, Wakatobi - Nelayan Suku Bajo di Desa Mola, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mempertahankan kearifan lokal menggunakan kedo-kedo yang merupakan cara menangkap ikan ramah lingkungan.
"Alat pancing ini dipakai sejak jaman kakek-nenek kami dulu. Bahannya dari benang sutra, marlo, dan benang emas. Ini ramah lingkungan, kami pakai untuk menangkap ikan di wilayah karang," kata Ketua Kelompok Nelayan Kedo-kedo Sanggeh Kami Hartono (45) dalam Media Trip Pengenalan Aplikasi Marine Buddies dan Kampanye #TemanTamanLaut di Taman Nasional Wakatobi bersama WWF Indonesia di Wakatobi, dilansir Antara, Senin, 10 April 2017.
Kedo-kedo yang aslinya menggunakan serabut kelapa, sambung Hartono, mulai menghilang pada 1960-an, dan semakin menghilang pada 1989 saat cara-cara tidak ramah lingkungan seperti pengeboman, penggunaan potasiun, dan kompresor digunakan untuk menangkap ikan.
Saat ini, tinggal satu kelompok Suku Bajo yang terdiri atas 14 nelayan yang masih berkaitan saudara di Mola yang mempertahankan kedo-kedo untuk menangkap ikan-ikan karang seperti sunu merah atau tung sing, ikan putih, sunu hitam, moraba, kakap hingga barakuda.
Dengan cara tangkap itu, ujar dia, penghasilan bersih yang diperoleh cukup lumayan. Nilainya bisa mencapai Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per tahun atau sekitar Rp 4 juta per bulan.
Pendapatan ini, kata dia, sebenarnya mengalami penurunan jika dibanding 2010 sebagai dampak dari penggunaan kompresor dan potasium untuk menangkap ikan.
Baca Juga
Advertisement
Jika sebelum 2010, per hari bisa mendapat hingga empat ekor ikan dengan ukuran hingga enam kilogram (kg) per ekor kini maksimal hanya mendapat dua ekor saja yang dihargai antara Rp 110.000 hingga Rp 195.000 per kg sesuai jenis ikan.
Fasilitator WWF Indonesia di Wangi-wangi sekaligus pendampingan di Kelompok Sanggeh Kami Samran mengatakan kondisi saat ini memang sulit untuk mengajak nelayan Bajo lainnya untuk ikut bergabung dalam kelompok ini.
Padahal, lanjut Samran, nelayan mendapat manfaat ikut dalam kelompok terkait kepastian untuk melaut. Mereka bisa tetap menangkap ikan saat kondisi keuangan belum ada karena bahan bakar dan alat tangkap tersedia. Keuntungan lain dengan ikut dalam kelompok adalah mereka akan mendapat posisi tawar untuk penetapan harga ikan dari pengepul.
"Karenanya, kita coba dekati lagi ke mereka. Sejauh ini, ada empat kelompok yang terbentuk dengan berbagai jumlah anggota, dan mereka menggunakan cara-cara ramah lingkungan untuk menangkap ikan," ujar dia.
Kelompok-kelompok tersebut, antara lain Kelompok Sanggeh Kami, Kelompok Mitra Sunu, Kelompok Tuna Bersinar didampingi WFF Indonesia, dan Forum Nelayan pada Kauang Sama yang didampingi Balai Taman Nasional Wakatobi.
Selain kedo-kedo, juga ada cara tangkap yang merupakan kearifan lokal yang ramah lingkungan lainnya seperti nonoke, ulur-ulur, dan mbuang-mbuang.
Terkini Lainnya
Menteri Susi Minta Nelayan Buton Tak Lagi Gunakan Bom Ikan
Menteri Susi: Sekarang Ikan di Pinggir Laut Besar-Besar
13 Penambang Emas Liar Bertahan Hidup di Lubang Sedalam 42 Meter
tangkap ikan
Wakatobi
Rekomendasi
Kepala Desa di Wakatobi Dirujak Warganet karena Memprotes Aksi YouTuber Denmark Kristian Hansen Perbaiki Jembatan Rusak
Lika-Liku Youtuber Denmark Kristian Hansen Bantu Bangun Jembatan Rusak di Wakatobi
Aksi Bersih-Bersih Pantai hingga Olah Sampah ala UNIQLO x YKAN di Wakatobi
Mengenal Wakatobi, Menyimpan Pesona Alam Indah
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Perjalanan Mohamad Pandu Ristiyono Raih Gelar Doktor Tercepat di Negeri Jiran
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, PN Bandung Sebut Status Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Tidak Sah
Simak, Cara Cek Pengumuman UMPTKIN 2024 Berikut Linknya
Akan Mengadaptasi Arc Infinity Castle, Trilogi Film Layar Lebar Anime "Kimetsu no Yaiba" Segera Dirilis
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini