, Cilacap - Akhir-akhir ini warga Kalikudi Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, heboh usai ditemukannya puluhan batu bata raksasa di sawah seorang penduduk. Ada dugaan, batu bata ini adalah material benteng kuno.
Ukurannya tak biasa, yakni 35x25 sentimeter dengan ketebalan sekitar delapan sentimeter. Atau nyaris tiga kali lipat dibanding batu bata masa kini.
Batu bata itu ditemukan terpendam di kedalaman sekitar 50 sentimeter di sepetak sawah milik warga Kalikudi, Mistam, wilayah Ketanggung. Saat ditemukan, batu bata membentuk formasi semacam petak bangunan berukuran sekitar 4x3 meter.
Advertisement
Mistam dan para pekerja menemukan batu itu ketika menggali sawah lantaran permukaannya terlalu tinggi. Tanah itu lantas dijual ke pengarjin genteng atau batu bata di wilayah lain.
Baca Juga
Tokoh warga Kalikudi, Kunthang Sunardi, mengakui sudah berupaya menelisik keberadaan batu bata berukuran raksasa ini. Salah satunya, dengan menanyakan ke tetua desa yang usianya sekitar 90 tahun.
Namun, ternyata tetua desa pun tak tahu menahu muasal keberadaan batu bata raksasa di Desa Kalikudi. Karenanya, ia menduga batu bata ini berasal dari masa ratusan tahun lampau.
Dugaan ini diperkuat oleh salah satu warga Kalikudi yang mengaku pernah mendapati ada bata sebesar itu pada bangunan benteng di Goa, Sulawesi Selatan. Ukurannya, nyaris sama. Benteng-benteng kuno itu, konon, dibangun di kisaran adab 16-18 Masehi.
"Posisinya berada di utara Pasemuan Lor," kata Kunthang Sunardi, ketua Forum Warga Kalikudi, saat dihubungi , Jumat malam, 28 September 2018.
Pasemuan, adalah rumah peribadatan bagi para pelestari adat atau penganut Kejawen di Desa Kalikudi. Di tempat ini, lahir dan berkembang berbagai adat tradisi warisan leluhur Jawa.
Hingga saat ini, adat tradisi itu masih terjaga dengan baik. Di beberapa tempat, ada bangunan atau artefak peninggalan masa lalu yang masih dikeramatkan.
Boleh dibilang, Kalikudi adalah desa berusia tua. Risalahnya terangkai hingga ratusan tahun silam. Buktinya adalah artefak ratusan tahun yang bertebaran di tempat ini. Namun, tak ada satu pun risalah yang menyebut soal benteng kuno.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pusat Batu Bata di Masa Kolonial?
![Batu bata berukuran raksasa ditemukan di Kalikudi Kecamatan Adipala. Ada dugaan batu bata ini diproduksi untuk membangun kota lama Cilacap, termasuk benteng pendem. (/Kunthang Sunardi untuk Muhamad Ridlo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KJDxBAojmy4XsVfSqEmRf6kY50g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2370119/original/049490200_1538140295-BATU_BATA_RAKSASA_3-Muhamad_Ridlo.jpg)
Hanya saja, penemuan sebentuk bangunan yang terbuat dari batu bata raksasa ini tak ada dalam riwayat desa. Ini adalah penemuan yang benar-benar baru.
Kunthang pun enggan berspekulasi mengani temuan batu bata raksasa ini. Bisa jadi, batu bata ini adalah artefak yang tersisa dari sebuah bangunan. Bisa benteng, atau juga makam kuno.
Temuan ini secara resmi akan dilaporkan ke pemerintah desa yang lantas bakal diteruskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap. Laporan ini kemudian akan diteruskan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Jawa Tengah.
"Yang terpenting, sekarang diamankan dulu. Jangan sampai hilang," ucap Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap, Badrudin MC.
Badrudin mengaku khawatir artefak kuno di Kalikudi bakal bernasib sama dengan artefak kuno di Trowulan yang perlahan hilang dipakai orang lantaran dianggap tak ada nilainya. Belakangan diketahui, diduga batu bata yang ditemukan di Trowulan adalah jaringan kota yang membentang berkilometer.
Sama dengan Kunthang, Badrudin pun enggan berspekulasi mengenai keberadaan batu bata berukuran tak biasa ini. Namun, melihat penampakannya, bisa jadi batu bata ini berasal dari zaman kolonial Belanda.
Ada kemungkinan, Kalikudi sebagai desa yang berusia tua, pernah menjadi pusat industri batu bata pada masa itu. Batu bata ini berukuran besar ini lantas dikirim ke Cilacap kota saat pembangunan Cilacap kuno.
Hal ini didasari lokasi penemuan yang relatif dekat dengan jalur kereta api dan jalan besar. Menurut Badrudin, pada masa lalu, material pembangunan sebuah gedung memang tak mesti berasal dari wilayah yang berdekatan.
"Cilacap tanah berpasir. Jadi untuk membuat bata, mungkin, di Kalikudi atau biasa juga di Kesugihan," ucapnya.
Cilacap adalah kota tua di pesisir selatan. Kota ini juga dianggap penting sebagai benteng sisi selatan pada masa Kolonial Belanda. Karenanya, di Cilacap ada benteng pendem dan benteng yang berada di Nusakambangan.
Menurut Badrudin, jika ini yang terjadi, maka Kalikudi sebagai desa tua akan dikenal sebagai pemasok material penting pembangunan kota Cilacap kuno, sebagaimana Penyarang, sebagai penymbang kayu.
"Tapi yang jelas kesimpulannya menunggu peneliti dari Balai Pelestari Cagar Budaya. Harapannya yang dalam waktu dekat-dekat ini bisa turun. Ya kita fasilitasi," dia menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sejumlah batu kuno, yang diduga bagian dari bangunan candi, ditemukan warga di Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat melakukan penggalian di sebuah kebun jagung.
Terkini Lainnya
Ketika Korban PKI dan Lingsang Geni Merajut Rekonsiliasi
Musim Hujan Mundur, Petani Cilacap Diimbau Bersabar
Kisah Para Penyintas 65 Cilacap Peroleh Keadilan
Pusat Batu Bata di Masa Kolonial?
benteng kuno
Benteng Pendem
Nusakambangan
Batu Bata Raksasa
Artefak Kuno
Cilacap
Lamine Yamal
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Spanyol Sapu Bersih Seluruh Trofi di Euro 2024, Rodri, Olmo dan Yamal Lengkapi Kesempurnaan
Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, Lamine Yamal Dijamin Cetak Rekor Baru
Donald Trump
Donald Trump Ditembak, Saham Trump Media Malah Melonjak
Donald Trump Pilih JD Vance Jadi Cawapres di Pilpres AS 2024, Dulu Sosok Pengkritik Kini Sekutu Setia
Donald Trump Gandeng Senator JD Vance Jadi Cawapresnya
Infografis Kronologi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS
Wall Street Melambung Setelah Donald Trump Selamat dari Upaya Penembakan
Euro 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Tumpah Ruah Warga Spanyol Sambut Parade Kemenangan Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Berapa Nilai Hadiah yang Diterima?
Parade Juara Euro 2024, Timnas Spanyol Naik Bus Terbuka
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Bandingkan Hadiah Juara Euro 2024 dan Copa America 2024, Mana Lebih Besar?
Top 3 Berita Bola: Hasil Final Copa America 2024 Argentina vs Kolombia: Bukti Kedigdayaan Albiceleste
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Daftar Lengkap Juara Copa America Sepanjang Masa, Argentina Kuasai Podium Tertinggi
James Rodriguez jadi Pemain Terbaik di Copa America 2024, Segini Harganya jika Dibanding Messi
Lionel Messi Berlinang Air Mata Usai Alami Cedera di Final Copa America
TOPIK POPULER
Populer
ART Remaja di Palangka Raya Diduga Disekap dan Dirudapaksa Majikan
Film Harta Tahta Boru Ni Raja, Ajang Mencintai Budaya Batak dan Pariwisata Danau Toba
Gunung Ibu Meletus Lagi Senin Sore 15 Juli 2024, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter
Tuai Kontroversi, Nama Aplikasi Pemkab Cirebon 'Si Pepek' Bakal Diganti?
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Tata Caranya
Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Lampung Utara, Korban Hamil dan Dipaksa Aborsi
Priit! Polres Garut Gelar Operasi Patuh Lodaya 2024 Dua Pekan ke Depan, Cek 7 Sasaran Penilangan
WNA yang Dihadang Bawa Kabur Anak Perempuan Orang di Batam Ternyata Pengungsi Afganistan
Terbukti Berzina dengan Pemandu Lagu, Polisi Polda Lampung Divonis 4 Bulan Penjara
Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Piala Presiden 2024 Dipastikan Tanpa Suporter Tandang, Ketum PSSI Erick Thohir Beber Alasannya
Piala Presiden 2024 Kembali Bergulir, Panitia Bongkar Kriteria Pemilihan 8 Peserta dan Pembagian Grup
Delapan Tim Bakal Bertarung di Turnamen Piala Presiden 2024
Emtek Grup Bakal Siarkan 16 Pertandingan Piala Presiden 2024
Berita Terkini
7 Benda Nyeleneh yang Ditemukan di Makanan Ini Bikin Hilang Fokus
Mentan: Indonesia Bisa jadi Negara Terkuat di Dunia Lewat Pertanian
Suzuki Fronx Diduga Uji Jalan di Indonesia
Nagita Slavina Dikabarkan Hamil Lagi, Raffi Ahmad: Kita Berusaha, Berdoa
Ketegangan Mereda, Azerbaijan Buka Kembali Kedubes di Iran
Survei Litbang Kompas: 33% Warga Jakarta Tidak Mau Pilih Kaesang di Pilkada Jakarta 2024
Gaya Santai Orang Terkaya dan Berkuasa Ketika Kumpul
BBKSDA Jatim Lepasliarkan Binturung hingga Ular Coros di Hutan Lindung Malang
Perut Rata Kim Hee Ae di Usia 57 Tahun Curi Perhatian, Mengaku Benci Olahraga tapi Tak Bisa Berhenti
Anak Malas Makan Usai Kemoterapi? Bisa Jadi Ada Efek Perubahan Indra Pengecap Rasa atau Dysgeusia
Top 3 Tekno: Robot AI Bantu Pilih Kosmetik hingga Fitur Baru Google Maps di iPhone
Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat Batal, Apa Rencana OJK?
11 Kebiasaan yang Membuat Hubungan Pernikahan Retak Selain Perselingkuhan
Ajukan Tawaran ke Manchester United, Lazio Tunggu Jawaban Soal Mason Greenwood
Donald Trump Ditembak, Saham Trump Media Malah Melonjak