, Aceh - Mahasiswa Aceh mendesak Komisi HAM PBB mengirim tim pencari fakta untuk menelusuri kemungkinan adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia di sana. Masalah di Papua, terutama Papua Barat saat ini memang tengah disorot para pegiat HAM.
Mahasiswa yang tergabung dalam lembaga Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) ini menyebut sejumlah kejadian di Tanah Cendrawasih bak tertutup kabut. Harus ada pihak independen yang menyibak kabut tersebut agar semua menjadi jelas.
Baca Juga
"Jika tidak, mata dunia akan tertutup dari apa sebenarnya yang terjadi di Papua Barat. Silahkan negara mau menyebut ada kelompok terorganisir yang dinilai bertindak subversif di sana, namun jangan tutupi mata dunia dari sejumlah insiden yang bisa saja masuk dalam kategori pelanggaran HAM, bahkan pelanggaran HAM sistematis," tukas Engga Pratama, dalam aksi yang digelar di Simpang Pelor Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin, 18 Maret 2019.
Advertisement
Untuk diketahui, Manajer Kampanye Amnesty International Indonesia, Puri Kencana Putri, pernah mengkritik dua kandidat Capres-Cawapres Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga. Dia menyebut, isu dugaan pelanggaran HAM di Papua termasuk salah satu isu krusial namun tidak disinggung sama sekali oleh kedua kandidat.
Sementara itu, kelompok separatis Papua, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dikabarkan telah menyerahkan petisi dengan 1,8 juta tanda tangan kepada Komisioner Badan HAM PBB, Michelle Bachelet pada Jumat 25 Februari 2019 lalu. Petisi ini berisi permintaan referendum kemerdekaan.
Selain isu Papua, SMUR menyorot sejumlah isu lainnya, termasuk di antaranya, menolak apa yang mereka sebut wacana kebangkitan kembali dwifungsi TNI di Indonesia. Wacana ini mengemuka sebagai terkait rencana penempatan perwira TNI di sejumlah posisi sipil.
"Dwifungsi TNI dalam jabatan sipil mencederai cita-cita reformasi yang didengungkan lebih kurang 20 tahun silam. Kita juga meminta pelanggaran HAM di masa konflik Aceh diusut tuntas," sebut Ketua SMUR Aceh Barat, Masykur Nyak Di Jurong, kepada , di sela aksi, Senin siang (18/3/2019).
Selain menyinggung dampak kehadiran sejumlah perusahaan tambang di Aceh yang mereka tuding menyebabkan kerusakan dan mencemari lingkungan serta membunuh kehidupan ekonomi masyarakat, Masykur menyinggung sengketa penguasahaan lahan antara masyarakat dan perusahaan perkebunan kelapa sawit di sejumlah kabupaten yang ada di Aceh.
"Kita mendesak penyelesaian konflik lingkungan dan dampak debu dari stockpile atau lokasi penumpukan batu bara PLTU Nagan Raya dan PT MIFA Bersaudara di Suak Puntong dan Peunaga Cut Ujong. Kami menolak perusahaan tambang PT EMM di tanah Beutong Ateuh Banggala dan tanah Gayo, Aceh Tengah," imbuh Masykur.
Adapun sengketa lahan yang dimaksud Masykur terjadi di 4 kabupaten, yakni Nagan Raya, Abdya, Aceh Tamiang, dan Bireuen. Dengan Rincian, antara masyarakat 4 desa di Kabupaten Aceh Tamiang dengan PT Rapala, yakni, Paya Rahat, Teuku Tinggi, Tanjung Lipat I, dan Tanjung lipat II.
Masih di Aceh Tamiang, sengketa lahan perkebunan terjadi antara warga Desa Sungai Iyu dengan PT Rapala. Berikutnya, antara masyarakat Krung Simpo, Kabupaten Bireuen dengan PT Syaukat Sejahtera, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya dengan PT Dua Perkasa Lestari, terakhir, antara Desa Cot Mee, Kabupaten Nagan Raya, dengan PT Fajar Baizury & Brother's.
Menurut Masykur, sengketa lahan perkebunan yang berkepanjangan itu, menyebabkan sekitar 4 ribuan warga menjadi korban. Kondisi tersebut dipicu lahan wilayah kelola masyarakat dengan total luas 3.334 hektare masuk ke dalam konsesi Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Selain itu, sengketa lahan berkepanjangan mengakibatkan 58 warga di 3 wilayah konflik, yakni, Kabupaten Aceh Tamiang, Bireuen, dan Nagan Raya dikriminalisasi sejak 2015 hingga saat ini. Dari jumlah tersebut, 34 orang di antaranya dipidana dengan tuduhan menduduki dan memasuki pekarangan orang lain tanpa izin sedang 23 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka sejak Juni 2018.
"Sengketa agraria khususnya di Aceh perlu diselesaikan melalui program reformasi agraria dan seharusnya menjadi harapan baru bagi masyarakat, termasuk mengenai keterbukaan informasi mengenai Hak Guna Usaha (HGU) sesuai dengan mandat Mahkamah Agung," harap Masykur.
Sebagai catatan, SMUR merupakan lembaga yang terkenal menyuarakan berbagai isu sosial di Aceh. Lembaga ini lahir di tengah konflik Aceh pada 18 Maret 1998 silam.
Selain aktif mendesak agar prajurit nonorganik atau Bawah Kendali Operasi (BKO) ditarik dari Aceh, SMUR saat itu turut mengirimkan delegasi ke Jakarta untuk ikut dalam gelombang massa reformasi pada 1998 silam.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Penghitungan Suara Sistem Noken Caleg DPRD Nduga Kembali Berujung Korban Jiwa
Daftar Lokasi Bedah Rumah Kementerian PUPR di Papua Barat Daya
Aliansi Mahasiswa di Makassar Gelar Diskusi 'Papua Perlu Damai'
mahasiswa aceh
PBB
Pelanggaran HAM
Papua
Rekomendasi
Daftar Lokasi Bedah Rumah Kementerian PUPR di Papua Barat Daya
Aliansi Mahasiswa di Makassar Gelar Diskusi 'Papua Perlu Damai'
10 Talenta Anak Papua Ikuti Camp Broadway Indonesia 2024, Suguhkan Pertunjukan Shrek The Musical
Mendukung Optimisme Petani Sawit di Tanah Papua lewat Workshop
Kabel Laut jadi Tulang Punggung Komunikasi Papua, Nelayan Diminta Tak Merusak
Film O Mrroo Wai Jai dan Anak Teladan Kampung Toladan Jadi Karya Unggulan di Fesbul Lokus 5 Papua
Sekelompok Anak Muda Indonesia Asal Papua Deklarasikan Partai Kasih
BSKDN Kemendagri Gandeng Kementerian dan Lembaga Lain Bina Daerah Kurang Inovatif
Kur Kir Kna, Upacara Tusuk Telinga Suku Doreri Papua Barat
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Ulang Tahun ke-50, Hello Kitty Ucapkan Terima Kasihkepada Raja Inggris Charles III
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Isi Suara Kapten Divisi Pertama Gen Narumi, Seiyuu Kōki Uchiyama Bergabung di Episode Terakhir Anime Kaiju No. 8
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
UMKM di Bonebol Nangis-Nangis, Usaha Tutup karena Gas Elpiji 3 Kg Langka
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Genshin Impact 4.8 Hadir! Debut Emilie Sang Pembuat Parfum dan Jelajahi Keajaiban Simulanka!
Insya Allah Maqbul, Amalkan Doa Pelunas Utang Ini di Bulan Muharram!
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Main Air ke Rodjo Tater Tegal, Rekomendasi Tempat Wisata di Liburan Sekolah Anak
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini