uefau17.com

Arsitek Dituntut Ciptakan Hunian Inovatif - Properti

, Jakarta Keberadaan praktik dan profesi arsitek dewasa ini perlu mendapat perhatian khusus terutama dalam menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA), Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dan pasar bebas di tingkat global.

“Berbagai instrumen terkait praktik dan profesi arsitek harus disiapkan termasuk dari sisi regulasi untuk menjawab tantangan global, sehingga meningkatkan daya saing dan peluang yang semakin luas bagi arsitek Indonesia untuk berkiprah dan berkompetisi di pasar regional maupun internasional,” urai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Sesuai Undang-Undang Nomor 18/1999 tentang Jasa Konstruksi, Undang-Undang 6 Nomor 28/2002 tentang Bangunan Gedung, serta Undang-Undang Nomor 11/2014 tentang Keinsinyuran, secara tidak langsung telah mengatur implementasi praktik dan profesi arsitek di Indonesia. Namun belum secara khusus dan spesifik melindungi dan menaungi praktik dan profesi arsitek.

Baca juga: Jangan Sampai Salah Pilih Arsitek. Ini 8 Caranya!

Padahal di satu sisi, pembangunan infrastuktur dan bangunan hari ini tidak lepas dari karya seorang arsitek yang merancang sebuah bangunan sehingga mampu berdiri dengan baik sesuai perencanaan.

"Nah, di sinilah peran arsitek. Mereka harus menggali terus kemampuannya dan berharap yang terbaik sehingga mampu menaikkan daya saing. Karya arsitektur harus bisa mendukung konstruksi yang better, cheaper, faster," ucapnya.

Sementara menurut Core Founder dan Chair Person Green Building Council Indonesia, Naning Adiwoso, Indonesia yang memiliki iklim tropis harus dipahami semua arsitek termasuk developer maupun desainer, dalam mendesain sebuah hunian terutama atap sebagai salah satu bagian rumah yang penting.

“Desain atap yang menarik dan unik adalah desain dengan bangunan yang menyatu dengan alam, tidak mudah bocor dan mudah konstruksinya. Onduline merupakan salah satu solusi atap untuk Indonesia yang beriklim tropis. Produknya tidak mudah korosi dan ramah lingkungan,” jelasnya kepada Rumah.com.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diperlukan Kreativitas Tinggi

Sebagai bentuk apresiasi setinggi-tingginya kepada pengembangan dan kemajuan arsitek Indonesia, PT Onduline Indonesia bekerjasama dengan Green Building Council Indonesia (GBCI) mengadakan kompetisi Onduline Green Roof Award (OGRA) 2017.

Sayembara merancang desain bangunan atau arsitektur yang ketiga kalinya digelar untuk perorangan profesional di bidang arsitek, design interior, developer, konsultan perencana dan kontraktor pelaksana yang telah berprofesi minimal satu tahun.

Tatok Prijobodo, Country Director PT Onduline Indonesia yang juga bertindak sebagai salah satu juri mengatakan, tujuan kompetisi ini adalah untuk mencari ide-ide kreatif, inovatif dansuistainable, terkait rancang bangun atap hunian seperti genteng bitumen ringan dan ramah lingkungan.

Menurutnya, atap seperti mahkota yaitu lapisan teratas dari sebuah bangunan yang memiliki peranan penting dalam menciptakan hunian yang nyaman. Salah memilih material atap bisa fatal karena dampaknya kemana-mana, salah satunya bocor saat hujan, panas saat kemarau dan lainnya.

Simak juga: 4 Perumahan Unik Dengan Atap Sandar

Rancangan bangunan harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya: climate change, memiliki energi alternatif yang berasal dari energi terbarukan seperti sel surya atau mini-hydro (alternative energy), desain atap yang nyaman dan sehat bagi penghuni rumah (healthy homes).

Penilaian juga didasari pemilihan material atap yang mampu mengurangi efek panas yang diterima rumah (micro climate), atap didesain secara efisien agar mampu mengalirkan limpasan air hujan yang jatuh ke penampungan air hujan (rain harvesting).

Atap juga harus mampu memberikan sirkulasi silang udara pada rumah (cross ventilation), serta material atap juga harus bersifat renewable/resuse/ISO 14001 (environmental friendly material).

Pemilihan arsitek yang tepat memang dapat mewujudkan rumah dengan fungsi, estetika, dan kualitas bangunan sesuai keinginan Anda. Cek di sini untuk pilihan rumah dengan bangunan berkualitas dengan harga di bawah Rp500 juta!

Patut diketahui juga bahwa 9 dari 10 orang bilang lokasi lebih penting daripada harga saat mencari rumah. Setujukah Anda? Suarakan pendapat Anda lewat survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index. Berhadiah total 10 juta untuk 5 pemenang!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat