, Bandung - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dalam diskusi bertajuk 'Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat’ yang digelar secara protokol kesehatan di Kabupaten Bandung Barat, Kamis, (22/10/2020) mengatakan, saat Indonesia belum merdeka, angka melek aksara di negeri baru 1 persen. Kini, setelah 75 tahun merdeka, angka melek aksara sudah mencapai 99 persen. Namun, apakah tambahan melek aksara berarti juga melek literasi?
Jika pemahaman itu dijadikan parameter peningkatan literasi, maka kondisi saat ini tidak jauh berbeda ketika masa pra kemerdekaan. Artinya, kemampuan literasi baru sebatas kemampuan mengenal huruf, kalimat, memahami sebab akibat, dan menyampaikan pendapat.
Syarif menjelaskan, jika mengacu pada standar literasi yang disyaratkan UNESCO, setidaknya ada empat tingkatan literasi. Pertama, tersedianya akses kepada sumber-sumber bahan bacaan baru yang terbaru (up to date).
Advertisement
Namun, perkembangan teknologi digital masih terbatas di kota-kota besar di Pulau Jawa khususnya, dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca Juga
"Faktor ketimpangan seperti ini juga mesti diperhatikan agar akses menuju sumber informasi tidak mengalami perlambatan," ujar Syarif.
Kedua, standar literasi seperti yang disyaratkan UNESCO adalah kemampuan memahami bacaan secara tersirat dan tersurat. Ketiga, kemampuan menghasilkan ide-ide, gagasan, kreativitas dan inovasi baru. Dan keempat, literasi adalah soal kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi khalayak.
"Saat ini, Indonesia merupakan salah satu pangsa terbesar ekonomi dunia akibat seringnya sumber daya alam yang dieksploitasi, kemudian dikirimkan ke luar negeri untuk diolah dan dikembalikan lagi menjadi produk siap jual. Maka, penting untuk memiliki kemampuan literasi sebagai bagian dari percaturan global agar kita tidak selalu menjadi bangsa konsumen, melainkan bangsa produsen dengan iklim masyarakat yang produktif," tambah Syari Bando.
Di samping itu, penyediaan infrastruktur seperti perpustakaan serta aksesibilitas internet yang masih terbatas tetap harus diupayakan bertambah agar kesenjangan informasi bisa teratasi.
Tantangan berikutnya, yaitu era digital dimana banyak menghasilkan kemudahan, berbiaya yang murah, dan terjangkau. Termasuk bahan bacaan. Namun demikian, tentu saja ada perbedaan pemahaman ketika membaca secara digital dengan membaca secara fisik (buku). Kemudahan akses digital ini yang digandrungi masyarakat terutama para anak-anak milenial. Membaca buku pun dilakukan secara digital. Padahal di balik kemudahan digital tetap memberikan rasa kekhawatiran. Jika ini didiamkan mereka akan senang mengandalkan intenet.
"Mereka akan berpotensi menjadi generasi yang miskin data dan rendah kemampuan menganalisis. Paradigma mereka terhadap penggunaan digital perlu diubah agar tidak mudah terbawa arus,” katanya.
Pentingnya memiliki SDM yang unggul sudah sejak lama disuarakan rekan-rekan legislatif. Anggota Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi mengemukakan, ketika infrastruktur pembangunan menjadi fokus dari pemerintahan Presiden Jokowi periode I, maka akan menjadi sia-sia jika kualitas SDM-nya tidak diperbaiki atau diurusi. Oleh karena itu, tagline SDM Unggul Indonesia Maju menjadi fokus pembangunan nasional berikutnya.
"Fokus pembangun sumber daya manusia akan mengantarkan masyarakat menjadi lebih kompetitif sebagai bagian dari kompetisi global," imbuh Dede Yusuf.
Dede Yusuf melanjutkan sejumlah tahapan agar SDM Indonesia bisa kompetitif. Pertama, memperluas pemahaman tentang pendidkan vokasi. Buku-buku keterampilan atau ilmu terapan diperbanyak hingga ke desa-desa.
Apalagi mengingat mayoritas penduduk rata-rata Indonesia hanya di tingkat dasar dan menengah. Kedua, memperluas akses informasi. Ketiga, link and match dengan kebutuhan industri. Dan keempat, menggalakkan Gerakan Kesadaran Etos Kerja.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna juga mengatakan, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, keberadaan perpustakaan mempunyai peran penting.
Keberadaan perpustakaan tidak bisa dihilangkan meski digital merajalela di hampir semua lini kehidupan. Di Kabupaten Bandung Barat tidak kurang dari 165 perpustakaan desa telah berdiri, dan akan terus didorong untuk menghadirkan masyarakat agar bisa merasakan manfaat dari membaca buku-buku terapan (soft skill) sehingga mereka bisa berdaya guna, berinovasi, dan berpikir kreatif.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Akademi Televisi Indonesia kembali menyerukan kampanye literasi media. Kali ini sasarannya adalah anak PAUD dan TK di Saint John's Catolic School, Meruya Selatan, Jakarta Barat. Budaya literasi disampaikan dengan...
Terkini Lainnya
Perpus Harapan Bangsa Berau Didapuk Jadi Perpustakaan Terbaik Nasional 2020
Ini Dia Perpustakaan Rasa Cafe Milik Masyarakat Purwakarta
Mengembalikan Marwah Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca
Simak juga video pilihan berikut ini:
Peningkatan Literasi
Tingkatan Literasi
Literasi di Bandung Barat
Perpustakaan
Rekomendasi
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Tekad Pustakawan Lolitasari Ingin Perpusnya Membaca Dunia dan Dibaca Dunia
Liburan Sekolah, Ini Jadwal Acara Seru di Perpustakaan Bung Karno Expo 2024
Masa Depan Perpustakaan Usai Pandemi dan Merebaknya AI
Cara Jenius Indah Rachma Berdayakan Masyarakat Desa: Lewat Buku dan Bikin Inovasi
Kenalkan 'Si Jelita', Inovasi yang Mudahkan Pustakawan Mengolah Data Besutan Orang Magelang
Sejuta Manfaat Membaca dan Menulis: Kurangi Stres dan Jaga Kesehatan Mental
Melihat Inovasi Ruang Pustaka Cirebon, Kombinasi Kafe dan Ruang Belajar Anak
Plt Kepala Perpusnas Dorong Penyederhanaan Instrumen Akreditasi Perpustakaan
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dukung Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Rampungkan Persoalan di Papua
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Demo Tapera Berakhir Ricuh di Makassar: 1 Polisi Luka, 8 Mahasiswa Diamankan
4 Cara yang Bisa Dilakukan Pria Agar Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Son Ye Jin Buka-bukaan Alasan Bersedia Dinikahi Hyun Bin
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Kenali Biar Tak Terkecoh
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Sambut MotoGP Indonesia 2024, 2 Pembalap Gelar Meet and Greet dan Parade di Bali
Ditanya soal Berkantor di IKN pada Bulan Juli, Ini Jawaban Jokowi
Jerman Tak Izinkan China Beli Anak Usaha Volkswagen
Dipertimbangkan Puan Maju Pilkada, Kaesang: Jateng Butuh Pemimpin yang Bisa Rampungkan Semua Masalah
64 Jargon MPLS Berbagai Tema, Ajarkan Kebersamaan Juga Persatuan
Respon Raffi Ahmad soal Nagita Slavina Diusulkan Dampingi Bobby Nasution di Pilkada 2024
Penyanyi Ash Island dan Chanmina Umumkan Pernikahan dan Hamil Anak Pertama
Wujudkan Link and Match Pasar Kerja yang Andal, Kemnaker Luncurkan Permenaker No.5 Tahun 2024 Tentang SIPK
5 Surat Ucapan Terima Kasih untuk Kakak OSIS, Lucu dan Menyentuh Hati
Investasi Industri Petrokimia Diramal Tembus Rp 508,6 Triliun hingga 2030