Batam - Beberapa tahun belakangan banyak kafe baru bermunculan di Batam. Tak hanya sekadar mengikuti tren, namun para pemilik kafe juga memunculkan konsep berbeda.
Salah satu kafe yang mengusung konsep berbeda adalah Fotosintesa Cafe. Kafe yang terletak di Palm Spring, Batam Center ini menghadirkan menu makanan berbahan dasar tanaman sehat atau vegan.
"Konsep kami berada di atas level vegetarian food yang menjamur di Batam. Ini bisa dikatakan yang pertama dan tentu lebih sehat," kata Andi Kurniawan, Manajer Operasional Fotosintesa Cafe, mengawali perbincangan dengan Batamnews.co.id, Selasa (13/11/2018) sore.
Advertisement
Baca Juga
Kafe ini tidak berada di tepi jalan raya, seperti kafe umumnya. Fotosintesa hadir di dalam perkarangan perumahan.
Menurut Andi, ketika orang paham masakan dan tempat yang ditawarkan, konsumen akan datang sendiri.
Kafe ini dikonsep dengan sistem luar ruang nan natural. Berada di perkarangan perumahan dengan luas sekira satu lapangan futsal.
Bagian pintu masuk interior rumah ini terdapat ukiran-ukiran kayu. Sekilas tempat ini seperti kebanyakan rumah di Bali.
Setelah pintu masuk, pengunjung akan disuguhkan kolam renang, taman rumput hijau dan perpohonan rindang.
"Jarang di tengah Kota Batam, ada suasana begini," ujar Santi, salah seorang pengunjung Fotosintesa Cafe.
Di bagian kiri pintu masuk, beberapa pelayan sudah berdiri di gerai Fotosintesa Cafe. Meskipun interior rumah terlihat klasik, tidak untuk gerai.
Gerai didesain lebih modern dengan warna dominan putih dicampuri toska. Interior kafe dihiasai alat-alat berbentuk modern, seperti jam dinding, lampu maupun kursi-kursinya.
"Interior seperti ini sudah ada juga, tambah kita konsep menjadi outdoor natural," kata Andi.
Kemudian di sisi depan gerai terdapat beberapa bangku pengunjung. Kursi maupun meja dan interior lainnya masih terlihat klasik berasal dari kayu.
Sedangkan di bagian unjung gerai terdapat dapur tempat makanan vegan dibuat. Andri bercerita ide pembuatan kafe muncul sudah sejak beberapa tahun lalu.
Konsep tersebut berkiblat dari beberapa kafe di kota besar. Animonya anak muda semakin cenderung mengonsumsi makanan vegan.
"Terpenting sehatnya sih," kata pria lulusan Politeknik Batam itu.
Nama fotosintesa berasal dari kata fotosintesis, yaitu tumbuhan atau tanaman. Sejak awal pengonsepan makanan di sini murni dari tanaman segar.
Vegan tidak sama dengan vegetarian. Jika vegetarian bisa dijumpai dibanyak tempat di Batam. Tetapi tidak untuk konsep vegan.
"Kalau vegan itu, ya tidak hanya pakai daging, ayam, tetapi juga tidak pakai telur, sedangkan vegetarian masih ada yang pakai telur," Kata Andi.
Masakan vegan terkenal dengan kesehatannya. Selain itu makanan ini juga tidak memiliki lemak cukup besar.
Beberapa contoh kebanyakan makanan terdiri campuran susu soya, almond, coconut, kacang-kacangan.
"Jadi kalau minum kopi susu, campurnya susu soya," kata Dia.
Tidak sedikitpun celah masakan Fotosintesa tercampur zat hewani. Mayonaise yang biasanya terbuat dari telur, namun di Fotosintesa dibuat sendiri tanpa menggunakan bahan baku telur.
Fotosintesa memang masakan berbasis tumbuhan. Tumbuhan atau sayuran yang digunakan cafe tidak dibeli dari pasar. Sebagin besar dipanen dari kebun mereka sendiri.
Kebanyakan saat ini, masyarakat hanya bisa membeli sayur di pasar. Tetapi tidak bisa memasak dengan baik dan sehat.
"Sekarang makanan enak banyak orang pikir tidak sehat, pahitlah, hambarlah dan lainnya, itu juga yang ingin kita ubah," ujar dia.
Proses pembuatan kafe ini dimulai satu tahun lamanya. Pengelola Fotosintesa Cafe mendatangkan beberapa orang chef berusia muda.
Seperti tamatan International Management Institute Swiss, Batam Tourism Polytechnic (BTP) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (dahulu NHI).
Namira Prastini adalah salah satu lulusan kampus ternama Swiss itu.
Wanita biasa disapa Namira ini mengatakan, vegan menu masakan yang sehat dan di atas vegetarian.
Semua bahan yang biasa mengunakan daging. Diganti dengan tumbuhan. Seperti sate lilit daging diganti tempe. "Rasanya hampir sama seperti sate lilit beneran," kata Namira.
Bahkan beberapa sate lainnya seperti sata bacem. Terbuat dari campuran tempe, tahu dan jamur.
Ia mengatakan, kalau masakan vegetarian mengandung banyak minyak. Ada juga mengunakan daging paslu.
Pemasakan bahan makanan tidak secara dimasak. Karena makanan yang melalui proses dimasak mengunakan api akan menghancurkan vitamin.
"Kita lebih mengunakan oven, dengan suhu dibawah tiga puluh derajat," kata dia.
Sedangan untuk minuman, Namira lebih mengedepankan tumbuhan. Bahkan untuk pengunaan gula pasir tidak diperlukan. "Gula kita ganti dengan kurma," imbuh Namira.
Pasalnya, gula jika dikonsumsi akan menyisakan serak di tenggorokan. Minuman spesial dan menjadi kesukaan konsumen adalah Elixir Juice.
Kafe tersebut sudah mulai ramai dikunjungi sejak satu bulan yang lalu. Selain diminati para wisatawan, juga dikunjungi beberapa komunitas hidup sehat.
"Kemarin ada yang datang Komunitas Indonesia Sehat, Komunitas Peduli Kanker. Datang ke sini karena mereka sangat sulit saat ini mencari makanan sehat," kata dia.
Fotosintesa Cafe menawarkan ratusan menu makanan dan minuman dengan olahan ala Asia serta Eropa. Pilihan menunya juga bisa diakses melalui instagram @fotosintesa_btm.
Hadirnya kafe milenial ini tidak semata menjadi tempat tongkrongan. Tetapi Andi dan Namira juga memikirkan kesehatan generasi penerus mereka.
"Di tengah kota, masakan sehat juga harus diserta dengan pemandangan yang juga sehat," kata Andi.
Baca berita menarik Batamnews.co.id lain di sini.
Terkini Lainnya
Batam di Simpang Wisata, Narkotika, dan Angka HIV / AIDS
Tragedi Tembok Sekolah Roboh di Pekanbaru, 2 Orang Meninggal
Aksara Melayu Perlahan Menghilang dari Ingatan Generasi Milenial di Batam
Batam Center
Coffee shop
Fotosintesa Cafe
Batamnews
Salam Pagi
Rekomendasi
Sederet Wisata Air Terjun Populer di Lampung yang Wajib Dikunjungi, Recomended Banget
Menjelajah Indonesia, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Libur Hari Raya Waisak
Euro 2024
Kylian Mbappe Melempem di Euro 2024, Spanyol Tetap Waspada Penuh
Semifinal Euro 2024: Adu Mahal Timnas Spanyol vs Prancis
Timnas Prancis Siap Rebut Tiket Final Euro 2024
Demi Tembus Final Euro 2024, Spanyol Siap Tampil Habis-habisan
Copa America 2024
Kanada Bertekad Redam Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Golkar Bakal Bertemu Kaesang Pangarep Pekan Ini, Penjajakan Koalisi di Pilkada?
Rincian Honor PPS Pilkada 2024, Simak Juga Besar Santunan yang Diberikan
Tugas PPS Pilkada 2024 Serta Masa Kerjanya, Selesai Tanggal 27 Januari 2025
Undang-Undang Pilkada Serentak 2024, Lengkap Jadwal Pelaksanaannya
Survei Median: Elektabilitas Johny Kamuru Unggul di Pilkada Kabupaten Sorong
TOPIK POPULER
Populer
Simak, Cara Cek Pengumuman UMPTKIN 2024 Berikut Linknya
10 Anggota Polres Klungkung Diduga Aniaya Warga hingga Cacat Permanen di Telinga Kiri
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
Kepulauan Sunda Kecil Alami Suhu Dingin di Malam Hari, Begini Penjelasan BRIN
Survei Median: Elektabilitas Johny Kamuru Unggul di Pilkada Kabupaten Sorong
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju di Pilkada Jateng, Gibran: Segera Temui Mbak Puan
5 Rekomendasi Badan Geologi Usai Gempa Batang yang Merusak
Pegi Setiawan
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Kuasa Hukum, Polri, hingga KY Usai Pegi Setiawan Bebas Menang Praperadilan
Polri Bakal Tindaklanjuti Kasus Pegi Setiawan yang Dinyatakan Tidak Sah Menurut Hukum
Detik-Detik Ratusan Warga Bersolawat Sambut Kedatangan Pegi Setiawan di Rumahnya
Pegi Setiawan Bebas, Polisi Diminta Menegakkan Hukum dengan Tidak Melanggar Hukum
Berita Terkini
Harga Naik di Luar Kebiasaan, Bursa Pelototi Saham NFC Indonesia
Catatan BPS, Harga Beras Naik di 109 Daerah
Siapa Orang Terkaya di Indonesia 2024? Ini Daftar 10 Teratas Versi Forbes
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Selasa 9 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Diskominfo Jayapura bangun BTS di 190 Titik untuk Bantu Guru di Daerah 3T
IDI Tidak Tolak Dokter Asing tapi Minta Pemerintah Tetapkan Syarat Ketat
Kenza Layli Menangkan Gelar Miss AI Pertama, Curi Perhatian dengan Hijab Santun
Bukan Demi Rakyat, Demo Berujung Ricuh di Makassar Ternyata Pengaderan Organisasi
Ruben Onsu dan Sarwendah Kompak Tak Hadir di Sidang Cerai Perdana, Ini Agenda yang Digelar di Pengadilan
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Kuasa Hukum, Polri, hingga KY Usai Pegi Setiawan Bebas Menang Praperadilan
Kala Joe Biden Keukeuh Lanjut Ikut Bursa Capres AS dan Cari Dukungan Pemilih Kulit Hitam di Philadelphia
Berkat Donasi Miliarder Ini, Biaya Kuliah Kedokteran di Universitas Johns Hopkins Gratis
8 Potret Fasilitas Mewah Rumah Tompi Disebut Atta Rp 150 M, Dilirik Petugas Pajak
Polisi Limpahkan Berkas Kasus Pengancaman dan Pemerasan Ria Ricis ke Kejati DKI