, Purbalingga - Matahari telah menggelincir ke barat saat tiba di sebuah gang sempit kawasan Rembang Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Di sini lah, Ikhsanudin, seorang perajin wayang suket tinggal.
Ikhsanudin merupakan satu di antara dua seniman pembuat wayang suket yang masih tersisa. Satu lainnya adalah Badriyanto, cucu Mbah Gepuk, seniman wayang suket kontemporer, sekaligus perajin.
Rumah mungil itu tampak sepi. Seorang ibu setengah baya keluar membukakan pintu.
Advertisement
Di ruang tamu, beberapa wayang suket setengah jadi menyender di pojokan tembok. Di dalam kotak, ada beberapa wayang yang sudah jadi.
Tak berapa lama kemudian, Ikhsan keluar ke ruang tamu. Rupanya, ia tengah beristirahat siang seusai bergelut dengan rumput-rumput Kasuran yang semakin langka lantaran alih fungsi lahan yang terus terjadi di Purbalingga.
Ikhsan mengungkapkan, seni wayang suket atau wayang yang terbuat dari rumput terancam puncah karena minimnya seniman yang terjun pada jenis seni pertunjukan itu.
Dua dalang wayang suket yang populer pada zamannya, yakni Mbah Gepuk asal Purbalingga dan Ki Slamet Gundono asal Tegal sudah tiada. Mbah Gepuk meninggal pada 1997, adapun Slamet Gundono meninggal sekitar tiga tahun lalu.
Kini sudah tidak ada lagi dalang yang khusus terjun di seni pertunjukan wayang suket. Kalau pun ada, wayang suket hanya dipentaskan untuk tujuan pertunjukan selingan atau untuk kepentingan dokumentasi.
"Kalau Ki Slamet Gundono itu bukan dalang wayang suket full, artinya dia itu dalang kontemporer ya. Sedangkan Mbah Gepuk itu memang dalang wayang suket. Dia membikin kemudian mementaskan," ucapnya, beberapa waktu lalu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Wayang Suket Diminati Pasar Luar Negeri
![Pengrajin wayang suket, Ikhsanudin. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9y2dDO5K_ZHnXAzddQvCpcUZVs4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2384096/original/080299100_1539628085-WAYANG_SUKET-Muhamad_Ridlo.jpg)
Kecintaan Ikhsan pada wayang suket berawal saat ia kerap menonton pertunjukan Mbah Gepuk. Ornamen wayang membuatnya tertarik. Dari sana lah diam-diam ia mulai belajar membuat wayang suket.
Permintaan wayang suket kini lebih banyak untuk koleksi atau cendera mata, alih-alih untuk pementasan. Bahkan, wayang bikinan Ikhsan sudah melanglang hingga Amerika Serikat.
Secara berkala, permintaan wayang suket datang dari koleganya. Harganya tak terlampau mahal, menilik proses pembuatannya yang benar-benar mengandalkan keahlian, kecermatan, dan kesabaran perajin.
"Rumput kasuran juga hanya tumbuh saat kemarau, biasanya bulan Sura. Makanya saya sekarang sedang berusaha untuk membuat dengan jenis rumput lainnya," Ikhsan mengungkapkan.
Pegiat Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB) Nugroho Pandu menerangkan, perajin wayang suket berusaha eksis dengan mengikuti pameran di dalam dan luar negeri. Mereka menjual kerajinan wayang suket untuk dikoleksi para pecinta wayang.
Per satu wayang seharga Rp 350 ribu hingga Rp 500 ribu, tergantung kerumitan tokoh wayang. Sedangkan, harga gunungan yang lebih rumit dan berukuran besar bisa dijual di atas Rp 1 juta.
Dalam pementasan, wayang suket lebih sederhana dibanding pertunjukan wayang kulit. Pementasan wayang suket bisa dilakukan satu orang, tanpa penayagan atau gamelan.
Lantaran kesan sederhana ini, wayang suket dianggap tak menjanjikan secara ekonomi sehingga banyak seniman yang meninggalkannya. Kesederhanaan dan ringkas memang menjadi ciri khas wayang suket.
Advertisement
Batik Motif Wayang Suket
![Wayang suket. (Foto: /Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/zyaup4pLjROLQ4ZEH8dt8_pI3K0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2384097/original/086302100_1539628085-WAYANG_SUKET_2-Muhamad_Ridlo.jpg)
Upaya untuk melestarikan wayang suket pun dilakukan oleh Pemerintah Daerah Purbalingga. Di antaranya dengan menyimpan wayang suket di museum dan menjadikan wayang suket sebagai cendera mata tamu resmi.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga berencana menjadikan wayang suket sebagai salah satu motif batik khas Purbalingga. Motif wayang suket dinilai bisa menjadi ikon motif batik khas Purbalingga selain motif Lawa yang telah lebih dulu populer.
"Wayang suket ini karena kita punya potensi kerajinan wayang suket yang hanya satu-satunya di Indonesia bahkan dunia. Wayang suket ini kan hanya ada di Purbalingga sehingga potensi ini akan kita kembangkan ke depan untuk menjadi salah satu motif batik khas Purbalingga," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Purbalingga, Edhy Suryono, awal Oktober 2018 lalu.
Untuk mengenalkan dan memopulerkan wayang suket, Pemkab bakal menggelar lomba Desain Motif Batik bertema wayang suket. Lomba desain bersifat terbuka untuk masyarakat Purbalingga, baik pelajar, mahasiswa, perajin batik maupun profesi lainnya.
Menurut dia, Purbalingga memang memiliki beragam potensi yang bisa dituangkan menjadi motif batik khas Purbalinga baik motif batik tulis maupun cap, atau kombinasi keduanya. Wayang suket memiliki kekhasan yang tak ditemui wayang jenis lainnya.
"Untuk lomba desain motif batik khas Purbalingga wayang suket harus aplikatif sebagai batik tulis, batik cap, dan pakaian," ujar Edhy.
Kriteria penilaian lomba desain batik khas Purbalingga dinilai dari keaslian desain, komposisi warna dan kerapian. Karya bisa dikirimkan ke Bagian Perekonomian Setda Purbalingga.
"Peserta juga wajib melampirkan formulir pendaftaran, KTP atau bukti diri lainnya dan surat pernyataan yang disiapkan oleh panitia," ungkap Edhy menambahkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Puncak peringatan hari ulang tahun kota Yogyakarta ke 262, dimeriahkan dengan digelarnya kembali pagelaran Wayang Jogja Night Carnival ke 3 yang dipusatkan di Tugu Pal Putih Yogyakarta.
Terkini Lainnya
Megahnya Masjid Muhammad Cheng Hoo Purbalingga yang Kental dengan Ornamen Oriental
Wayang Suket Diminati Pasar Luar Negeri
Batik Motif Wayang Suket
Wayang Suket
Wayang
Purbalingga
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Rayakan Hari Anak, Perusahaan ini Hadirkan Aktivitas Memasak Bersama Anak
Pemblokiran Jalan Desa di Tasikmalaya Berakhir, Pemilik Lahan Senyum-Senyum Dapat Duit Rp10 Juta
Konsol Switch akan Tampilkan Putri Zelda jadi Protagonis, The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom Seger Dirilis
Peduli Lingkungan, Go Green With Taiwan 2024 Ajak Masyarakat Berkompetisi
Kemenkumham Babel Targetkan Penyerapan Anggaran 75 Persen di Triwulan III Tahun 2024
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya
Perkembangan Kasus Dugaan Pemalsuan Ijin Tambang di Sulteng
BSPJI Palembang Permudah Sertifikasi SNI Produk UMKM, dari Pempek Hingga Kopi
Deretan Jajanan Legendaris Khas Indonesia yang Mulai Langka
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah
Perbedaan Peran Fadly Faisal di Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) dan di Switchover
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa
Melihat Aksi Flying Trapeze, Pertunjukan Akrobatik Kelas Dunia dengan Sentuhan Nusantara