, Kendari - Dahulu, jauh sebelum pandemi virus Corona Covid-19, sebagian masyarakat suku Muna sudah pernah melewati masa ketika penyakit tiba-tiba masuk dan menyerang wilayah permukiman penduduk.
Diceritakan mereka yang masih hidup hingga hari ini, kemunculan wabah penyakit biasanya membuat beberapa orang dalam satu wilayah hampir bersamaan mengalami sakit keras yang berujung kehilangan nyawa. Jika kondisinya parah, tokoh adat dan agama kampung langsung mengelar sebuah ritual leluhur.
Mereka mengumpulkan masyarakat kampung dan berdoa bersama meminta pertolongan Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi kuno itu dikenal dengan nama kaago-ago.
Advertisement
Baca Juga
Kaago-ago berasal dari bahasa Muna yang bermakna pengobatan atau pemulihan kondisi kampung.
Jauh sebelum virus Corona Covid-19, masyarakat Muna sudah meyakini Tuhan Yang Maha Esa tidak hanya menciptakan manusia sendirian berkelana di Bumi. Namun, ada kekuatan makhluk tak kasat mata, seperti jin yang hidup berdampingan dengan manusia.
Keberadaan mereka dipercayai bisa menebar wabah dan petaka, bahkan hingga menyebabkan gagal panen saat musim tanam. Solusi alternatif, berdoa dengan tulus kepada Sang Pencipta melalui upacara di tengah tanah lapang atau kebun.
Dalam ritual kaago-ago, ada pemuka adat dan agama yang disegani. Omongan mereka dipercayai dan sering dibuktikan bertuah, bahkan ketika memanjatkan doa tertentu.
Diawali berkumpulnya masyarakat kampung di lapangan terbuka, biasanya ada hidangan sederhana untuk dimakan bersama. Warga juga akan mengundang penduduk yang tinggal di kampung lain.
Selama proses itu, secara bergantian pemuka adat dan agama merapal doa. Meminta perlindungan, keselamatan dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.
Salah seorang warga Muna, Nur Arduk, menyatakan kaago-ago digunakan leluhur untuk meminta kepada Tuhan, bukan melalui perantara makhluk lain, sebab itu syirik. Namun, permohonan dilindungi dari mahluk lain yang menghuni tanah, bebatuan, dan hutan.
"Tetap berdoa kepada Allah, tetapi dengan cara leluhur. Kami melihat, itu tidak bertentangan dengan agama selama doa dan harapan hanya bertumpu kepada Allah sang pencipta," ujar Nur Arduk.
Ritual ini dipercaya bisa membina pertalian dengan mereka melalui perantaraan salah seorang tokoh adat di kampung. Sebagian masih percaya, mereka berperan penting selamat dari wabah penyakit atau panen dengan hasil melimpah di kebun.
Ritual ini mungkin saja dilakukan seperti saat ini ketika pandemi virus Corona covid-19. Selain menjaga kebersihan, jangan lupa berdoa kepada Tuhan untuk diberikan perlindungan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Masuk Dalam Jurnal UGM
![Ritual kaago-ago, tradisi masyarakat Muna yang meminta keberhasilan panen dan penolak penyakit kepada Tuhan Yang Maha Esa.(/Ahmad Akbar Fua)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/g_YL6X-4dlGEVbLItu-jE1PrcKc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3081222/original/033176700_1584639177-IMG_20200320_010051.jpg)
Dalam penelitian La Ode Aris yang diterbitkan pada salah satu situs jurnal online Universitas Gadjah Mada, dia mengulas tentang ritual kaago-ago. Dia menulis, kaago-ago adalah ritual yang diadakan sebelum pergantian musim, dari musim timur ke musim barat atau sebaliknya, dari musim barat ke musim timur, untuk mencegah penyakit pada manusia.
Wujudnya melakukan hubungan pertalian dengan agen-agen tertentu yang bukan manusia, tetapi jin dan setan, agar mereka tidak mengganggu manusia, atau munculnya penyakit pada manusia yang merupakan akibat dari ulah perbuatan makhluk-makhluk halus tersebut.
Ritual kaago-ago atau ritual pencegahan penyakit dilakukan karena pada saat pergantian musim, ada saja kejadian luar biasa. Umat manusia merasa tidak nyaman, tertekan, panik, dan lain sebagainya. Untuk itu, mereka melakukan suatu strategi dengan cara menyiasati keadaan, sehingga dapat mengatasi suatu kondisi yang labil.
Laode melakukan penelitian di Desa Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Secara spesifik, La Ode Aris mendalami makna dan fungsi ritual kaago-ago dalam kehidupan orang Muna Masa kini.
Dia menemukan, secara umum, makna perilaku ritual kaago-ago mengandung nilai dalam kehidupannya yang berkaitan dengan bagaimana manusia dapat memperlakukan dan melayani makluk ciptaan Tuhan lainnya sama dengan dirinya sendiri.
Makna yang terkandung dalam materi-materi ritual, berkaitan langsung dengan padangan hidup, karakter manusia, aturan hidup, nilai-nilai dan norma-norma yang harus dipatuhi dalam kehidupannya.
Berbagai aspek yang berkaitan dengan ritual kaago-ago. Aspek-aspek tersebut antara lain, aspek ekonomis, psikologi dan ekologis. Aspek ekonomis, walaupun dalam pelaksanaannya dapat menelan biaya yang cukup banyak, tetapi mereka tetap melakukannya dua kali dalam setahun. Ini menandakan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan.
Aspek psikologis yaitu bagaimana menyiasati suatu keadaan yang labil dengan cara melakukan hubungan dengan makhluk halus, sehingga keadaan yang stabil dapat tercapai.
Sedangkana ekologis, bahwa ritual ini dilakukan di alam terbuka tanpa hijab atau perantara, sebagai wujud menjaga keseimbangan ekologisnya.
Fungsi ritual kaago-ago adalah meliputi fungsi religius dan fungsi sosial. Fungsi religius dapat selamat atau terhindarnya manusia dari penyakit, tercapainya ketenangan jiwa, dan terjadinya hubungan baik antara manusia dengan makhluk halus. Sedangkan, fungsi sosial yaitu terciptanya solidaritas sosial, kontrol sosial dan edukatif.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Arkeolog temukan kuil zaman megalitik berusia 3000 tahun yang digunakan untuk ritual kesuburan di Peru. Monumen keagamaan itu terletak di mata air sungai Lembah Zana.
Terkini Lainnya
Aksi Miss Universe Vietnam Menjahit Sendiri Masker untuk Didonasikan
Corona COVID-19 di ASEAN: Malaysia Kasus Terbanyak, Kematian Tertinggi di Indonesia
Kenali Beda Gejala Corona Covid-19 dengan Alergi, serta Cara Mengatasinya
Masuk Dalam Jurnal UGM
COVID-19
Corona COVID-19
virus corona
covid19
Ritual
kaago-ago
Suku Muna
mosehe
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Profil Harashta Haifa Zahra, Puteri Indonesia Pertama yang Dinobatkan sebagai Miss Supranational 2024
Scientific Crime Investigation, Cara Polda Sumut Ungkap Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
10 Anggota Polres Klungkung Diduga Aniaya Warga hingga Cacat Permanen di Telinga Kiri
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi Selidiki
Proshop dengan Konsep Showroom AC Sasar Pasar Jabodetabek
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
Cerita Mohammad, Warga Gorontalo yang Sukses Usaha Pentol Telur
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan