, Cilacap - Pandemi Covid-19 berdampak nyaris ke semua sektor. Sebagian mampu bertahan, lainnya tumbang. Namun, ternyata ada pula yang berhasil menyulap musibah wabah penyakit ini menjadi berkah. Salah satunya, Kelompok Ternak Akar Rumput, Cilacap, Jawa Tengah, yang fokus beternak kambing jenis unggul.
Kelompok Ternak Akar Rumput berada di Desa Tayem Timur, Kecamatan Karangpucung. Desa ini berimpitan langsung dengan kawasan hutan yang kaya sumber pakan ternak. Dari tempat ini, berkembang sebuah kelompok yang semula hanya memiliki ternak dengan populasi belasan ekor menjadi ribuan ekor.
Advertisement
Baca Juga
Terkini, jumlah anggota mencapai 200 orang lebih dengan populasi lebih dari 2.500 ekor kambing jenis unggul, meliputi Saanen, Sapera, dan Etawa.
Hebatnya, saat usaha lainnya tiarap, kelompok ternak ini justru mengalami peningkatan omzet harian dan bulanan yang cukup signifikan. Penjualan susu misalnya, naik kisaran 50-60 persen dibanding kondisi normal. Pun, dengan penjualan bibit ternak.
Omzet bulanan yang biasanya hanya berkisar Rp120-an juta kini meningkat menjadi Rp150-180 juta. Adapun nilai ternak milik para anggota yang bergabung dalam kelompok ini mencapai Rp9 miliar.
Kelompok ini menerapkan sistem peternakan modern, dengan kunci bibit kambing unggul, tata kelola pemeliharan, jaringan pemasaran, ragam produk, dan tentu saja komitmen anggota.
Keberhasilan kelompok ternak kambing itu juga tak lepas dari pendampingan sejumlah pihak, termasuk pemerintah. Salah satunya Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Kemenkop UKM).
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengintip Peluang di Tengah Pandemi
Staf Khusus Menteri Bidang Hukum, Pengawasan Koperasi dan Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Santoso mengatakan Kelompok Ternak Akar Rumput berhasil menerapkan sistem peternakan modern sehingga mampu bertahan dan bahkan memanfaatkan pandemi menjadi peluang untuk lebih gencar memasarkan produknya.
Dia menjelaskan, kelompok ini memiliki dua produk utama. Yakni, bibit kambing jenis unggul dan susu kambing. Kedua produk itu sama-sama bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, ada pula produk turunan, seperti pupuk organik, pakan ternak, dan biogas.
“Susu itu untuk biaya operasional harian. Nanti, bibit kambingnya akan dijual dalam usia tiga bulanan dengan harga tinggi. Yang tidak masuk klasifikasi pejantan bagus, nantinya dipelihara untuk keperluan hewan kurban. Itu nanti harga juga bagus karena kambingnya besar dan gagah,” ucapnya, Minggu (6/9/2020).
Agus sendiri menitipkan kambing ras Saanen di kelompok ini, dengan sistem bagi hasil atau dalam bahasa lokal disebut paro. Semula berjumlah 20 ekor, kini jumlahnya lebih dari 40 ekor. Beberapa betina lainnya, juga sudah bunting dan tinggal menunggu hari kelahiran.
Dari jumlah itu, ada empat Saanen strain murni, alias impor. Kambing khas Swiss ini didatangkan dari peternakan Australia. Keempatnya bakal menjadi indukan yang menurunkan anakan-anakan berkualitas.
“Jadi memang kalau sudah sampai tiga anakan, lebih baik pejantannya diganti dengan yang murni. Itu untuk menghindari inbreeding atau kawin sedarah,” ujarnya.
Advertisement
Pendampingan Kemenkop UKM
Melihat perkembangan ini, Agus juga mendorong agar Kelompok Tani Akar Rumput menaikkan kelas dari yang semula hanya kelompok ternak, meningkat berbadan hukum koperasi. Terlebih, kini Kemenkop UKM tengah mendorong agar koperasi-koperasi Indonesia berperan fundamental membangun ekonomi Indonesia.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memfasilitasi pendirian koperasi sekunder yang mewadahi koperasi-koperasi di Banyumas, Cilacap dan sekitarnya. Masing-masing koperasi anggota disyaratkan adalah koperasi produksi, mewakili klaster produk tertentu.
Koperasi ini akan berfungsi sebagai wadah untuk kerja sama antar koperasi. Kerja sama dalam sebuah lembaga ini akan memacu percepatan perkembangan sebuah koperasi. Sementara ini, sudah ada sejumlah koperasi di Banyumas yang berkomitmen untuk terlibat dalam koperasi ini.
“Anggotanya nanti ada koperasi ternak, beras, ternak lebah, gula kelapa, gula semut, dan lain sebagainya. Ini akan menjadi sebuah cangkang, wadah, untuk bisnis yang lebih besar. Lebih konsentrasi ke koperasi produk, simpan pinjam nanti hanya jadi unit saja,” Agus menjelaskan.
Dalam jangka panjang, koperasi juga bisa memanfaatkan dana bergulir Kemenkop UKM melalui program BLU, yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) bernilai Rp5 miliar. Bahkan, koperasi yang likuid bakal memperoleh pendanaan bergulir dengan nilai maksimal Rp50 miliar.
Pengembangan Bisnis Kelompok Ternak Akar Rumput
Pendiri sekaligus Ketua Kelompok Akar Rumput, Puthut Dwi Prasetyo menjelaskan, saat ini Kelompok Ternak Akar Rumput tengah mengajukan izin pendirian koperasi ke Dinas Koperasi dan UMKM Cilacap. Dia sadar, badan hukum penting untuk bisnis berjaringan jangka panjang.
Terlebih kini, Akar Rumput tengah mengembangkan usaha lainnya. Misalnya toko sarana produksi ternak (sapronak) untuk menyuplai kebutuhan anggota dan masyarakat umum. Di toko ini, anggota kelompok dengan mudah memperoleh barang kebutuhan ternak dan peralatan lain dengan harga lebih murah.
Dia menarget tiap anggota Kelompok Akar Rumput memiliki pendapatan minimal Rp3 juta per bulan. Karenanya, di luar produk utama susu dan bibit kambing, kelompoknya memaksimalkan produk lain. Untuk mencapai itu, lebih mudah jika tiap anggota memelihara setidaknya sembilan indukan.
Puthut mengakui, pandemi Covid-19 sempat menyebabkan Kelompok Akar Rumput mengalami krisis, terutama pada Maret 2020, di awal pandemi. Kala itu, pemasaran susu dan bibit ternak tersendat.
Namun, dengan kerja keras anggota, pasar kembali terbuka. Dalam hal ini, lagi-lagi kuncinya adalah jaringan pemasaran. Bagi kelompok ini, rekan, mitra, hingga konsumen adalah aset yang perlu dirawat. Pemasaran juga ditunjang dengan pemanfaatan media sosial.
Tingginya permintaan juga tak lepas dari tren masyarakat di masa pandemi. Tiap orang berlomba mengonsumsi makanan dan minuman bergizi tinggi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dengan sendirinya, susu kambing yang memang dikenal rendah lemak dan kaya asam amino diburu oleh masyarakat.
“Kalau sekarang, perah hari ini maka habis pula hari ini. Bahkan malah kurang,” kata Puthut.
Terkini Lainnya
Mereguk Susu Kambing Pegunungan Cilacap di Pagi Hari, Segar Menyehatkan
Saat Napi di Blora Mandikan Kambing Sebelum Disembelih
Ada Layanan Spesial Creambath Salon Kambing di Cilacap
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Mengintip Peluang di Tengah Pandemi
Pendampingan Kemenkop UKM
Pengembangan Bisnis Kelompok Ternak Akar Rumput
koperasi
Peternakan Kambing Unggul
Kemenkop UKM
Kambing Saanen
Koperasi Ternak
Cilacap
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
BCA Naikkan Biaya Admin Bayar Tagihan Telkom dan Indihome, Cek Rinciannya!
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
Tampil Menggila, Pembalap Ini Sabet Juara Umum Seri Perdana Trial Game Dirt 2024
Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Sah
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Michael Olise Resmi Jadi Penggawa Anyar Bayern Munchen
Mabes Polri Beri Asistensi Polda Sumut di Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
5 Alasan Kenapa Anda Membutuhkan Work Bestie, Sahabat Saat Berada di Kantor
3 Saham Emiten Pendatang Baru di BEI Kompak Menghijau hingga 34%
Kakek Nenek yang Merawat Cucu di Swedia Kini Berhak Dapat Tunjangan Cuti Berbayar
Manchester United Bisa Umumkan 2 Rekrutan Baru di Pekan Kedua Juli 2024
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
BUMN Karya Numpuk Utang ke Subkontraktor, Erick Thohir Siapkan Solusi