, Sidoarjo - Kuasa hukum keluarga korban (Supariyah), Achemat Yunus melancarkan serangan balik terhadap pernyataan Rumah Sakit (RS) Siti Khodijah, terkait video pasien diduga disuntik perawat saat meninggal yang tersebar di media sosial yang disebut hoaks.
Menurut dia, pernyataan itu merupakan bentuk upaya-upaya membungkam dan mengerdilkan ahli waris dalam mencari kebenaran fakta hukum dan keadilan.
"Siang ini, kami sudah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak Polresta Sidoarjo (melengkapi laporan) terkait masalah ini. Agar bisa menjawab kepastian terhadap fakta hukum dan rasa keadilan," tutur dia usai pelaporan di Mapolres Sidoarjo, Rabu, 31 Januari 2018.
Advertisement
Ia mengaku menghormati kebebasan berpendapat pihak RS Siti Khodijah yang menyampaikan klarifikasi. Namun, ia menyatakan bahwa video itu direkam secara spontan pada 21 Desember 2017, setelah pasien atas nama Supariyah meninggal dunia.
"Pihak keluarga melakukan protes kepada pihak rumah sakit, sehingga suasana paviliun ruang muktajam malam itu menjadi ramai dan gaduh," katanya.
Baca Juga
Pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti terkait viralnya video tersebut. Bahkan, keluarga sudah mengantongi video aslinya yang berdurasi sembilan menit dari sebelumnya berdurasi 3 menit 11 detik yang tersebar.
Di sisi lain, menurut dia, apa yang disampaikan kuasa hukum RS Siti Khodijah bisa dijadikan bukti tambahan soal dugaan pelanggaran atas ketentuan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan pada ketentuan pidana.
"Dalam kategori dugaan tindak pidana bidang kesehatan juncto (kelalaian atau kecerobohan yang berakibat meninggalnya/hilangnya nyawa seseorang," ucapnya.
Saat ini, pihaknya sudah melaporkan hal itu ke Mapolresta Sidoarjo untuk mencari fakta kebenaran hukum dan rasa keadilan bagi keluarga pasien. Pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Kami juga akan melaporkan kejadian tersebut ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran dan Majelis Disiplin Etik Kedokteran di Pusat, Jakarta," ujarnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kronologi Kejadian Versi RS
![RS Siti Khodijah Sebut Video Perawat Suntik Pasien Meninggal Hoax](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vW3KbTvuXNDUIrOQcXpI-iVHyd0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1850719/original/095254500_1517309136-IMG_20180130_153950.jpg)
Sebelumnya, Masbukhin, selaku kuasa hukum Rumah Sakit (RS) Siti Khodijah, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, mengeluarkan penjelasan tentang kronologi soal penanganan dan perawatan atas nama nyonya Supariyah (67), pasien yang diduga disuntik perawat setelah meninggal dunia. Dokter menyatakan pasien meninggal diakibatkan cardiac arrest (serangan jantung).
Berdasarkan catatan rumah sakit atas penanganan dan perawatan, pasien Supariyah datang berobat ke RS Siti Khadijah dua kali. Pertama pada 20 Desember 2017 pagi, pasien dengan diantar keluarganya masuk ke ruang IGD dan selanjutnya ditangani dokter.
"Setelah dilakukan diagnosa dan tindakan, bisa disimpulkan tidak ada hal yang urgen pada pasien. Maka pasien bisa dipulangkan," tutur Masbukhin saat jumpa pers di Gedung RS Siti Khodijah, Selasa, 30 Januari 2018.
Kemudian, pasien kembali datang siang hari pada pukul 12.47 WIB. Menurutnya, pasien langsung dimasukkan ke IGD dan langsung ditangani oleh dokter jaga bersama dokter tim lainnya.
"Barulah diputuskan agar pasien opname. Ada dokter umum, dokter Zakariya (spesialis penyakit dalam), dan dokter Hamdan (spesialis Syaraf)," katanya.
Pihaknya membantah dokter menelantarkan pasien sejak masuk ke RS. Menurut dia, dokter Zakaria sudah merawat Supariyah sejak 20 hingga 21 Desember 2017 sebelum dialihkan ke dokter Hamdan.
"Jadi, semuanya ditangani. Tidak ada yang ditelantarkan," ucapnya.
Advertisement
Pasien Disuntik
![Jenazah](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lnzWIJ5Q-ueaKS1C-l84_GjRFOI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1475758/original/033151200_1484717883-Jenazah4.jpg)
Pada 21 Desember 2017, pukul 22.00 WIB, perawat membangunkan pasien yang sedang tidur untuk diberikan injeksi obat Vomceran dan OMZ. Sebelum injeksi dilakukan, perawat terlebih dahulu memeriksa nadi pasien, pernapasan pasien, dan lain-lain.
"Saat itu kondisinya masih normal, napas teratur, dan nadi kuat," ujarnya.
Kemudian, pada pukul 22.20 WIB, dokter Hamdan berkunjung dan memeriksa pasien setelah injeksi yang dilakukan oleh perawat tersebut.
Dalam pemeriksaan itu, diketahui nadi pasien 74 kali per menit, S1 S2 tunggal Rh, Wh dan CVA infark. Bahkan, saat pasien diperiksa dokter Hamdan, pasien masih hidup dan keluarga mengetahui hal itu.
Nah, pada pukul 22.35 WIB, dokter Hamdan meninggalkan pasien untuk mengunjungi pasien lainnya dan kembali ke ruang perawat sekitar pukul 22.45 WIB. Pada waktu bersamaan, keluarga pasien menghubungi perawat untuk meminta diperiksa.
"Nah, setelah dihubungi itu, perawat kemudian kembali datang ke kamar pasien untuk melakukan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan ini, SpO2 tidak muncul, tensi tidak terukur, dan nadi tidak teraba," katanya.
"Lalu, perawat melaporkan ke dokter Hamdan dan langsung melakukan pemeriksaan dan pijat jantung. Namun, upaya itu tidak mampu menyelamatkan jiwa pasien. Dan pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.00 WIB akibat serangan jantung," ucapnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Kronologi Kasus Perawat Suntik Pasien Versi RS Siti Khodijah
Ojek Belum Bisa Gantikan Delman di Hati Ibu-Ibu Ponorogo
Kisah Nenek di Cimahi, 2 Tahun Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Kronologi Kejadian Versi RS
Pasien Disuntik
Perawat Suntik Pasien Meninggal
Sidoarjo
RS Siti Khodijah
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Memupuk Sukma dengan Senam Tera
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Menparekraf Sandiaga Uno Berikan Pelatihan Pembuatan Paket Wisata di Kabupaten Toba
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Fakta-Fakta Gempa Batang Jateng yang Merusak dan Timbulkan Korban Luka
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Anggota DRPD Bandar Lampung yang Dilaporkan Kasus Penggelapan Mobil Rental Berujung Damai
Festival Musik Tradisi Indonesia Digelar di Lampung, Kenalkan Budaya Lokal
Justin Bieber Dibayar Ratusan Miliar untuk Tampil di Upacara Pranikah Anant Ambani
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
Stadion Sepak Bola Gaza Kini Jadi Tempat Penampungan Warga Palestina
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Profil Ibrahim Risyad, Pria yang Resmi jadi Suami Salshabilla Adriani
Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu Megawati dan Prabowo
BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat
Manchester United Rekrut Striker Baru, Bayern Munchen Dapat Durian Runtuh
Harga HP bakal Naik Gara-Gara Rupiah Anjlok, Analis Imbau Vendor Smartphone Lakukan Hal Ini
Cek Fakta: Hoaks Artikel Liputan6.com Berjudul Menteri AS Komentari Kominfo Imbas PDNS Diserang Hacker
Kemendagri Minta Kepala Daerah Perkuat Sinergi untuk Kendalikan Inflasi dan Harga Pangan
10 Anggota Polres Klungkung Diduga Aniaya Warga hingga Cacat Permanen di Telinga Kiri
5 Surat Buat Kakak OSIS MPLS Perempuan yang Menarik, Bentuk Ucapan Terima Kasih
6 Potret Tedak Siten Azura Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Dihadiri Keluarga Besar