, Palembang - Ombak bergulung-gulung di bibir Pantai Anyer Carita, Desa Cibenda, Kecamatan Carita, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Pantai yang dulunya menjadi destinasi wisata alam, kini dihiasi puing-puing bangunan yang rusak akibat Tsunami Selat Sundaakhir tahun 2018 lalu.
Bagaskara (16), remaja berkaus biru ini berdiri di atas sisa rumah yang menjadi saksi bisu amukan ombak Pantai Anyer Carita. Sesekali remaja ini tertunduk melihat bekas rumahnya yang ia huni bersama ibunya, Sri Mujiati.
Kesedihan terpancar di wajah anak tunggal ini. Bukan karena rumahnya luluh lantak tidak bersisa, tapi karena kesedihannya harus hidup sendirian tanpa ibunya.
Advertisement
Baca Juga
Bagas, sapaan akrabnya, dulunya merupakan remaja yang ceria. Dia bersama ibunya tinggal bersama di rumah yang juga dijadikan warung di pinggir pantai. Sebagai anak satu-satunya, Bagas membantu ibunya mencari pundi-pundi uang untuk kelangsungan hidup mereka.
Pada hari Kamis (22/12/2018) malam, dia menemani saudara sepupunya ke dalam hutan di dekat rumah, untuk mengumpulkan buah durian yang akan dijual. Tidak ada firasat apapun yang dirasakannya.
Namun dia tidak menyangka, sebelum berangkat ke hutan, itulah terakhir kalinya dia bisa bertatapan langsung dengan ibundanya sebelum bencana Tsunami Selat Sunda terjadi.
Pada pukul 21.27 WIB, ombak besar bergulung sangat tinggi, menghantam seluruh bangunan yang ada di pinggir pantai. Tak terkecuali rumahnya, yang ditinggalkannya saat ibunya sedang beristirahat di dalam kamar.
“Malam itu, saya mendengar ada yang teriak. Karena penasaran, kami langsung turun ke jalan. Saat itu saya kaget, seluruh rumah di pinggir pantai sudah hancur. Banyak reruntuhan rumah dan barang lainnya berserakan,” katanya kepada , saat ditulis Kamis (31/1/2019).
Bagas langsung berlari ke rumahnya, memikirkan bagaimana kondisi ibunya yang sendirian di rumah. Perasaannya pun hancur, ketika rumahnya tidak bersisa lagi. Seluruh isi rumah sudah berserakan kemana-mana.
Kamar tempat ibunya tidur pun sudah tidak bersisa lagi. Bagas semakin ketakutan, dia terus mencari-cari dimana ibunya berada.
“Saya cari ibu saya ke lokasi pengungsian, ke rumah saudara sampai menelusuri ke setiap sudut di dekat rumah dan pinggir pantai, tapi tidak ada juga. Saya hanya dibantu keluarga untuk mencari ibu dan anggota keluarga lainnya yang hilang,” ujarnya tertunduk lesu.
Remaja tamatan Sekolah Dasar (SD) ini akhirnya mendapat kabar baik sekaligus kabar buruk di hari ketiga pasca Tsunami Selat Sunda. Salah satu warga menemukan jasad ibunya terbujur kaku di dekat rumah saudaranya.
Jasad Sri Mujiati ditemukan tertutup reruntuhan pohon bambu, tepat di depan rumah bercat biru di pinggir jalan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Temukan Jasad Ibu
![Kisah Haru Korban Tsunami Banten Jadi Yatim Piatu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KjoAAtoNguxLycNkvGHZtRGIi5Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2717633/original/027827100_1548923186-banten_korban_bagas_1.jpg)
Perasaan Bagas begitu terpukul, karena satu-satunya orangtua yang tersisa, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dia sangat hapal bagaimana kondisi terakhir ibunya saat ditemukan pertama kali.
“Kondisi tubuh ibu luka semua, kepala ibu retak di tengah dan kakinya juga robek. Sedih sekali saat pertama kali melihat kondisi ibu, tapi saya bersyukur jasad ibu ditemukan,” katanya.
Satu hari usai ditemukan, jenasah ibunya langsung dimakamkan tak jauh dari kediamannya. Bagas yang sudah ditinggal pergi ayahnya karena insiden tabrakan saat dia masih duduk di kelas 1 SD, kini harus kehilangan ibunya yang jadi korban bencana alam.
Sebelum bencana alam tersebut memisahkannya dengan ibunya, Bagas mendapatkan firasat aneh di tengah hutan. Saat dia mengambil air di aliran air terjun, Bagas melihat ular panjang bercorak hitam putih di aliran air terjun tersebut.
Ular tersebut sangat dekat dengan dirinya, namun hanya lewat saja dan berenang masuk ke dalam aliran air yang lebih deras. Bagas merasa heran, karena selama dia keluar masuk hutan dan mengambil air di lokasi tersebut, dia tidak pernah melihat ular seperti itu.
“Baru kali ini saya melihat, tapi tidak berpikir apa-apa. Waktu ular itu menghilang, barulah saya mendengar warga berteriak. Mungkin itu petanda tsunami akan terjadi, tapi saya tidak sampai terpikir ke sana,” katanya.
Advertisement
Jualan Durian
![Kisah Haru Korban Tsunami Banten Jadi Yatim Piatu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PvSNX9pmveM7zLZMKHbbxSULMmc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2717634/original/065185700_1548923186-banten_durian.jpg)
Satu bulan sudah tsunami Banten berlalu, namun rasa sedih Bagas masih terus terpancar ketika dia teringat akan kenangan bersama ibunya. Kini Bagas tinggal di rumah kakek neneknya, membantu sang kakek berjualan buah durian di pinggir jalan.
“Kalau dulu tinggal sama ibu, tugas saya ambil air, belanja ke pasar untuk dijual di warung, mencari rumput laut untuk dijual dan ambil buah durian untuk dimakan bersama ibu. Tapi sekarang tidak bisa lagi,” ucapnya lirih.
Setiap hari, dia mendapat uang jajan Rp 20.000 , jika durian yang dijajakannya laku semua. Tapi jika jualannya kurang diminati, dia hanya mendapat uang jajan sebesar Rp 10.000 setiap hari.
Dia juga sering mendapatkan bantuan dari para donatur, baik berupa sembako maupun uang santunan. Bantuan tersebut dibawa pulang ke rumah kakek, untuk membantu kehidupannya bersama orangtua ibunya.
Saat ditanyakan tentang apa cita-citanya, Bagas hanya terdiam. Tak berapa lama dia baru bilang kalau dia tidak mempunyai cita-cita maupun mimpi untuk hidupnya. Dari tutur katanya bercerita tentang sang ibu, tersirat keinginan Bagas untuk kembali lagi hidup berdua bersama ibunya.
“Tidak ada cita-cita, tidak tahu mau apa nantinya. Saya juga sudah putus sekolah sejak tamat SD. Masih ingin bersekolah, tapi tidak ada uang. Dulu tinggal sama ibu juga, tidak ada dana untuk sekolah,” ungkapnya.
Terkini Lainnya
Korban Tsunami Selat Sunda Keluhkan Biaya Pendidikan
Pemerintah Segera Bangun Hunian Tetap Bagi Korban Tsunami Selat Sunda
Taiwan Gelontorkan Bantuan Rp 7,1 Miliar untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Temukan Jasad Ibu
Jualan Durian
Tsunami Selat Sunda
Tsunami Banten
Tsunami Anyer Banten
Banten
Pantai Anyer Carita
Korban Tsunami Anyer
Korban tsunami Banten
Rekomendasi
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Dua Tahun Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Akhirnya Diringkus Personel Polres Serang
Gerindra Umumkan Para Jagoannya untuk Maju di Pilkada Banten 2024, Ini Sosoknya
Sufmi Dasco Unggah Cagub Banten 2024, Sekadar Cek Ombak?
Peredaran Ganja dan Sabu-Sabu di Ibu Kota Banten Mengkhawatirkan
Benarkah Pemprov Hanya Ingin di Bawah Polda Banten? Pj Gubernur Buka Suara
Euro 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Nasib Tragis Gadis Belia di Flotim, Dicekoki Miras Lantas Digilir 12 Pria Selama Dua Hari
Aniaya Warga Hingga Babak Belur di Kantor Polisi, Kanit Reskrim di Bone Dimutasi
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dukung Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Rampungkan Persoalan di Papua
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng