsi
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sadar Pentingnya Melek Huruf
![Orang Rimba Diberi Arahan Mengerjakan Soal Ujian](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/kq0EAIr14_KWMbYLDb01rEE4I1I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3466282/original/031510100_1622096412-1.jpg)
Pendidikan yang diselenggarakan Warsi ini ternyata mendapat perhatian dari pemerintah. Hal itu karena sejalan dengan program nasional memberantas buta aksara untuk semua anak bangsa.
Untuk itulah awal tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng Warsi untuk menyelenggarakan pendidikan bagi kelompok Orang Rimba dewasa untuk ikut program belajar keaksaraan ini.
“Awalnya kita diskusikan dengan para tumenggung dan rerayo (orang tua,red) apakah mereka mau belajar, setiap hari dan patuh dengan jadwal pelajaran, cukup panjang diskusinya sehingga akhirnya mereka mau belajar,” kata Yohana.
Yohana mengatakan, saat ini Orang Rimba juga sudah makin menyadari pentingnya melek aksara. Ini terlihat dari antusias para orang tua untuk menyuruh anak-anaknya sekolah, baik sekolah dengan Warsi dengan metode pendidikan alternatf, maupun dengan ke sekolah formal.
Sementara itu, untuk pendidikan keaksaraan dasar ini diikuti oleh 7 rombong belajar (rombel) di Kabupaten Sarolangun. Di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam terdapat empat rombel yaitu Saidun, dengan tutor Anasri dan Heri.
Kemudian berlokasi Sungai Tengkuyung, Meriau, tutor Tri Kartini dan Chairil, berlokasi di Sungai Tengkuyung, Nggrib, tutor Sepinta dan Besigar, lokasi Sungai Punti Kayu dan Nangkuy, tutor Susan dan Siti Siam, Lokasi Air Panas.
Sedangkan, di Desa Tanjung Kecamatan Pamenang terdapat rombel Sargawi, tutor Meksi dan Sargawi, selanjutnya ada rombel Juray, tutor Yosep dan Dominggus, Lokasi Desa Limbur Tembesi Kecamatan Bathin Delapan serta rombel Tumenggung Lintas tutor Puji dan Selvi, Desa Sukajadi.
Advertisement
Tantangan
![Orang Rimba Belajar](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gB-W1NhGuENnj4qBgNY08c8CkZM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3305944/original/017084700_1606228746-belajar_1.jpg)
Semangat Orang Rimba untuk memperoleh pendidikan ini terlihat cukup baik. Dengan semangat inilah Sargawi dan anggota kelompoknya tak menyerah untuk belajar dengan tutor yang sudah ditunjuk Dinas Pendidikan Sarolangun selaku perpanjangan tangan Kementerian di daerah dan PKBM Kembang Bungo.
“Kalau awak lah pandai mambaco awak tidak dipaloloi (dibohongi) orang lain,” kata Sargawi.
Dalam belajar ini, ada banyak tantangan yang dihadapi, utamanya menyesuaikan jadwal belajar dengan penghidupan Orang Rimba. Kehidupan Orang Rimba yang berburu dan meramu hasil hutan harus menyesuaikan dengan jadwal belajar mereka.
“Awok (saya) ikut ujian supayo dapat ijazah,” kata Sargawi sambil tertawa ringan. Ijazah yang dimaksud adalah Sukma (surat keterangan melek aksara).
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) Dinas Pendidikan Sarolangun Zulhitmi menyebutkan program keaksaraan dibuat dengan harapan, warga bisa menulis dan membaca, minimal bisa memahami siapa nama keluarga besar mereka dan bisa berhitung.
“Usaha dari mereka yang belajar di sini bisa menulis, membaca dan menghitung,” kata Zulhitmi yang ikut memantau pelaksanaan ujian di Kelompok Sargawi itu.
Terkini Lainnya
Nabi Muhammad Tidak Bisa Baca Tulis adalah Pujian, Ini Penjelasan Gus Baha
Simak video pilihan berikut ini:
Sadar Pentingnya Melek Huruf
Tantangan
Jambi
Orang Rimba
Ujian Keaksaraan
Orang Rimba Belajar
Buta huruf
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Duga Penyidik Tak Profesional, Petani Lapor Propam Polda Kalteng
Promosikan Situs Judi Online, Polisi Tangkap Konten Kreator di Sulawesi Selatan
Wadir CV Inawah Pratama Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Gedung South Sulawesi Creative Hub
Langgar Aturan Domisili, 262 Siswa Dianulir dari PPDB Jabar 2024
Nasib Warga Tagulandang Terdampak Erupsi Gunung yang Bakal Direlokasi ke Bolmong Selatan
Sempat Diprotes Ormas, Festival Kuliner Non-Halal di Solo Kembali Dibuka
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Mengawali Empat Besar PLN Mobile Proliga 2024
Kualat Bawa Kabur Motor Ustaz, TNI Gadungan di Lampung Dicokok Polisi
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
BNI Incar Pertumbuhan DPK 10% di 2024, Ini Caranya
4 Cara Download Video CapCut No Watermark dengan Mudah, Begini Tahapannya
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
INSW Jadi Transformasi Digital Layanan Ekspor-Impor dan Logistik
Jangan Lakukan 4 Kemaksiatan Ini, Azab Kubur Menanti Anda!
Ragam Hoaks Foto Terbaru, Simak Daftarnya
Lirik Lagu Hot Mess dari Aespa dan Terjemahannya, Debut Jepang Karina dkk yang Kawaii
Megawati Sebut Politik saat Ini Sangat Pragmatis, Lupakan Suara Hati demi Ambisi Kekuasaan
10 Aplikasi Jogging Populer, Cocok untuk Pelari Pemula Maupun Profesional
Harga Bitcoin Turun Terus Usai Debat Trump dan Biden
Hebat, Infrastruktur Mutu Indonesia Terbaik di ASEAN
Parlemen Eropa Dorong Bahan Bakar Alternatif untuk Selamatkan Mobil ICE
Memilih Perlengkapan Outdoor di Indofest 2024