, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengadakan syukuran atas disahkannya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) periode 17 April 2018 hingga 16 April 2022.
"Tidak mudah untuk mendapat pengakuan dari UNESCO dan apalagi untuk bisa mempertahankannya," ucap mantan Dubes/Dewatap RI di UNESCO, Profesor TA Fauzi Soelaiman di Bandung, Senin, 4 Juni 2018, diwartakan Antara.
Menurut Fauzi, Bupati Sukabumi menyatakan dibutuhkan waktu lebih dari 13 tahun sejak ide agar Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dapat dibentuk dan kemudian dapat diakui oleh badan khusus PBB yang didirikan pada 1945 ini, sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG) .
Advertisement
Ia menjelaskan, proses untuk Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dapat mengikuti UNESCO Global Geopark (UGG) menempuh perjalanan panjang. Bahkan, untuk sampai ke sana dibutuhkan waktu lima jam dari Bandung, pada akhir tahun lalu.
Baca Juga
Tidak mengherankan bila pada bulan suci Ramadan, Gubernur Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher itu mengadakan acara khusus syukuran atas penetapan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UGG di Gedung Sate, Bandung, Minggu, 3 Juni 2018.
Dalam syukuran itu Gubernur Aher juga menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah pihak yang terlibat termasuk Profesor T. A. Fauzi Soelaiman sebagai bagian dari tim yang telah berperan aktif dalam proses pencapaian Geopark Ciletuh- Palabuhanratu menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jejak Honda CRFdi Geopark Ciletuh.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bagian dari 12 Geopark Dunia
![Geopark Nasional Ciletuh](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GTpG0nTKxTidIoGih_Wj8Ku4KPk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1671775/original/043289100_1502142289-20170808-ciletuh-geopark2-sukabumi.jpg)
Geopark Ciletuh-Palabuhanratu mendapat pengesahan sebagai bagian dari jaringan Global Geopark bersama 12 geopark lainnya dalam salah satu sidang komisi di Sidang Executive Board UNESCO ke 204 di Paris, Prancis, 17 April lalu.
Setelah melalui proses penjurian sejak Agustus tahun lalu, akhirnya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu resmi ditetapkan sebagai Geopark Dunia UNESCO atau UNESCO Global Geopark (UGG).
Pengesahan disampaikan dalam Sidang Executive Board UNESCO ke 204, Komisi Programme and External Relations, 17 April 2018, di Paris, Prancis. Artinya, Geopark Ciletuh Palabuhanratu menjadi satu-satunya kawasan yang berada di Jawa Barat yang diakui dunia.
"Selain Ciletuh, Unesco mengesahkan 12 geopark dari 11 negara sebagai UGG yang salah satunya Rinjani-Lombok, yang dari Indonesia pula," ujar Fauzi Soelaiman.
Gubernur Aher mengakui Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk mempertahankan Geopark Ciletuh sebagai geopark dunia setelah ditetapkan menjadi bagian dari UGG periode 17 April 2018 hingga 16 April 2022.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama berbagai pihak akan terus berupaya mempertahankan status geopark dunia tersebut setelah periode pertama ini berakhir," ujarnya.
Acara Syukuran atas Penetapan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UGG di Gedung Sate, Minggu ditandai dengan penyerahan sertifikat dari UNESCO yang ditandatangani oleh Dirjen UNESCO, oleh Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Profesor Arief Rachman, kepada Gubernur Jawa Barat.
Oleh gubernur, sertifikat tersebut kemudian diberikan kepada Bupati Sukabumi untuk dapat disimpan di sana.
Advertisement
Momentum Pelestarian Alam dan Budaya
![Geopark Ciletuh](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_Z5fL7Vb6OshS0P2AurXzS5RNUQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2089998/original/005193600_1523865420-iStock-865477736.jpg)
Aher mengatakan, penetapan Geopark Ciletuh Palabuhanratu menjadi UGG merupakan momentum untuk melestarikan alam dan budaya di ujung Jawa Barat tersebut dan pihaknya menyatakan kesiapannya bersama berbagai pihak terkait menjaga status geopark dunia tersebut.
Sejumlah program akan dilakukan untuk menjaga keanekaragaman geologi yang berusia sampai ratusan juta tahun di Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Sementara, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Prof Arief Rachman mengatakan berbagai pihak yang selama ini menjadikan Ciletuh Palabuhanratu menjadi geopark nasional dan dunia diharapkan mempertahankan status yang telah diraih.
Ia menambahkan, geopark harus bisa menciptakan upaya memuliakan bumi, menyejahterakan masyarakat, dan mengagungkan Allah Pencipta Alam. Biasanya kalau ada alam yang indah, semua gerakan ke pariwisata, bagaimana semua orang datang ke sana. "Tolong pertahankan apa-apa yang diunggulkan di sana, termasuk nilai kemanusiaan," ujarnya.
Menurutnya, semua harus dijaga dan diatur, perlunya kerja sama pemerintah dengan masyarakat, akademisi, dan bantuan dunia bisnis, menjadi amanat untuk menjaga geopark.
"Jangan sampai rusak. Ini untuk periode 17 April 2018 sampai 2022. Jangan sampai 2022 sudah hancur, dicabut nanti," demikian Arief Rachman.
Potensi Geopark Ciletuh
![Geopark Ciletuh](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/zbKXMpUbGGAULGSrSyHaPoOyZY4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2090000/original/022357300_1523865420-iStock-865477732.jpg)
Universitas Padjadjaran sudah sejak lama terlibat dalam pembangunan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Berbagai riset Unpad di Ciletuh menunjukkan produk akademik Unpad diakui dengan baik. Kontribusi Universitas Padjadjaran dalam mengembangkan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi Geopark Global versi UNESCO semakin kuat.
Hal ini menjadi nilai tambah dibanding rencana pengusulan geopark lainnya di Indonesia, di mana Unpad menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang terlibat dalam pengusulan geopark di Indonesia.
Kawasan Geopark Ciletuh telah ditetapkan menjadi kawasan Geopark Nasional sejak 2015 dengan luas area 45.820 ha mencakup 15 desa dan 2 kecamatan.
Dalam perkembangannya, kawasan Geopark Ciletuh meluas hingga mencapai wilayah Cisolok dan Palabuhanratu dengan peningkatan luas area menjadi 126.100 hektare dan mencakup 74 Desa di 8 Kecamatan.
Terkait potensi wilayah Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad, Profesor Mega Fatimah Rosana, PhD, menyebut kawasan ini terbilang istimewa jika dilihat dari sudut geologi, biodiversity, dan budaya.
Pada aspek Geologi, Ciletuh merupakan satu-satunya wilayah yang memiliki singkapan batuan tertua di Jawa Barat, berupa batuan langka ofiolit, metamorfik, dan batuan melange.
Batuan ini merupakan produk hasil tumbukan antar lempeng benua Eurasia dengan Samudra Hindia (Indo-Australian) sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Kawasan Ciletuh juga memiliki batuan lanskap berbentuk setengah lingkaran menyerupai tapal kuda terbuka. Batuan tebing ini membentang dengan diameter bentangan sekitar 15 kilometer.
Bentangan ini banyak disebut sebagai amphiteater (teater alam) terbuka dengan banyak air terjun yang jatuh di sela tebing.
Di segi keanekaragaman hayati, Ciletuh memiliki ragam kawasan konservasi alam, mulai dari nature reserve, wildlife reserve, forest conservation, dan taman nasional, serta memiliki kawasan konservasi penyu hijau.
Kawasan ini juga memiliki berbagai budidaya tambak, perkebunan, pertanian, dan hutan produksi. Sedangkan dari segi budaya, lanjut Guru Besar yang telah melakukan penelitian di Ciletuh sejak 2006, Ciletuh menyimpan kearifan lokal masyarakat Sunda yang masih terjaga hingga kini.
Mulai dari tinggalan mitos dan folklor, hingga berbagai tinggalan situs megalitikum, tinggalan kolonial, serta Kampung Budaya Kasepuhan yang masih memegang kuat tradisi Sunda.
Di geopark ini setidaknya terdapat 67 titik yang harus dilestarikan, mulai dari pantai, kampung adat, geyser, puncak bukit, tempat bersejarah seperti jembatan, hotel, makam, gua, kompleks bebatuan, air terjun, pulau, hutan, dan kawasan konservasi.
Terkini Lainnya
Buaya Berjemur di Sungai Citarum Gegerkan Warga Bandung
Berkah Asian Games, Jalan-Jalan Pagi di Jembatan Ampera Bakal Makin Asyik
Apa Kegiatan Bupati Purbalingga Sebelum Ditangkap KPK?
Bagian dari 12 Geopark Dunia
Momentum Pelestarian Alam dan Budaya
Potensi Geopark Ciletuh
Sukabumi
Geopark Ciletuh
geopark dunia
UNESCO
Unesco Global Geopark
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Mensos: KPM PKH di Jabar yang Berhasil Lulus, Dibekali Modal Usaha Gerobak Serta Produk
Ada Favorit Anda di Sini? Simak 10 Anime Musim Semi 2024 versi Filmarks
Rayakan Hari Anak, Perusahaan ini Hadirkan Aktivitas Memasak Bersama Anak
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
BSPJI Palembang Permudah Sertifikasi SNI Produk UMKM, dari Pempek Hingga Kopi
Seorang Warga Tewas Tertembak di Bagian Kepala, Pelakunya Diduga Anggota DPRD Lampung Tengah
Pengisi Suara Sabo One Piece dan Toru Amuro Detective Conan Mengundurkan Diri
Melihat Tambang Batu Bara Sebagai Penyedia Energi yang Harus Menjaga Lingkungan
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah