, Kupang- Jalan hidup pasangan suami istri, Lukas Lodan dan Marta Pewa sungguh memprihatinkan. Bersama empat anaknya, warga Kelurahan Wailiti, Kabupaten Sikka, NTT, itu bertahan hidup di sebuah bangunan yang lebih tepat disebut gubuk reyot ketimbang rumah.
Rumah tak layak huni berukuran 4,5x3 meter itu terbuat dari pelepah bambu, beberapa bagiannya sudah mulai termakan rayap. Rumah berlantai tanah itu dibagi menjadi tiga kamar tanpa pembatas. Satu bagian jadi tempat tamu, sebelahnya tempat makan, dan satu bagian digunakan untuk tidur.
Advertisement
Baca Juga
Di rumah itu, hanya ada dua tempat tidur yang terbuat dari bambu. Tanpa kasur dan hanya beralaskan tikar usang. Tak ada kursi di ruang tamu. Bisa dibayangkan, enam orang harus berdesakan tidur di gubuk itu.
Bukan saja miskin, rumah pasutri ini juga belum memiliki kamar mandi. Mereka terpaksa memilih hutan sebagai tempat buang air.
Warga di wilayah ini juga kesulitan air bersih. Mereka harus menempuh jarak 3 kilometer untuk mengambil air di sungai. Di musim hujan, warga memanfaatkan tadahan air hujan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Kalau musim kemarau begini, kami harus jalan kaki menuju Wolomarang untuk ambil air," ungkap Marta, saat disambangi , Minggu (24/5/2020).
Ia berharap, pemerintah daerah bisa membangun tempat penampungan air di wilayah itu, agar bisa memudahkan warga mendapat air minum.
"Beginilah hidup kami. Apa adanya," ujar Lukas.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Kodim 0607 bersama Koramil Gunung Puyuh dan warga setempat bahu membahu membangun rumah tersebut. Saudara ingatkah Anda dengan Mak Cacih? Seorang ibu yang tinggal di gubuk reyot di Kota Sukabumi, Jawa Barat
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengharapkan Belas Kasih
![Pasutri miskin](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JYEcov94suTuJFblIHMI4jeaIZo=/0x0:584x434/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/3136362/original/048814000_1590376737-IMG-20200524-WA0023_1_.jpg)
Setelah menikahi istrinya, Marta Pewa pada 2014, mereka hidup nomaden karena tidak memiliki lahan. Tak jarang mereka mengandalkan belaskasihan orang lain.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Lukas menjual jasa membantu orang mencetak batu bata dan membersihkan kebun orang. Sementara Marta, istrinya bekerja sebagai pengumpul batu kerikil untuk dijual.
"Tempat tinggal kami tidak tetap. Tergantung dari kemurahan hati orang yang memberi tanah untuk bangun rumah. Ketika ada perselisihan, pemilik tanah usir, ya kami pindah lagi," ujarnya.
Saking susahnya keadaan ekonomi, dua anaknya harus rela putus sekolah.
"Anak pertama Niko (14) putus sekolah saat kelas III SD, anak kedua Eman (12) putus sekolah saat kelas I SD, sedangkan Febrianti (4) dan Agus (2) belum sekolah. Kalau Niko dapat bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) tetapi dia tidak mau sekolah lagi," ungkap Marta.
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Alok Barat, Yuliana Heni mengaku, sudah ada inisiatif Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo bersama camat setempat dan Dinsos Sikka, untuk membantu pembangunan rumah keluarga Lukas.
"Pemda mau bangun rumah tetapi persyaratannya, pasutri itu harus punya lahan sendiri. Sehingga belum bisa dibangun," jelasnya.
Terkini Lainnya
Kisah Nelangsa Bocah Tanpa Anus Putus Sekolah Gara-gara Kerap Dibully
Kisah Haru Nenek Ina Djara, Bertahan Hidup dalam Gubuk Reyot di Tengah Pandemi
Belajar Ikhlas dan Taat dari Nenek Maria, Penjaga Setia Gua Lourdes di Malaka NTT
Simak juga video pilihan berikut ini:
Mengharapkan Belas Kasih
kupang
Keluarga Miskin NTT
Kemiskina NTT
Potret Kemiskinan
Sikka NTT
Rekomendasi
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Simak, Ide Desain Taman Rindang untuk Halaman Rumah
Pemprov Jabar Luncurkan Program TSA Game Fest
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Menyelami Sakralnya Makna Malam 1 Suro ala Keraton Yogyakarta dan Surakarta
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
Kemunculan Solusi Jaringan dan Pengawasan Terintegrasi Terbaru di APAC Enterprise Partner Summit 2024 Bangkok
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Saham Kripto Gagal Ambil Celah dari Reli Sektor Teknologi
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Pemuda di Gresik Rekam Aksi Gantung Diri Melalui Handphone, Keluarga Menolak Autopsi
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Nikita Mirzani Sebut Bukan Ayu Ting Ting yang Salah Perkara Putus dari Muhammad Fardhana
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Puluhan Tahun Fokus Bangun Kualitas, Universitas Terbuka Kini Sandang Predikat Akreditasi A
Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Diduga Tersengat Listrik, Remaja Tewas di Cakung