, Banyumas - Siapa tak mengenal buah durian. Aromanya yang khas dan rasanya yang begitu lezat selalu menjadi buruan.
Julukannya cukup agitatif sekaligus promotif, rajanya buah alias king of fruits. Sepertinya tak berlebihan durian ditasbih dengan julukan itu. Durian memang layak menjadi klangenan.
Bagi maniak durian, harga tak jadi soal asal penasaran terbayar. Beragam durian diburu untuk mencicip rasa-rasa baru. Mulai dari durian lokal nusantara hingga asal mancanegara.
Advertisement
Bertambahnya penggemar durian berkorelasi positif dengan meningkatnya jumlah petani durian. Harga durian yang menggiurkan membuat banyak petani membudidayakan durian di kebunnya, mengganti komoditas lain.
Baca Juga
Salah satunya di Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Di kecamatan ini, kebun durian semakin luas. Empat desa sentra durian meliputi Desa Tetel, Tegalpingen, Pengadegan dan Pengadegan.
Di desa-desa ini, mulanya, durian hanya ditanam sebagaimana buah lainnya, hanya bersifat selingan. Akan tetapi, durian yang naik daun membuat petani semakin memperluas skala penanamannya.
"Pengadegan sekarang minat petani untuk menanam durian meningkat, karena panen durian di Pengadegan cukup berhasil," kata Sri Haryanti, BPP Kecamatan Pengadegan, beberapa waktu lalu.
Dari tahun ke tahun, populasi tanaman durian semakin meningkat. Kini jumlah pohon durian mencapai 7.165 pohon.
Berbagai varietas durian ditanam di kecamatan ini, mulai dari lokal hingga hibrida. Ada Montong Oranye, Duri Hitam, Musangking, Miming, Kamun dan durian Matahari.
"Memang untuk durian Montong oranye ini paling banyak dikembangkan oleh para petani, karena rasanya yang enak, aromanya kuat dan juga daging buahnya yang tebal," ucapnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Si Legit yang Jadi Primadona
![Durian Montong oranye di kebun petani Pangadegan, Purbalingga . (Foto: /Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9ZWbDwcXHGxUk83YGC-NU4nbEIM=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2737064/original/020529600_1551033332-DURIAN_MONTONG_PBG-Ridlo.jpeg)
Montong oranye pun termasuk varietas genjah atau tanaman yang cepat berbuah. Tanaman ini bisa berbuah mulai umur 5 tahun. Sementara, petani biasa membeli bibit yang berukuran lebih dari satu meter atau berusia lebih dari setahun.
Pada tahun ketiga setelah tanam, biasanya durian montong oranye sudah mulai berbunga. Namun, kerap kali tak sampai menjadi buah, meski ada satu dua pohon yang bisa menghasilkan satu dua buah.
Biasanya pada umur empat tahun Montong oranye bisa berbuah dan mencapai usia stabil pada umur tujuh tahunan. Sejak usia tujuh tahun itu, Montong oranye bisa berbuah hingga puluhan tahun.
Harga durian montong di Pangadegan pun relatif murah. Durian tua mentah dihargai Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram. Sedangkan yang sudah matang dari petani dihargai Rp40 ribu per kilogram.
"Kalau sudah sampai di bakul eceran harganya juga beda lagi Rp50 ribu per kilogram sampai 60 ribu per kilogram," imbuh Sri Haryanti.
Ada alasan lain kenapa warga Purbalingga menjadikan montong oranye sebagai primadona. Ternyata, asal bibit tak jauh-jauh, hanya bergeser sedikit ke wilayah perbatasan, tepatnya Desa Alas Malang Kecamatan Kemranjen, Banyumas.
Advertisement
Sebaran Bibit
![Montong oranye alias Kromo atau Bawor di pekarangan petani Alas Malang, Banyumas. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ssi3NFIdyBBoTt2zPDiyLfXo668=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2737065/original/026224600_1551033332-DURIAN_ALASMALANG-Muhamad_Ridlo.jpg)
Ternyata di tempat asalnya, Montong Oranye hanya sebutan julukan. Aslinya adalah durian Kromo, yang memang produk asli petani durian Alasmalang.
Ada pula salah kaprah yang menyebutnya sebagai durian Bawor. "Padahal bawor itu adalah karena kakinya ada dua atau lebih. Makanya makannya rakus dan cepat besar sehingga cepat berbuah," ucap Hazik, seorang petani durian Alasmalang, dalam kesempatan terpisah.
Hazik mengatakan, nama Bawor merujuk pada metode tambahan kaki durian. Bisa dua, tiga, atau banyak lagi. Tetapi, paling populer adalah dua kaki.
Adapun Montong Oranye alias Kromo adalah varietas baru yang sangat mirip Montong, namun dengan warna yang lebih kuat, kuning cenderung oranye. Rasanya pun lebih legit lantaran ada pahit yang menyisip di lidah.
Ini berbeda dengan Montong murni Thailand yang warnanya kuning pucat dengan rasa manis yang cenderung datar.
Rasa yang khas, daging tebal dan teksturnya yang lembut membuatnya cepat menjadi primadona. Harga buahnya pun melonjak naik.
Bahkan, di tempat asalnya, durian Kromo alias Montong Oranye dihargai Rp 75 ribu per kilogram di tingkat petani dan Rp 85 ribu di penjaja buah pinggir jalan.
Harga yang tinggi itu membuat banyak petani kepincut. Harga bibit berukuran 30 sentimeter mencapai Rp 50 ribu. Kemudian, yang lebih besar, antara 50-75 sentimeter sudah mencapai Rp 100 ribu.
"Yang semeteran lebih harganya Rp 200 ribu," ucap dia.
Harga hibit mahal tak membuat petani durian keder. Durian Montong Oranye kini sudah tersebar nyaris ke seluruh Indonesia dan bahkan sudah dibiakkan di mancanegara.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Cek Harga Bibit Durian Bawor di Alasmalang Banyumas
Terkini Lainnya
Mencicip Durian Unggulan Banjarnegara, Awas Ketagihan
Sensasi Makan Duren Legit Petik Sendiri di Kampung Durian Garut
Berebutan Durian Pogog Lewat Aplikasi Chat Online
Si Legit yang Jadi Primadona
Sebaran Bibit
Durian
Montong Oranye
Durian Genjah
Banyumas
Rekomendasi
Melihat Kebangkitan Lukisan Mooi Indie dengan Balutan Teknik Modern di Banyumas
Kemendikbudristek Sukses Gelar Keroncong Svaranusa 2024, Harapkan Dampak Nyata Bagi Seniman dan Masyarakat
Kemendikbudristek Siap Gelar Keroncong Svaranusa 2024 di Pantura dan Banyumas, Jateng
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Demo Tapera Berakhir Ricuh di Makassar: 1 Polisi Luka, 8 Mahasiswa Diamankan
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Cerita Mohammad, Warga Gorontalo yang Sukses Usaha Pentol Telur
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Update Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo: 35 Selamat, 10 Meninggal Dunia, 48 Hilang
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tak Sengaja Tembak Warga, Polisi Sita 4 Senpi Ilegal
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Cuaca Hari Ini Selasa 6 Juli 2024: Waspada Hujan Lebat di 21 Provinsi
Bareskrim Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK
Indo Premier Sekuritas Dukung Insentif Biaya Transaksi ETF
3 Resep Podeng Roti Tawar, Lengkapi Menu Bekal sampai Jadi Ide Jualan
13.000 Pemilih di Situbondo Tak Memenuhi Syarat Nyoblos, Ada yang Meninggal dan Masuk TNI/Polri
Melapor ke Manchester United, Mason Greenwood Bahas Ini dengan Manajemen Klub
Daftar Kepala Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Presiden Indonesia Kalah Jauh?
Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna, Jam Kunjungan Wisata Dibatasi
9 Juli 1996: Satu Keluarga di Inggris Diserang dengan Palu Secara Brutal
Daftar Makanan yang Kaya Vitamin D, Penting untuk Kesehatan Tulang dan Gigi
Polisi Usut Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut
Silaturahmi Politik Ketum PSI Kaesang Pangarep ke Markas PKS
Tips agar Rezeki Lancar dan Terhindar dari Jerat Utang dari Gus Mus
8 Pengelola Website Judi Online - Streaming Pornografi Jaringan Taiwan Dibekuk Polisi
Surati Rektor, Budi Santoso Pertanyakan Prosedur Pencopotan Dirinya Sebagai Dekan FK Unair