, Jakarta - Hari Bahasa Ibu yang diperingati penduduk dunia tiap 21 Februari 2019 seolah menyadarkan bangsa Indonesia, tentang pentingnya menjaga eksistensi bahasa daerah. Bukanlah pekerjaan yang mudah untuk memelihara dan melestarikan ribuan bahasa dearah yang tersebar di pelosok-pelosok Tanah Air.
Menurut data Ethnologue, ada sekitar 719 bahasa daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, menurut Badan Bahasa, baru ada 668 bahasa daerah (tidak termasuk dialek dan subdialek) dari 2.467 daerah pengamatan. Dari sekitar itu, 74 bahasa daerah telah dipetakan vitalis dan daya hidupnya. Sebanyak 22 bahasa terancam punah, 4 bahasa berstatus kritis, dan 11 bahasa telah punah.
Ganjar Hwa, Kepala Bidang Perlindungan Badan Bahasa kepada pernah menuturkan, dari data BPS 2011, hampir 80 persen penduduk Indonesia masih menggunakan bahasa daerah di rumahnya.
Advertisement
"Ini suatu tragedi kalau sebuah bahasa daerah punah di rumahnya sendiri," ungkap Ganjar.
Ganjar juga menyayangkan sikap orang Indonesia yang tidak menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang utama.
"Kalau di daerah berbahasa Inggris dan lingkungan keluarganya berbahasa Inggris ya enggak masalah, tetapi kalau konteks di Indonesia ya salah kaprah," ungkap Ganjar.
Menurutdia, sikap bahasa adalah persepsi bahasa. Dirinya meyakini rasa kebangsaan orang Indonesia rendah kalau bahasa daerahnya punah.
"Kita punya moto, utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing," kata Ganjar menambahkan.
Badan Bahasa sendiri tiap tahun menyelenggarakan Festival Bahasa Ibu yang diramaikan dengan berbagai acara, mulai dari seminar bahasa daerah hingga lomba bercerita menggunakan bahasa ibu. Hal ini demi menjaga kelestarian bahasa ibu dan memperkuat kedudukan bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Punah
Berdasarkan data www.ethnologue.com (2015), terdapat 719 bahasa daerah di Indonesia. Dari jumlah itu, tercatat 13 bahasa sudah punah dan 706 bahasa masih hidup. Namun, yang perlu diperhatikan, dari 706 bahasa yang hidup itu, ada 341 bahasa daerah memerlukan perhatian khusus, dengan rincian 266 bahasa daerah berstatus lemah dan 75 bahasa berstatus sekarat.
Kepala Badan Bahasa, Dadang Sunendar menyebutkan, setidaknya ada beberapa penyebab kepunahan bahasa daerah. Pertama, penyusutan jumlah penutur yang di antaranya karena kematian. Misalnya, perang yang menyebabkan suku tertentu kehilangan anggotanya dalam jumlah banyak, sehingga pengguna bahasa di komunitasnya berkurang.
"Kemudian, bencana alam yang besar, yang menewaskan banyak penutur bahasa tertentu," kata dia. "Yang ketiga, kami melihat kawin campur pun bisa memberikan sumbangan terhadap pengurangan bahasa daerah. Sebetulnya harapan kita dari Badan Bahasa kawin campur justru akan menambah penguasaan anak-anaknya, masyarakat, terhadap bahasa daerahnya. Tapi ternyata (malah) berkurang," ujar Dadang.
Dadang mencontohkan, orang Jawa menikah dengan orang Minang, tapi keturunannya hanya menguasai salah satu bahasa kedua orangtua, atau bahkan tidak sama sekali menguasai bahasa Jawa dan Minang. Faktor keempat adalah letak geografis. Ini terjadi pada daerah-daerah yang letak geografisnya dianggap kurang menguntungkan dari sisi pemertahanan bahasa. Misalnya, wilayah-wilayah pesisir pantai dan tempat bertemunya berbagai suku bangsa.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Penyebab Punah
hari bahasa ibu
Bahasa Daerah
Bahasa Daerah Punah
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Cerita Napi Lapas Pohuwato Pamerkan Karya Lukisan dari Balik Jeruji Besi
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
Ustaz di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Nikmat di The Hallway Space Bandung
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Aniaya Warga Hingga Babak Belur di Kantor Polisi, Kanit Reskrim di Bone Dimutasi
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
Profil Harashta Haifa Zahra, Puteri Indonesia Pertama yang Dinobatkan sebagai Miss Supranational 2024
Pegi Setiawan
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Dompet Bitcoin Jerman Merosot di Bawah 40,000 BTC, Nilainya Rp 37 Triliun
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit, Ternyata Ini Rahasianya
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
Istri Song Joong Ki, Katy Louise Saunders Hamil Anak Kedua
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
Semangat Siswa SLB YPAC Jakarta di Hari Pertama Masuk Sekolah
Bobby Nasution Resmi Diusung PKS di Pilgub Sumut 2024
Bank Mandiri Sukses Gelar Mandiri Jogja Marathon 2024 dengan Segudang Inisiatif Ramah Lingkungan
Selain Pernikahan dan Kehamilan, Ash Island dan Chanmina Juga Umumkan Tetap Berkarier dan Janji Jadi Orangtua yang Keren
2 Crosser Astra Honda Raih Poin di MXGP Indonesia 2024
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya, Ini Jejak Kejahatannya
Jokowi Sebut Prabowo Bakal Jalankan Rekomendasi BPK soal APBN, Apa Itu?
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19