, Banyuwangi - Banyuwangi di Jawa Timur memiliki banyak potensi. Salah satunya Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, yang berlimpah buah. Potensi ini pun lalu memikat pemuda Jerman, Franz Purucker untuk berkolaborasi dengan warga mengolah buah-buahan tersebut menjadi buah yang dikeringkan (dried fruit).
Dried fruit merupakan penganan yang boleh dibilang merupakan perpaduan antara keripik dan manisan. Sebab dari segi rasa menyerupai manisan buah. Sedangkan dari bentuknya terlihat seperti keripik.
"Bisa dilihat sendiri keunikan produk kami. Sehat, tanpa minyak, dan no preservatives (tanpa bahan pengawet)," kata Franz dalam keterangan tertulis yang diterima dari Humas Pemkab Banyuwangi, Selasa 24 Mei 2016.
Baca Juga
- Makna Tersembunyi di Balik 5 Jenis Topeng Babakan Cirebon
- Terpancing Amarah, Anak SD Nekat Bakar Sekolah
- Pemburu Merajalela, 2 Gajah Sumatera Mati Tanpa Gading
Franz menuturkan, awal ketertarikannya dengan dried fruit ini bermula dari perkenalannya dengan seorang warga Desa Jambewangi bernama Anang Setiawan di Malang setahun lalu. Ketika itu Franz menjadi relawan yang mengurus anak-anak kurang mampu untuk dididik berjiwa wirausaha di Malang.
Anang lalu mengajak Franz berkunjung ke desanya, Desa Jambewangi pada awal Januari 2016 lalu. Di situ Franz mendapati Jambewangi begitu kaya potensi. Salah satunya komoditas buah-buahan yang melimpah.
Sayangnya, kata Franz, warga desa hanya sekadar menjual buah naga dalam bentuk asli (buah segar), tanpa ada inovasi untuk membuatnya menjadi produk lain yang lebih bernilai tinggi.
"Jadi kalau stok buah sedang melimpah, harga di pasaran bisa jatuh. Kasihan petaninya, mereka tidak bisa mendapatkan banyak untung. Saya ingin membantu mereka agar tidak terjadi fruit waste (buah yang dibuang karena busuk, tidak segar atau tidak laku)," ucap Franz.
Franz pun lalu menemukan ide untuk mengolah buah-buahan dari Banyuwangi tersebut menjadi dried fruit. Selain lebih tahan lama, ini pasti akan memberi nilai tambah.
"Awalnya kami mencoba kelengkeng dan rambutan. Lalu kami coba pasarkan di Bali, ternyata banyak yang suka produk Laros Dried Fruit. Tapi kelengkeng mahal, sementara rambutan kulit bijinya sukar dibuang, akhirnya kami cari buah lain," ujar Franz.
Advertisement
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berkembang Pesat
Pilihan mereka pun beralih pada buah-buahan lokal Banyuwangi, yakni buah naga, nangka, dan salak. Mengapa harus buah naga, salak, dan nangka?
"Kami pilih tiga buah itu karena orang bule jarang tahu buah buah tropis semacam itu. Orang bule seperti kami lebih tertarik dengan hal yang tidak ditemui di tempat kami. Makanya kami tidak memilih apel yang sudah lazim di sana. Dan produk kami diminati banyak orang," kata Franz.
"Beda dengan buah naga hanya bisa ditemui di Amerika Selatan. Itu pun bukan dalam bentuk dried fruit melainkan buah yang biasa disantap sebagai buah meja dan sudah di-sliced (dipotong-potong)," ucap dia.
Franz dan Anang dalam pembuatan buah kering ini melibatkan tujuh warga setempat. Mereka ada yang bertugas mencari pasokan buahnya, ada yang sebagai quality control, ada pula yang menangani proses pembuatan hingga packaging product.
Keduanya secara telaten mengajari warga agar produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas. Menariknya, dalam proses pengeringan ini Franz telah melakukan beragam uji coba. Mulai dari penggunan oven untuk kue hingga kompor yang layak digunakan.
"Oven ini saya bikin sendiri, karena kalau pake oven untuk roti, buahnya terlalu kering. Kompor pun juga kami modifikasi sendiri, bukan kompor gas seperti biasanya, tapi dibuat dari kaleng biskuit agar temperatur panasnya tidak sampai membuat buah terlalu kering," ujar Franz.
Saat ini Laros dried fruit ini bisa ditemui di 16 toko yang tersebar di Bali dan Jakarta. Harga jual per-pieces dibanderol Rp 30 ribu untuk orang lokal (Indonesia) dan Rp 35 ribu untuk orang asing.
Dalam memasarkan produknya, Franz sudah melakukan promosi yang lebih advance. Dia membuat video promo bertajuk ‘LAROS – Fruits for The Future’. Video tersebut bercerita tentang perjalanan mereka dalam mewujudkan ide kecilnya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Video berdurasi 2 menit 56 detik itu telah diunduh luas, dan berhasil menarik para donatur untuk turut mengembangkan usaha warga Jambewangi tersebut.
"Kami optimistis usaha ini akan berkembang dengan baik karena produk ini kami buat secara ramah lingkungan dan menggunakan bahan lokal yang berkualitas," ujar Franz.
Terkini Lainnya
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tidak Punya Jembatan Timbang, Bambang Haryo: Ini Penting Sekali
LPG 3 Kg Langka di Pasaran, DPRD Desak Pemkab Banyuwangi Cari Solusi
Tinjau Stasiun Ketapang, Bambang Haryo Minta Tambahan Kereta Api Malang - Banyuwangi
Berkembang Pesat
Banyuwangi
dried fruit
Buah Kering
Rekomendasi
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tidak Punya Jembatan Timbang, Bambang Haryo: Ini Penting Sekali
LPG 3 Kg Langka di Pasaran, DPRD Desak Pemkab Banyuwangi Cari Solusi
Tinjau Stasiun Ketapang, Bambang Haryo Minta Tambahan Kereta Api Malang - Banyuwangi
Digulirkan Sejak 2027, Program Rantang Kasih Sasar 3 Ribu Lansia Sebatang Kara di Banyuwangi
Kisah Sukses Jarot Setiawan, Mantan PMI Banyuwangi yang Sukses Jadi Pengusaha Susu Kambing Perah
Gas LPG 3 Kilogram Mendadak Langka di Banyuwangi, Pertamina Sebut Stok Sudah Sesuai Kuota
Pencurian Tali Pocong Makam Wanita Gegerkan Warga Banyuwangi, Diyakini untuk Syarat Ilmu Gaib
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Periode September 2022-Maret 2023, Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Turun
Simak, Ide Desain Taman Rindang untuk Halaman Rumah
Intip, Cara Cek Status NIK KTP Elektronik Secara Online
Kemunculan Solusi Jaringan dan Pengawasan Terintegrasi Terbaru di APAC Enterprise Partner Summit 2024 Bangkok
Aktivitas Kawasan Gedebage Bandung Meningkat, Alasan Pemprov Jabar Rencana Buka Kembali 2 Gerbang Tol
Pemprov Jabar Luncurkan Program TSA Game Fest
Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur Guna Mengantisipasi Serangan Siber
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda
Bukan Cuma Joget-Joget, TikTok Juga Bisa Bangun Minat Baca Masyarakat
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Tolak Upah Murah hingga Outsourcing, Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja untuk 9 Alasan
Jalan-Jalan ke Belanda, Sissy Prescillia Tunjukkan Sepeda Lebih Banyak daripada Penduduk Lokalnya
Robot Bunuh Diri karena Capek Kerja, Memang Bisa?
BPBD Jakarta Benarkan Turap Longsor di Tol JORR Pesanggrahan Akibat Hujan Lebat, Akses Jalan Tertutup
Menelusuri Jalur Kereta Tertua dan Tersibuk di Tokyo, Yamanote Line
Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
WhatsApp Ganti Warna Centang Verifikasi, dari Hijau Jadi Biru
Sudah 37 Tahun, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mulai Bersiap Hadapi Masa Pensiun
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Tempat Pemakaman Ini Sengaja Diputarkan Film, Bioskop Orang Mati di Thailand