, Banyumas - Sampah kini telah menjadi masalah di Kabupaten Banyumas, termasuk di kawasan Sungai Serayu. Sampah sungai semakin menumpuk dari rumah tangga, utamanya dari wilayah perkotaan.
Rendahnya kesadaran masyarakat disinyalir menjadi penyebab utama tercemarnya sungai. Padahal, jumlah sampah akan semakin tinggi seturut jumlah penduduk semakin bertambah.
Perlu penyadaran agar seluruh elemen masyarakat menjaga kelestarian sungai. Sungai, tak lagi dianggap sebagai benda mati, melainkan sebagai sumber kehidupan yang perlu dijaga.
Advertisement
Jumat pagi (20/9/2019) sekitar 500 orang lintas elemen masyarakat terlibat dalam aksi bersih sampah Sungai Serayu, di Bendung Gerak Serayu (BGS) Desa Kebasen, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Aksi ini dilakukan untuk berkampanye agar masyarakat tak lagi membuang sampah ke sungai.
Baca Juga
Sejumlah instansi dan elemen masyarakat yang terlibat dalam pembersihan Sungai Serayu ini di antaranya, Balai besar wilayah sungai serayu opak (BBWS SO), Balai Pengelolaan Daerah aliran sungai dan Hutan lindung (BPDAS HL).
Kemudian, Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Serayu Citanduy (Balai Pusdataru SC), Pemerintah Kabupaten Banyumas, Forkopincam Kebasen, Forum Rembug Masyarakat Pengelolaan Sumber Daya Air Serayu Hilir, serta Mapala Unsoed dan Unwiku.
Kepala Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Serayu Citanduy (Pusda Taru Serayu Citanduy), Suwondo mengatakan, bersih sungai mutlak diperlukan untuk menyadarkan masyarakat arti penting sungai untuk kehidupan.
"Semboyan kali resik banyune becik banyu mili petani mukti harus digelorakan," katanya.
Pembersihkan sampah Sungai Serayu pagi itu dilakukan dengan menggunakan empat perahu tongkang dan satu ponton dari sampah dan Eceng Gondok. Pembersihan badan sungai dibagi menjadi dua tim.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Diubah Menjadi Kompos
![Panorama Hulu bendung gerak serayu (BGS) Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/C4zsQpX3Q7f3zZfdRhJVf0qh8ms=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2917091/original/013832500_1568966626-JEMBATAN_SUNGAI_SERAYU-Ridlo.jpg)
Kelompok pertama, dipimpin oleh Ketua Paguyuban Masyarakat Pariwisata Sungai Serayu (PMPS) Eddy Wahono, yang mengerahkan sekitar 100 orang anggota Forum Rembug Masyarakat Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Serayu Hilir.
Adapun kelompok kedua, dikoordinir oleh Kepala Balai Pusda Taru Serayu Citanduy, Suwondo, dimulai dari area Bendung Gerak Serayu (BGS) sampai saluran flushing.
"Selain dengan tenaga manusia juga menggunakan bantuan excavator bantuan dari PT SAC Nusantara untuk mengeruk sampah di dasar saluran Flushing," katanya.
Bersih sungai ini juga dilakukan sebagai wujud keprihatinan darurat sampah di berbagai tempat khususnya di perkotaan. Terlebih, kesadaran masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan masih sangat rendah.
"Kesadarannya dirasa masih sangat rendah dalam memelihara kebersihan lingkungan dan menjadikan sungai menjadi sarana utama pembuangan sampah rumah tangga," ujaranya.
Sementara, Ketua PMPS Serayu, Eddy Wahono mengatakan, Sungai Serayu menerima kiriman sampah perkotaan dari lima kabupaten, meliputi Kabupaten Wonosobo , Banjarnegara, Purbalingga, Banyums, dan Kabupaten Cilacap.
Dia bilang masalah sampah sebenarnya dapat diatasi jika masyarakat secara sadar dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos dan mengurangi penggunaan sampah plastik.
Masyarakat juga perlu diedukasi pengolahan sampah dari hal yang paling sederhana. Memilah sampah, menyediakan tempat sampah, hingga tak membuang sampah sembarangan.
"Menyediakan tempat sampah dan membuang sampah jangan di sungai. Karena akan mengakibatkan pencemaran dan bahaya banjir," kata Eddy.
Untuk membuktikan sampah organik masih berguna, sampah yang sudah dibersihkan dari kawasan Sungai Serayu diubah menjadi pupuk. Berpuluh ton sampah organik dan Eceng Gondok yang diperoleh diproses menjadi kompos tanaman bernilai ekonomis.
Simak juga video pilihan berikut ini:
RDF Cilacap, Teknologi Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan
Terkini Lainnya
Gunung Sampah di Cilacap Bakal Disulap Jadi Hutan Kota dan Taman
Menilik Mesin Pemamah Sampah Jadi Batu Bara Berkapasitas 600 Ton di Cilacap
Lautan Sampah di Sungai Musi Ancam Pasokan Air Bersih di Palembang
Diubah Menjadi Kompos
sampah sungai
Sampah Sungai Serayu
Salam Pagi
Sungai Serayu
Wisata Banyumas
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Mensos: KPM PKH di Jabar yang Berhasil Lulus, Dibekali Modal Usaha Gerobak Serta Produk
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Rayakan Hari Anak, Perusahaan ini Hadirkan Aktivitas Memasak Bersama Anak
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
BSPJI Palembang Permudah Sertifikasi SNI Produk UMKM, dari Pempek Hingga Kopi
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah