, Yogyakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pasukan Brimob, termasuk sniper atau penembak jitu, untuk mengamankan aksi bela Rohingya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Penjagaan dipusatkan pula di wilayah perbatasan DIY dengan Magelang, yakni di Kulonprogo dan Sleman.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah memerintahkan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono untuk tidak memberikan izin aksi solidaritas bela Rohingya di Candi Borobudur. Meskipun demikian, pengamanan tetap dilakukan untuk berjaga-jaga.
"Pengamanan di perbatasan mulai pukul 06.00 WIB," ucap Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto, Kamis (7/9/2017).
Baca Juga
Ia memastikan, pasukan pengamanan yang diterjunkan cukup, termasuk pasukan cadangan. Hanya saja, aksi membela warga etnis Rohingya yang menjadi korban tragedi kemanusiaan dan konflik di Rakhine, Myanmar, tidak jadi digelar di kawasan Candi Borobudur, tapi di salah satu masjid di Magelang.
Yulianto pun mengimbau organisasi massa atau ormas dari Yogyakarta yang akan ikut aksi bela Rohingya untuk mengurungkan niatnya," ujar Yulianto. Ia juga menegaskan bahwa kabar rencana kunjungan Konselor Negara Myanmar Aung San Suu Kyi ke Yogyakarta dan Candi Borobudur pada Jumat, 8 September 2017, tidak benar.
"Jika ada kunjungan kenegaraan, maka harus ada koordinasi jajaran Polda, TNI, Pemda DIY. Namun, sejauh ini tidak ada," kata Yulianto.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Razia Kendaraan Tujuan Borobudur Magelang
![Candi Borobudur](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/MO5IZCnQun1DYuT-n-5mMkLEwyE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1702802/original/083143900_1504769821-20170907-candi_borobudur-wisman2-magelang.jpg)
Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menggelar pemeriksaan terhadap sejumlah kendaraan yang diduga mengangkut massa demonstran ke Magelang di perbatasan Kudus dengan Kabupaten Demak pada Kamis ini.
Setiap kendaraan pengangkut penumpang yang melintas, termasuk bus pariwisata, dihentikan petugas untuk diperiksa apakah mengangkut massa yang hendak berunjuk rasa di Candi Borobudur, Magelang, atau tidak.
Kendaraan roda dua yang melintas juga turut menjadi sasaran pemeriksaan petugas, terutama kelengkapan surat-surat kendaraan bermotornya.
"Hingga siang hari, kami belum menemukan kendaraan yang mengangkut massa demonstrasi ke Magelang," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kudus, Kompol Tugiyanto, di Kudus, seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan, razia kendaraan tidak hanya sekali, melainkan akan digelar selama dua hari. Untuk hari ini, rencananya kegiatan serupa diadakan tiga kali, yakni pagi, sore dan malam hari.
Jumlah personel yang diterjunkan dalam kegiatan penyekatan tersebut, kata dia, sebanyak 60 personel. Jumlah tersebut meliputi personel dari Satuan Sabhara, Lantas, Intelkam, Binmas, Propam, dan Reskrim.
Masyarakat diingatkan agar tidak berunjuk rasa ke Magelang. Sebab, aksi di Candi Borobudur dilarang, karena tempat tersebut merupakan cagar budaya dan peninggalan sejarah yang menjadi aset negara dan dunia.
Salah seorang penumpang minibus yang sopirnya terjaring razia karena masa berlakunya surat izin mengemudi (SIM) habis, Ria mengakui, dirinya hendak melakukan perjalanan menuju Salatiga dari Pati.
Dari sejumlah kendaraan yang diperiksa, ternyata hanya pengendara kendaraan roda dua yang kedapatan surat kelengkapan kendaraan bermotornya tidak lengkap. Sedangkan, kendaraan roda empat tercatat hanya satu yang pengemudinya kedapatan tidak memperpanjang SIM, sehingga harus ditilang.
Sebelumnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kudus menyatakan sikap agar pemerintah Myanmar menghentikan kekerasan terhadap warga etnis Rohingya yang bermukim di Rakhine. FKUB Kudus juga meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan menjaga kerukunan beragama di Tanah Air.
Advertisement
Ribuan Polisi Jaga Borobudur
![Candi Borobudur](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xphAYheE35yqjcqz4ePHUu9OQCM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1702775/original/071975500_1504768879-20170907-candi_borobudur-wisman-magelang.jpg)
Meski tegas melarang aksi unjuk rasa Bela Rohingya di Candi Borobudur, Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) tetap menyiagakan pasukan untuk menjaga situs warisan dunia itu.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menyebut, pihaknya menyiapkan 22 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 2.200 polisi ditambah 3 SSK atau sekitar 300 personel TNI untuk menjaga kawasan Candi Borobudur selama tiga hari.
"Polda Jateng akan melakukan Siaga 1 selama tiga hari Kamis (7/9/2017), Jumat (8/9/2017), dan Sabtu (9/9/2017). Kami pastikan tidak ada aksi, kami tidak pernah memberikan izin," katanya. Ia menambahkan, semua akses untuk unjuk rasa akan ditutup pada Selasa, 5 September 2017.
Ia mengatakan, kawasan Candi Borobudur steril dari aksi. Pengamanan oleh kepolisian akan dilakukan di ring 2 atau sekitar Borobudur dan perbatasan daerah.
"Hasil rapat terakhir, saudara Nanang (perwakilan FKUB) menyampaikan telah membatalkan aksi di Candi Borobudur," kata Kapolda.
Untuk keamanan, semua Kapolres di jajaran Polda Jateng serta polda lain diminta memberikan pemahaman kepada warga, khususnya kepada kelompok maupun ormas yang akan menggelar aksi di Candi Borobudur. Pemahaman dan pendekatan itu juga akan menggandeng tokoh ulama.
"Sudah kami minta seluruh Kapolres dan tokoh ulama untuk memberikan pemahaman dan pendekatan tentang efektivitas aksi. Jika aksi dilakukan di Candi Borobudur, tidak ada dampak langsung untuk Rohingya," kata Kapolda.
"Kami juga gandeng bupati dan wali kota di 35 kabupaten/kota di Jateng agar pada Jumat (8/9/2017) melaksanakan kegiatan di masjid agung masing-masing kabupaten/kota," Condro menambahkan.
Meski demikian, Condro menekankan bahwa masjid bukanlah tempat aksi, melainkan tempat ibadah dan salat. Karena itu, kegiatan yang dilakukan nanti bisa berbentuk salat Jumat, doa bersama, salat gaib, dan penggalangan dana.
![Polres Banyumas dan Kebumen Sekat Jalur ke Borobudur](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/HX741XbPJAXGy8_qpmu_GuZ9PVA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1702948/original/056680500_1504773111-RAZIA_SEKAT-Ridlo.jpg)
Polres Banyumas dan Kebumen Sekat Jalur ke Borobudur
Kepolisian Resor Banyumas dan Kebumen, Jawa Tengah, menggelar operasi penyekatan jalur menuju Kabupaten Magelang untuk mengantisipasi melintasnya massa yang hendak melakukan demonstrasi bela Rohingya dengan mengepung Candi Borobudur.
Wakapolres Banyumas, Kompol Malpa Malacopo, mengatakan penyekatan dilakukan di ruas Jalan Nasional Lintas Selatan Pulau Jawa (JLLS). Sebanyak 150 personel diterjunkan untuk mengawasi sejumlah titik rawan penerobosan. Mereka terbagi menjadi beberapa unit untuk menjaga sejumlah titik utama, di antaranya Simpang Empat Buntu, Tambak, dan Sokaraja.
"Di lokasi ini akan dilakukan razia, bagi pengendara sepeda motor, mobil, maupun bus yang diduga digunakan menuju ke Magelang. Jika didapati adanya masyarakat yang akan melakukan aksi demonstrasi ke Magelang, maka masyarakat akan diminta pulang," katanya, Kamis (7/9/2017).
Malpa mengklaim, sejauh ini belum ada indikasi ada masyarakat Banyumas atau warga luar daerah yang melintas ke luar untuk mengikuti aksi di Candi Borobudur.
Malpa menjelaskan, pihaknya juga menggelar apel kesiagaan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan. Selain itu, Polres Banyumas juga berkoordinasi dengan Polres wilayah lain sepanjang jalur lain.
"Kita sudah menyiapkan lokasi-lokasi penyekatan, tempatnya di Somagede, Sokaraja, Buntu. Kita kan punya personel. Kalau ketemu adanya orang ke Magelang, kita geledah apa yang dibawa," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti, menyerukan agar warga Kebumen tak mengikuti aksi kepung Candi Borobudur. Hal itu diungkapkan saat apel gelar pasukan kesiapan pengaman aksi solidaritas Rohingya, Myanmar, di halaman Mapolres, Kamis tadi pagi.
Dia menjelaskan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan di muka umum, tidak diperbolehkan demontrasi dilakukan di tempat ibadah dan objek vital wisata nasional.
Kata Titi, setelah dilarang berdemonstrasi di Komplek Candi Borobudur, aksi Bela Rohingya itu akan dipindah ke Masjid An Nur, Sawitan, Kabupaten Magelang. Adapun umat muslim Kebumen direncanakan bakal menggelar doa bersama setelah salat Jumat, besok. Sebab, yang dibutuhkan etnis Rohingya adalah bantuan dana untuk meringankan beban para korban di Myanmar.
"Sesuai kesepakatan bersama yang dilakukan MUI, FKUB, para Toga Tomas, Forkopimda dan para ormas, aksi bela etnis Rohingya akan digelar di tempat Kebumen. Aksi itu bisa diganti dengan berdoa bersama setelah salat Jumat. Sesuai kesepakatan kemarin," kata Titi.
Titi menegaskan, untuk memastikan agar tak ada warga Kebumen berangkat ke Magelang, Polres Kebumen akan mengecek para pengguna jalan. "Kita akan lakukan himbauan, supaya warga Kebumen tetap berada di Kebumen dalam melakukan aksi bela etnis Rohingya. Kika akan fasilitasi warga yang akan melakukan bela etnis Rohingya di Kebumen," ujar dia menambahkan.
Terkini Lainnya
Rohingya Lebih dari Sekadar Isu Agama, Kok Aksi di Borobudur?
Aksi Kecam Pembantaian Rohingya di Borobudur Salah Alamat
Konservasi Bromo dan Semeru Terancam Ratusan Ribu Wisatawan?
Razia Kendaraan Tujuan Borobudur Magelang
Ribuan Polisi Jaga Borobudur
Polres Banyumas dan Kebumen Sekat Jalur ke Borobudur
Candi Borobudur
Yogyakarta
Aksi Bela Rohingya
Rohingya
Kudus
Rekomendasi
Teror Siber Serang Pemerintah, Diskominfo Kudus Berjibaku Lindungi Situs Pemkab
Situs IAIN Kudus Diretas Slot Gacor Judi Online Sampai Minta Uang Tebusan, Begini Polanya
Cerita di Balik Warga Kudus yang 'Haram' Sembelih Sapi Setiap Idul Adha
Memprihatinkan, 42 Caleg Terpilih Terancam Tak Dilantik akibat Belum Setorkan LHKPN ke KPU Kudus
Kebakaran Hebat Melalap Ratusan Kios Pedagang Pasar Barang Bekas di Kudus
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Wings Air Buka Rute Penerbangan Mamuju-Balikpapan Mulai Agustus
Pegi Setiawan Bebas, Kuasa Hukum Vina: Memang Terbukti Ada Kecerobohan Polisi
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Update Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo: 35 Selamat, 10 Meninggal Dunia, 48 Hilang
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas
Datang ke Polda Sumut, Putri Korban Kebakaran Rumah Wartawan di Karo Buat Laporan Polisi
ASH ISLAND - CHANMINA Umumkan Pernikahan dan Kehamilan
Aniaya Warga Hingga Babak Belur di Kantor Polisi, Kanit Reskrim di Bone Dimutasi
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini