, Kendari - Tiga orang nelayan asal Desa Tapuwatu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara nyaris menjadi mangsa buaya ganas yang berkeliaran di Sungai Lalindu, Minggu (16/2/2020) sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu, ketiganya sedang menangkap ikan menggunakan perahu.
Awalnya, ketiga nelayan ini sedang memancing di pinggiran sungai. Tiba-tiba, buaya dengan panjang sekitar 3,2 meter muncul di kejauhan.
Menurut saksi mata, awalnya hewan itu berenang berjarak sekitar 10 meter lebih dari perahu mereka. Namun, perlahan mendekati kapal kecil yang mereka tumpangi.
Advertisement
Baca Juga
Saat diusir, buaya bahkan tak menghiraukan nelayan bernama M Akbar yang mengayun-ayunkan kayu. Tak ingin mengambil risiko, salah seorang nelayan akhirnya menurunkan sebuah tongkat logam ke dalam sungai.
Rustam, salah seorang warga Desa Tapuwatu Konawe Utara yang menyaksikan aksi mereka, menyatakan, tongkat itu sudah dialiri listrik. Biasanya, dipakai untuk menyetrum ikan saat malam.
"Terpaksa dilakukan, karena buaya mendekat. Hanya beberapa detik, buaya langsung pingsan di air," ujar Rustam.
Melihat hewan amfibi itu tergolek tak berdaya, nelayan kemudian menariknya dengan tali ke pinggir sungai. Selanjutnya, diikat oleh warga hingga menunggu bantuan datang.
"Sejak banjir, buaya di sini itu sering naik berjemur pagi dan sore di halaman desa, orang jadi takut. Sekarang kan warga desa sudah mengungsi semua," ujar Rustam.
Kepala Desa Tapuwatu, Ahmad Badwin membenarkan, warga di desanya takut dengan buaya. Karena salah satu alasan itu, usai banjir besar yang melanda Konawe Utara, warga tak ada lagi yang berani mendekati ke sungai.
"Kadang naik buayanya. Berjemur, saya suruh warga saya jangan lagi dekat-dekat sungai jika sendiri," ujar Ahmad Badwin.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, La Ode Kaida menyatakan, pihaknya sudah mengevakuasi buaya di wilayah itu. Sebelumnya, BKSDA sudah memasang papan pengumuman agar warga waspada serangan buaya.
"Anggota BKSDA Sulawesi Tenggara sudah mengevakuasi, buaya akan dibawa ke penangkaran di Kota Kendari," ujarnya.
Hingga saat ini, tercatat 10 kali kemunculan buaya di wilayah Konawe Utara dan kabupaten lain di Sultra. Tiga serangan buaya, memakan 3 korban tewas. Sedangkan 7 kasus lainnya, menerkam warga dan ditangkap, tapi kembali dilepas di sungai.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pria di Bombana Diterkam Buaya
Seekor buaya muara menerkam salah seorang warga di Desa Karya Baru, Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana, Selasa, 18 Februari 2020. Korban bernama Abdul Muis (65), diketahui merupakan seorang petani.
Saat itu, pria paruh baya tersebut sedang memberi minum sapinya di pinggir sungai. Tiba-tiba, seekor buaya langsung datang menyerang dan menerkam kakinya.
Kapolsek Poleang Utara, Ipda Suis menyatakan, korban berusaha keluar dari air dan melepaskan diri. Beruntung, buaya tak mengejar korban.
"Sambil merangkak, dia berusaha mencari pertolongan. Beruntung saat itu ada warga yang lewat dan menolong korban," ujarnya.
Karena terkaman buaya, korban kehabisan banyak darah dan mendapat perawatan di rumah sakit. Perawat yang menangani, memberikan sejumlah jahitan pada kaki korban.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, La Ode Kaida menyatakan, kemunculan buaya di sejumlah lokasi, diduga karena habitat mereka terganggu. Buaya yang merasa terdesak masuk hingga ke dekat permukiman warga.
"Sejauh ini, sepanjang warga tidak melakukan aktivitas terlalu sering di pinggiran maka akan aman," ujarnya.
Advertisement
Daftar Teror Buaya di Sulawesi Tenggara
Tercatat, ada sejumlah serangan buaya di wilayah Konawe Utara, Bombana, Muna dan Konawe Selatan sejak Desember 2019 hingga Februari 2020. Awalnya, serangan buaya terjadi di wilayah Konawe Utara, lalu disusul sejumlah wilayah lainnya.
Pertama dan kedua, berturut-turut menimpa 2 orang perempuan hingga keduanya tewas di Konawe Utara pada 26 dan 27 Desember 2019. Keduanya sedang beraktivitas mencari kerang dan buang air.
Ketiga, disusul 1 orang pria kembali diterkam buaya di Sungai Tetenggabo, Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan, Sabtu (28/12/2019). Korban bernama Rasmin, selamat.
Keempat, buaya sepanjang 1 meter muncul dan ditangkap warga di wilayah Sungai Lasolo, Konawe Utara, Minggu (29/12/2019). Buaya yang masuk di jaring nelayan itu, kemudian dilepas.
Kelima, buaya ditangkap warga di Sungai Lambiku, Kabupaten Muna, Senin (30/12/2019). Buaya selanjutnya dievakuasi di Kantor Polres Muna.
Keenam, buaya ditangkap warga di sungai Kuratao, Desa Landiwo Kecamatan Landawe Kabupaten Konawe Utara, 17 Januari. Buaya sepanjang 4 meter, kemudian dilepas kembali karena sudah terlihat penuh luka dan lemas.
Ketujuh, seorang pelajar tewas diterkam buaya di wilayah Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, 8 Februari. Korban, disaksikan rekannya diseret ditengah sungai dan ditemukan keesekona harinya.
Kesembilan, seorang pria paruh baya diterkam buaya di Bombana, saat sedang memberi makan sapi, Selasa (18/2/2020). Beruntung tak tewas, korban mendapat sejumlah luka jahitan. Terakhir, warga berhasil membuat pingsan dan menangkap buaya di Sungai Tapuwatu, Minggu (18/2/2020). Buaya kemudian dibawa ke penangkaran di Kota Kendari oleh pihak BKSDA Sulawesi Tenggara.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Mimpi Kakek Tahir asal Konawe Utara Jadi Juragan Kambing
Raja Tega, Pria di Konawe Bunuh Sang Kekasih Hanya Karena Datang Terlambat
Usai Banjir Konawe Utara, 370 Unit Rumah Warga Hilang
Pria di Bombana Diterkam Buaya
Daftar Teror Buaya di Sulawesi Tenggara
buaya konawe utara
buaya konawe selatan
buaya muna
Serangan buaya
korban buaya
Buaya Darat
tapuwatu
konawe utara
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Donald Trump
Elon Musk Sumbang Kampanye Donald Trump di Pilpres AS, Nilainya Rp 729,1 Miliar
Kala Foto Donald Trump Ditembak Berlumuran Darah Jadi Cuan, Laris Manis Jadi Suvenir
JD Vance Jadi Cawapres Dampingi Donald Trump di Pemilu AS, Segini Kekayaannya
6 Fakta JD Vance, Senator Ohio yang Jadi Cawapres Donald Trump di Pilpres AS 2024
6 Fakta Senator JD Vance, Cawapres AS yang Digandeng Donald Trump Menuju Pemilu AS 2024
Euro 2024
Spanyol Kirim 6 Pemain ke Tim Terbaik Euro 2024, Bek Inggris Catat Prestasi Unik
Inggris Gagal Juara Euro 2024, Gareth Southgate Putuskan Mundur
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Tumpah Ruah Warga Spanyol Sambut Parade Kemenangan Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Berapa Nilai Hadiah yang Diterima?
Copa America 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Top 3 Berita Bola: Hasil Final Copa America 2024 Argentina vs Kolombia: Bukti Kedigdayaan Albiceleste
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
TOPIK POPULER
Populer
4 Perusahaan di Sukabumi Gulung Tikar, Puluhan Ribu Buruh Kena PHK
Sosok Kontroversial Munawir Aziz, Staf Khusus Pj Bupati Kudus yang Bertemu Presiden Israel
Kasus 'Tangkap Lepas' Terduga Pelaku Narkoba di Wajo, Aktivis Desak Propam Tak Diam
Viral Video Pria Tembak Kucing di Krobokan Semarang, Pelaku Ditangkap
Gibran Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Ketua DPRD Solo
Aplikasi Dapodik Versi 2025 Resmi Dirilis, Berikut Cara Instalnya
Profil JD Vance, Senator yang Dipilih Donald Trump Jadi Cawapresnya di Pilpres AS 2024
3 Pimpinan dan Sekretaris DPRD Bantaeng Sulsel Jadi Tersangka Korupsi
Proyek Awal Mandiri Putuskan RJ, Kajati Sulsel Setujui 3 Perkara dan Tolak 1 Perkara
Penembak Kucing di Krobokan Semarang Ternyata Residivis, Polisi Beberkan Pemicunya
Piala Presiden 2024
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Berita Terkini
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Prabowo Tetap Lanjut Menhan
Mikha Tambayong Ungkap Alasan Tak Makan Nasi Bertahun-Tahun, Bukan karena Diet
Mengaku Wanita, Pria di Pekanbaru Ditangkap Koleksi Video Porno Anak
Sholat Tidak Khusyuk Sama Sekali, Apakah Sia-Sia?
SOKSI Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jabat Ketum Golkar 2024-2029
6 Bintang Timnas Indonesia U-19 yang Berkilau di Liga 1: Punya Jam Terbang Tinggi dan Siap Menggebrak di Lapangan!
Komplotan Bajing Loncat Beraksi, Curi 5 Karung Biji Kopi di Bandar Lampung
3 Bintang yang Diprediksi Akan Meledak, Salah Satunya pada September 2024
Mengenal Jatiwangi Art Factory, Komunitas Seni Tanah Liat yang Gagas Pertunjukan Musik Rampak Genteng
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 17 Juli 2024
Bamsoet Tak Masalah Perubahan Wantimpres Jadi Dewan Pertimbangan Agung
Dugaan Data PKBM Fiktif oleh Disdik Sukabumi, Kejari Periksa Sejumlah Saksi
Ciri Utama Orang Jelek Menurut Gus Baha
PDIP: Gibran Baru Mundur Sekarang Ngapain? Yang Harus Mundur Itu Menkominfo
Momen Kehangatan Airlangga Hartarto dengan Para Pengurus SOKSI