, Jambi - Melancong ke Kabupaten Kerinci, Jambi, tidak melulu menikmati keindahan alamnya seperti gunung, bukit dan kebun teh. Tapi pelancong juga bisa menikmati kelezatan kuliner khas yang satu ini.
Adalah gulai ikan semah, kuliner khas yang berbahan baku ikan tawar ini menjadi rekomendasi wisatawan. Rasanya lezat, teksturnya yang padat dan renyah, ditambah racikan bumbu rempah, gulai ikan semah semakin nikmat memanjakan lidah.
Ikan semah biasanya hanya hidup di Danau Kerinci dan sungai berarus deras atau lubuk larangan. Jika melancong ke Kerinci dan ingin menikmati gulai ikan Semah bisa langsung datang di tepian danau.
Advertisement
Baca Juga
Di tepian danau Kerinci itu, sejumlah rumah makan di sana pasti menyiapkan menu enak ikan Semah. Menyantap gulai akan semakin lahap sambil menikmati pemandangan danau yang luas itu.
"Ke Kerinci belum pas kalau belum makan ikan semah, jadi saya ke Kerinci pasti nyari menu makanan gulai ikan semah dan selalu mampir di rumah makan pinggir danau menyediakan," kata Tiara Saputri, warga Kota Jambi, Sabtu (18/01/2020).
Dia sangat menyukai gulai ikan Semah, apalagi ditambah nasi dari beras Payo yang keduanya disajikan dalam keadaan masih hangat.
Di rumah makan, gulai ikan Semah biasanya disajikan dalam bentuk potongan. Gulai ikan Semah dimasak dengan racikan bumbu seperti cabai rawit, garam, jahe, laos, bawang merah dan bawang putih, serta santan kelapa, khas Kerinci.
"Harga satu porsi gulai ikan Semah itu tidak murah, sekitar Rp25 ribu tanpa nasi. Tapi dengan merogoh kantong segitu dijamin puas," kata dia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sisiknya Enak Dimakan
![Ikan Semah](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/AazpsXcpsCsVO5ONjPFiTGgF1no=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3025841/original/054694400_1579357882-IMG_20200118_205623_resize_51.jpg)
Meski ikan Semah masih satu jenis dengan ikan Mas dan ikan Nila, namun ikan Semah cukup unik dan berbeda dengan saudara kembarnya itu. Memasak ikan Semah ini tak perlu membuang sisiknya. Sisik dari ikan air tawar yang hidup di arus deras itu memiliki tekstur yang kenyal sehingga enak dimakan.
"Sisik ikan semah bisa dimakan, jadi bukan menikmati dagingnya saja, sisiknya juga enak kok," ujar Tiara.
Menilik dari platform kebudayaan Kemendikbud, ikan Semah pada masa lalu hanya disajikan kepada priyayi dan para tamu depati atau pemimpim negeri dari luar.
Sejak dulu keberadaan ikan Semah serta beras Payo hanya ada di Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh. Keduanya adalah bahan kuliner pokok yang memiliki kelezatan rasa yang diakui oleh orang luar yang datang ke Kerinci.
Kini seiring semakin berkembangnya pariwisata, kuliner dari ikan Semah justru menjadi sajian yang banyak diburu pelancong.
Dalam bentuk kuliner siap saji, ikan Semah tersedia di setiap rumah makan dan restoran di Kerinci dan Sungaipenuh, sehingga memudahkan wisatawan untuk menikmati kuliner khas tersebut.
Kabupaten Kerinci merupakan daerah yang berada di paling barat Provinsi Jambi. Untuk sampai ke Kerinci bisa ditempuh dari Kota Jambi maupun dari Kota Padang, Sumatra Barat.
Khusus dari Kota Jambi bisa ditempuh melalui jalur udara sekitar 60 menit penerbangan, atau perjalanan darat dengan waktu tempuh 7 jam menggunakan angkutan travel.
Simak video pilihan berikut ini:
Heboh Penerbangan Perdana Pesawat Bikinan Montir Pinrang
Terkini Lainnya
Misteri Hilangnya Pelajar dan Legenda Danau Kaco Kerinci
Kaleidoskop 2019: Langit Merah Kebakaran Hutan hingga Erupsi Kerinci di Jambi
Menyulap Lahan Kritis Jadi Produktif demi Melindungi TN Kerinci Seblat
Sisiknya Enak Dimakan
Jambi
Kerinci
Kuliner Kerinci
Gulai
Gulai Ikan Semah
Gulai Nikmat
TOPIK POPULER
Populer
Pingwen Handcraft, Kisah Sukses Usaha Rajut Ramah Lingkungan
Seperti Apa Penyakit TBC Paru? Kenali 7 Gejalanya
Bantah Salah Tangkap, Polda Jabar Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Sudah Sesuai Prosedur
Peta Politik Pilgub Banten 2024, Airin-Andra Semakin Seru
2 Kawah Danau Kelimutu Mendadak Berubah Warna, Ada Apa?
Mengenal Sape, Alat Musik Tradisional Masyarakat Dayak
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemdikbud 2024 Telah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Cara Masyarakat Jambi Melestarikan Adat Istiadat dan Lingkungan Lewat Lubuk Larangan
Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum