, Sentani - Pelukis kulit kayu di Pulau Asei Sentani, Kabupaten Jayapura memadukan motif megalitikum tutari, peninggalan prasejarah dengan motif modern dari Pulau Asei atau motif khas Sentani lainnya. Situs Megalitik Tutari terdapat di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Situs ini merupakan peninggalan zaman neolitikum akhir.
Diberi nama Tutari karena berada di Bukit Tutari. Konon suku yang pernah mendiami wilayah sekitar situs adalah Suku Tutari. Suku ini memperoleh makanan dengan berburu, menangkap ikan, beternak, dan bercocok tanam.
Advertisement
Baca Juga
Lukisan pada situs megalitikum tutari banyak digoreskan pada sebuah batuan beku peridiotit. Sedangkan batu-batu hitam sebagai media lukis disebut batu gabbro. Motif pada bebatuan itu banyak dijumpai seperti motif ikan, kadal, geometris dan kura-kura, tikus tanah.
Walaupun ada juga gambar seperti manusia, flora, dan motif lingkaran. Corry Ohee, seorang pelukis kulit kayu dari Pulau Asei Sentani menyebutkan motif megalitikum tutari lebih sederhana dibandingkan motif khas dari Sentani atau Pulau Asei yang sangat detail.
"Motif-motif megalitik tutari merupakan motif tertua karena merupakan peninggalan manusia prasejarah di Danau Sentani. Walaupun kelihatan sederhana, motif megalitik tutari ketika dilukiskan pada kulit kayu membutuhkan pengamatan dan waktu yang lebih lama, agar detail seperti aslinya dan hasilnya lebih artistik," jelasnya, Minggu (20/9/2020).
Corry mengakui motif megalitikum tutari biasa digemari kolektor seni dan wisatawan asing, sebab motif yang ditampilkan lebih tua dan bernilai tinggi.
Simak Video Pilihan Berikut:
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo melakukan kunjungan kerja ke Sentani Papua, 3 September 2019.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menjaga Seni Asli Asei
![Motif Megalitik Tutari Pulau Asei Sentani Menuju Peradaban Baru](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_j9FhbKGNSYvEra4v0w-C_5giqo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3243950/original/045847000_1600664867-WhatsApp_Image_2020-09-21_at_10.37.34.jpeg)
Corry mengakui hampir sebagian besar pelukis kulit kayu di Pulau Asei saat ini hanya membuat lukisan seperti sebuah kerajinan dengan mengerjakan lukisan lebih praktis, misalnya ada mal atau pola motif dan pelukis hanya tinggal mewarnai dengan kuas.
"Gaya melukis yang saya jumpai saat ini ibarat seperti sablon saja, bukan lagi sebuah karya seni asli dari pelukis, tapi lebih cocok disebut sebagai sebuah kerajinan," ujarnya.
Corry menambahkan, pelukis Asei saat ini hanya melukis apa yang disukai atau diminati wisatawan, misalnya melukis tentang burung cenderawasih dengan tulisan Papua, lalu lukisan tifa dengan tulisan Papua, honai, atau motif-motif Sentani dengan pewarnaan cerah atau kekinian dengan bahan pewarna cat dari toko.
"Padahal, lukisan asli kulit kayu Asei hanya memiliki warna aslinya hitam, putih, dan merah yang dibuat dari arang, kapur dan tanah liat. Dengan alat melukis kuas dari serabut kelapa, bukan dengan kuas,” ujarnya.
Walau begitu, Corry dan sejumlah pelukis kulit kayu di Pulau Asei tetap mengingatkan pelukis lainnya untuk mempetahankan nilai asli dari lukisan kulit kayu Asei. "Seperti menorehkan motif megalitik tutari sebagai sumber inspirasi dan berkreasi," ujarnya.
Advertisement
Motif Tutari Menuju Ekonomi Kreatif
![Motif Megalitik Tutari Pulau Asei Sentani Menuju Peradaban Baru](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aDijVE5jbfJti77T4a9UB3gK-xI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3243951/original/056242900_1600664867-WhatsApp_Image_2020-09-21_at_10.39.14.jpeg)
Peneliti pada Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto menyebutkan telah dilakukan penelitian ilmiah terkait motif megalitikum tutari. Penelitian ini diolah menjadi buku populer untuk siswa sekolah menengah.
"Kami berharap pembaca terinspirasi pada buku tersebut untuk berkreasi berdasarkan motif tutari. Pak Corry ternyata terinspirasi dari baca buku tersebut dan menggoreskan sejumlah motif pada lembaran kulit kayu," katanya.
Hari yang sedang melakukan penelitian di Danau Sentani menyebutkan motif megalitikum tutari dapat dijadikan sumber kreativitas. "Selain untuk lukisan kulit kayu juga desain sablon kaus, desain logo, atau sumber inspirasi bagi pelukis kanvas," ujarnya.
Hari menyebutkan pada buku muatan lokal juga memuat tentang panduan praktik motif megalitikum tutari untuk produk ekonomi kreatif termasuk batik motif megalitik tutari. Hari juga mengamati bahwa kebanyakan wisatawan asing lebih suka motif asli Sentani dengan warna asli. Sementara wisatawan domestik lebih suka warna yang cerah, terang, kekinian, dan sebuah lukisan di kulit kayu.
Terkini Lainnya
Tega, Wanita Ini Sengaja Jalan-Jalan ke Mal untuk Tularkan Covid-19 ke Banyak Orang
Pesut di Pelalawan Akhirnya Berenang Bebas di Sungai Kampar
Mencari Biang Keladi Penyebab Kebakaran Pasar Wage Purwokerto
Simak Video Pilihan Berikut:
Menjaga Seni Asli Asei
Motif Tutari Menuju Ekonomi Kreatif
Sentani
Sentani Papua
warisan leluhur
Tradisi
megalitikum
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Mengenal 'Nutrisi Esok Hari', Program Nirlaba Makanan Rendah Karbon yang Ramah Lingkungan
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Jumlah Warga Positif HIV/AIDS di Manado Bertambah 101 Orang di Semester Pertama 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Ulang Tahun ke-50, Hello Kitty Ucapkan Terima Kasihkepada Raja Inggris Charles III
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Akankan Cinta PKS dengan PPP Kembali Bersemi di Pilkada Garut 2024?
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini