Medan - Bangkai KM Sinar Bangun ditemukan. Namun, hingga kini, tim SAR gabungan masih memikirkan cara bagaimana pengangkatan bangkai kapal dan beberapa korban yang diketahui berada di dasar Danau Toba, Sumatera Utara.
Geolog Gagarin Sembiring menjelaskan, KM Sinar Bangun tenggelam di Kaldera Haranggaol yang meledak 500 ribu tahun lampau. Kaldera Haranggaol menjadi lokasi Danau Toba yang terdalam. Letaknya di sebelah utara Danau Toba.
Menurut beberapa penelitian, Gunung Toba memang mengalami tiga kali erupsi yang cukup besar. Pertama, terjadi sekitar 850 ribu tahun lalu dan menghasilkan Kaldera Porsea. Letusan ini membentuk kawah yang terletak di kawasan Porsea dan Sibaganding, tepatnya di utara Danau Toba.
Advertisement
Baca Juga
Letusan kedua terjadi pada 500 ribu tahun silam dan membentuk Kaldera Haranggaol. Selanjutnya, letusan ketiga adalah yang terdahsyat. Terjadi sekitar sekitar 74 ribu tahun silam. Besarnya material yang dimuntahkan menghasilkan Kaldera Toba. Letusan itu pun dikenal sebagai Super Volcano.
Hasil penelitian terakhir yang dilakukan perguruan tinggi di Amerika Serikat, kedalaman Danau Toba mencapai 500 meter hingga lebih. "Posisi dari kecelakaan (KM Sinar Bangun) ini di Kaldera Haranggaol. Itu termasuk yang terdalam," ucap Gagarin, dikutip JawaPos.com, Jumat (29/6/2018).
Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sebelumnya, Tim SAR berupaya menjangkau bangkai kapal dengan menggunakan jangkar dan jaring trawl.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jasad Korban Butuh Waktu Naik ke Permukaan Danau
![KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Y9q_XF-gjhpO_s5Fld4CWXkSkSo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2263536/original/000299800_1530262287-20180629-sinar_bangun-doa_keluarga_korban-medan.jpg)
Gagarin yang juga Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Daerah Sumut menambahkan, kecelakaan KM Sinar Bangun terjadi bukan karena faktor karakteristik Danau Toba, melainkan karena human error dan meteorologi.
Dengan kedalaman seperti itu, jasad dan bangkai KM Sinar Bangun juga membutuhkan waktu hingga sampai ke dasar, meskipun dalam keadaan tanpa arus. Alhasil, jasad butuh waktu untuk naik ke atas permukaan air.
"Kami enggak bisa berharap itu bisa ditemukan di atas. Ini bisa dijadikan pertimbangan. Kami juga belum pernah melakukan simulasi berapa kecepatan turunnya dan naiknya, sehingga kami tidak bisa perkirakan sekian hari baru di permukaan," ia menerangkan.
"Belum kami bicara hipotesis yang lain, kalau sebenarnya dia (kapal) kebetulan di dasar yang miring belum yang terdalam dan meluncur ke bawah. Serta menyebabkan arus turbidit (turbiditas) serta lumpur di permukaan itu. Mungkin di bawah sudah tercampur lumpur," imbuh Gagarin.
Pencarian KM Sinar Bangun sudah memasuki hari ke-12 setelah dua kali perpanjangan. Jasad korban dan bangkai kapal sudah ditemukan di kedalaman 450 meter. Alat Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot bawah air menunjukkan visual dasar permukaan danau berupa lumpur.
Tim SAR gabungan masih memikirkan cara bagaimana mengangkat bangkai kapal ke permukaan. Apalagi, dugaan mereka banyak jasad yang masih terjebak di dalam kapal.
Para keluarga korban KM Sinar Bangun pun menaruh harapan besar kepada Tim SAR Gabungan yang melakukan evakuasi. Beberapa di antaranya masih menunggu sejak hari pertama. Mereka menunggu kabar baik dari Tim SAR Gabungan.
Advertisement
Bangkai KM Sinar Bangun Kemungkinan Tak Diangkat
![KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/jMu09OYG331gOgvtQ7812bETvaM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2263533/original/079170200_1530262071-20180629-sinar_bangun-jasad_penumpang-medan.jpg)
Evakuasi KM Sinar Bangun memasuki hari ke-12. Setelah menemukan objek yang diduga bangkai kapal, jasad, dan sepeda motor, Tim SAR Gabungan masih kebingungan untuk melakukan pengangkatan.
Dari hasil identifikasi alat Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) atau robot bawah air, objek diduga KM Sinar Bangun ada di kedalaman 450 meter. Segala cara sudah dilakukan dan belum menunjukkan hasil signifikan.
"Itu yang menjadi rapat kami hari ini. Kami sudah menemukan target. Tapi ada permasalahan kembali setelah ditemukannya objek untuk pengangkatan. Kami sudah berunding dengan pemkab dan keluarga korban. Jadi ini masih rencana, apakah ini akan dilakukan pengangkatan atau tabur bunga dan mendoakan korban. Ini ada dua opsi," ujar Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, Jumat ini, dikutip JawaPos.com.
Dua pilihan itu akan kembali dirundingkan dengan pemerintah, Basarnas, dan keluarga korban. Itu karena untuk pengangkatan bisa memakan waktu yang cukup lama.
Dalam operasi SAR, ketika objek ditemukan maka akan dilakukan evakuasi. Namun, kedalaman tetap menjadi kendala. Belum ada alat yang bisa masuk ke dalam dan melakukan pengangkatan.
Sama seperti yang dikatakan Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi, beberapa waktu lalu. "Kami harus pikir matang-matang soal keselamatan, bagaimana kami bisa menolong objek ini bisa terangkat," tuturnya.
Dalam operasi hari ke-12, tim masih mengandalkan alat ROV dan dua pukat harimau yang di-install ke KMP Sumut I dan Sumut II. "Sekarang target dua aja. Pertama untuk target menemukan korban dan untuk pemantauan dari udara," ulasnya.
Hingga saat ini, baru 27 korban yang dievakuasi. Tiga korban di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 164 orang lagi diduga ikut tenggelam bersama kapal. Kasus karamnya KM Sinar Bangun juga menyeret lima orang menjadi tersangka. Satu orang nakhoda dan empat petugas Dishub Samosir, termasuk kepala dinasnya.
Terkini Lainnya
Kejutan Manis untuk Kakek Penjaga TPS Usai Minum 'Kopi' Tinta Pilkada
Awas, Ikan Arapaima Bahaya Bila Dilepasliarkan di Sungai
Misteri Patung yang Bisa 'Menoleh' di Bali
Jasad Korban Butuh Waktu Naik ke Permukaan Danau
Bangkai KM Sinar Bangun Kemungkinan Tak Diangkat
KM Sinar Bangun Ditemukan
KM Sinar Bangun
KM Sinar Bangun Tenggelam
Kapal Tenggelam di Danau Toba
Danau Toba
JawaPos.com
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah, Surganga Prakarya di Tasikmalaya
Jangan Sepelekan, Ini Dampak Kepribadian Pesimis terhadap Kesehatan Mental
Ulang Tahun ke-50, Hello Kitty Ucapkan Terima Kasihkepada Raja Inggris Charles III
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
Perkembangan Kasus Dugaan Pemalsuan Ijin Tambang di Sulteng
UMKM di Bonebol Nangis-Nangis, Usaha Tutup karena Gas Elpiji 3 Kg Langka
Ceria dan Segarnya Hana Kotoba, Digital Single Ketiga Nanaka Suwa Dirilis
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini