, Banjarnegara - Berada di ketinggian rata-rata 2.000 meter di atas permukaan laut, keunikan dataran tinggi Dieng atau Dieng, Jawa Tengah sulit dicari duanya. Tak aneh jika bertambah hari, Dieng semakin diminati.
Tiap tahun, ratusan ribu wisatawan datang silih berganti. Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Sumur Jalatunda hingga Bukit Sikunir menjadi lokasi yang tak pernah kehabisan peminat.
Apalagi, sepanjang tahun Dieng punya helatan untuk memikat wisatawan, dengan puncak Dieng Culture Festival (DCF) yang kini telah menjadi agenda wisata nasional. Pariwisata telah menjadi andalan Dieng untuk mendulang rupiah.
Advertisement
Baca Juga
Sejak zaman dulu, nyaris seluruh masyarakat Dieng adalah petani. Pun hari ini. Sebagian besar warganya masih menggantungkan hidup dari kesuburan tanah vulkanik muntahan gunung api purba, jutaan tahun lampau.
Dieng memang berada di kaldera gunung purba raksasa. Pegunungan dan perbukitan yang mengelilingi Dieng, sejatinya adalah tepian kawah gunung purba raksasa purba.
Keindahan keunikannya membuat Dieng dikenal sebagai tanah para dewa. Mitologi yang berkembang, Dataran Tinggi Dieng adalah persemayaman para dewa ketika menyambangi dunia.
Kini, pekerjaan masyarakat Dieng semakin beragam. Pariwisata telah mendongkrak perekonomian Dieng, dari yang tadinya daerah miskin terpencil, menjadi salah satu area wisata yang selalu ramai sepanjang tahun.
Ada yang menjajal peruntungan dengan membuka toko oleh-oleh atau memproduksi makanan khas Dieng. Sebagian lainnya, membangun penginapan, atau setidaknya menyulap satu atau dua kamar rumahnya berfasilitas standar penginapan kecil.
Ekonomi pun berkembang pesat. Apa saja yang berbau Dieng laku keras. Istilahnya, orang lokal bilang laris manis tanjung kimpul, dagangan laku keuntungan terkumpul.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nasib Petani Kentang Dieng
![Sajian istimewa kentang dan kopi Dieng. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/SApJtXTrI9LP0nRfx6VuyA2TnmA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2714220/original/074489200_1548606006-KENTANG_GORENG-Muhamad_Ridlo.jpg)
Tetapi, nampaknya, nasib petani di Dieng tak selaras dengan sektor pariwisatanya yang terus menggeliat. Seperti diketahui, Dieng dikenal sebagai penghasil kentang terbaik, kentang Dieng.
Umbinya besar, mulus, dengan warna daging buah yang kuning cerah. Kentang Dieng di pasaran berhagra lebih tinggi dibanding kentang wilayah lainnya.
Kesuburan dan jenis tanah serta iklim yang mendukung membuat kentang Dieng sulit dicari tandingnya. Senyum selalu merekah tatkala panen raya tiba.
Namun, itu dulu. Ketika kentang impor belum membanjir di pasaran. Setahun terakhir ini, petani kentang Dieng lemas lunglai. Harga kentang di pasaran jatuh, meski panen di luar musim sekali pun.
Muntaha, seorang petani di Desa Sumberejo Kecamatan Batur mengatakan saat ini harga kentang hanya Rp 7.500 per kilogram. Dengan harga sebegitu rendah, petani pun rugi.
Dia menjelaskan, bertambah tahun, biaya produksi pertanian semakin tinggi. Semua komponen biaya naik, mulai dari biaya tenaga kerja, pupuk, obat-obatan dan biaya variabel lainnya.
“Belum mampu menutup biaya produksi yang terus naik,” katanya, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, petani baru bisa menutup modal dengan sedikit keuntungan jika harga kentang berada di kisaran harga Rp 9.000 per kilogram. Di bawah itu, petani merugi.
Advertisement
Impor Kentang Bikin Petani Terpuruk
![Tanaman kentang Dieng, Jawa Tengah. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sm_YPrXro04_4x30QK5h5aEUUFE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2714221/original/082693600_1548606006-TANAMAN_KENTANG-Muhamad_Ridlo.jpeg)
Dia pun yakin, harga kentang jatuh bukan lantaran hasil panen di daerah lain melimpah. Pasalnya, hanya ada beberapa wilayah di Indonesia yang bisa ditanami kentang dengan hasil optimal.
Dan Dieng, menurut Muntaha, adalah penghasil kentang terbesar di Indonesia. Di luar itu, ada kawasan Tengger, Bromo, dan Pangalengan, Bogor.
Namun, mesti diakui, produksi kentang dua daerah ini tak semelimpah Dieng. Bahkan, kentang Dieng diakui merupakan kentang terbaik di Indonesia.
Sebab itu, ia yakin penurunan harga kentang disebabkan oleh impor kentang. Kentang impor itu membanjiri pasaran dan menyebabkan kentang lokal terdesak.
“Penurunan harga kemungkinan karena ada impor itu,” dia mengungkapkan.
Sebenarnya, bukan kali ini petani kentang di Dieng menderita. Tahun 2016 lalu, petani juga sempat rugi besar akibat anjloknya harga kentang.
Saat itu, ratusan petani Dieng bahkan sempat berunjuk rasa di Gedung DPR, Kementerian Perdagangan hingga Kementerian Pertanian. Mereka menuntut agar pemerintah menghentikan impor sayur, utamanya kentang.
Nampaknya, sayup tangisan petani kentang itu dianggap angin lalu. Impor kentang jalan terus. Sementara, petani berhadapan dengan biaya yang terus membengkak.
Berbeda dengan aksi spontan petani dua tahun lampau, kini petani memilih jalan lain. Mereka berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi.
“Kami belum ada rencana untuk kembali demonstrasi,” ucap dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sensasi Mengelupas EMBUN ES atau BUN UPAS Dieng, Dampak Aphelion?
Terkini Lainnya
Kisah Ratu Kidul Minta Didoakan Jadi Manusia oleh Pangeran Diponegoro
Bude Watik Ungkap Daya Tarik Puput yang Bikin Ahok Kepincut
Fenomena Pengin Punya Istri Dua di Semarang Meningkat
Nasib Petani Kentang Dieng
Impor Kentang Bikin Petani Terpuruk
Dieng
Dieng Culture Festival
Petani Dieng
Kentang Dieng
banjarnegara
Rekomendasi
Menyala! Fitra Bisa Kuliah usai UIN Gus Dur Turunkan UKT, Guru-Guru Patungan
Calon Mahasiswa Terancam Gagal Kuliah karena Tak Mampu Bayar UKT, Ini Klarifikasi UIN Gus Dur
Asa Fitra Kuliah di UIN Gus Dur Pekalongan Kandas karena Tingginya UKT
Pria Asal Banjarnegara Jadi Tersangka Konten Pornografi Anak di Kota Malang
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Sinopsis 'Sekawan Limo', Film Horor Komedi Bayu Skak dan Nadya Arina
Komunitas Padel Ini Gelar Turnamen di Jakarta
Perbedaan Mendaki dari Jalur Karangan dengan Rute Angin-Angin di Gunung Latimojong Sulsel
Kemunculan Solusi Jaringan dan Pengawasan Terintegrasi Terbaru di APAC Enterprise Partner Summit 2024 Bangkok
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Aktivitas Kawasan Gedebage Bandung Meningkat, Alasan Pemprov Jabar Rencana Buka Kembali 2 Gerbang Tol
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya
Doa Akhir Tahun, Bacaan Arab dan Latin Beserta Artinya yang Bisa Kamu Baca Serta Amalannya
Diduga Tak Bayar Usai Barang Branded yang Dibelinya Palsu, Aty Kodong Dilapor ke Polisi
MUI Bingung Indonesia Masih Jalin Hubungan Bisnis dan Dagang dengan Israel
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil, Polisi Lamban?
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT