Setelah statusnya naik menjadi awas, Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akhirnya meletus pada pukul 22.50 WIB. Letusan tersebut membuat kota Kediri dilanda hujan pasir.
"Hujan pasir dan debu deras banget. Saya kira ujan air, sebab suaranya deras kayak ujan air," kata Muhammad Nawawi, salah satu warga Kediri saat berbincang melalui telepon dengan , Jumat (14/2/2014) dini hari.
Nawawi mengatakan, hujan pasir tersebut mulai menerjang rumahnya yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Gunung Kelud sekitar pukul 00.00 WIB. "Pasir kerikil masuk ke dalam rumah. Lewat sela-sela rumah," imbuh dia.
Meski begitu, sebelum gunung meletus dirinya sudah diinformasikan melalui pengeras suara dari tempat ibadah. "Jam 22.00 WIB, sudah ada gempa tektonik di bawah kawah. Kemudian diumumkan di masjid dan gereja. Dan sekarang sudah proses sudah evukuasi," jelas dia.
Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di 4 kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan. Yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.
Sementara itu, semburan lava pijar juga terlihat jelas dari Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada radius 15-20 kilometer dari puncak gunung itu.
Semburan lava pijar terlihat cukup tinggi itu sesekali hilang digantikan kepulan awan hitam, dengan tebaran bau belerang yang sudah merambah berbagai wilayah hingga radius 15-20 kilometer.
Gunung Kelud mengalami erupsi, setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai 6 jam. Gunung itu dinyatakan erupsi pada pukul 22.50 WIB, setelah statusnya naik dari semula waspada menjadi awas.
Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu 2 Februari 2014, dan berubah lagi menjadi siaga pada Senin 10 Februari 2014 pukul 16.00 WIB. Saat ini Kamis 13 Februari 2014 pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.
Gunung itu pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 tahun sampai tahun 2007, dengan puluhan ribu korban jiwa maupun materiil. Gunung tersebut meletus terakhir pada 2007 tapi secara 'efusif' atau tertahan. (Ali/Rmn)
Baca juga:
"Hujan pasir dan debu deras banget. Saya kira ujan air, sebab suaranya deras kayak ujan air," kata Muhammad Nawawi, salah satu warga Kediri saat berbincang melalui telepon dengan , Jumat (14/2/2014) dini hari.
Nawawi mengatakan, hujan pasir tersebut mulai menerjang rumahnya yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Gunung Kelud sekitar pukul 00.00 WIB. "Pasir kerikil masuk ke dalam rumah. Lewat sela-sela rumah," imbuh dia.
Meski begitu, sebelum gunung meletus dirinya sudah diinformasikan melalui pengeras suara dari tempat ibadah. "Jam 22.00 WIB, sudah ada gempa tektonik di bawah kawah. Kemudian diumumkan di masjid dan gereja. Dan sekarang sudah proses sudah evukuasi," jelas dia.
Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di 4 kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan. Yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.
Sementara itu, semburan lava pijar juga terlihat jelas dari Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada radius 15-20 kilometer dari puncak gunung itu.
Semburan lava pijar terlihat cukup tinggi itu sesekali hilang digantikan kepulan awan hitam, dengan tebaran bau belerang yang sudah merambah berbagai wilayah hingga radius 15-20 kilometer.
Gunung Kelud mengalami erupsi, setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai 6 jam. Gunung itu dinyatakan erupsi pada pukul 22.50 WIB, setelah statusnya naik dari semula waspada menjadi awas.
Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu 2 Februari 2014, dan berubah lagi menjadi siaga pada Senin 10 Februari 2014 pukul 16.00 WIB. Saat ini Kamis 13 Februari 2014 pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.
Gunung itu pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 tahun sampai tahun 2007, dengan puluhan ribu korban jiwa maupun materiil. Gunung tersebut meletus terakhir pada 2007 tapi secara 'efusif' atau tertahan. (Ali/Rmn)
Baca juga:
Status Gunung Kelud Naik Jadi Awas, Warga Panik Siap Dievakuasi
PVMBG: 6 Jam Gunung Kelud Terus Gempa Tremor, Erupsi Kian Dekat
Magma Gunung Kelud Terus Naik, Warga Belum Dievakuasi
Advertisement
Gunung Kelud Meletus, Hujan Abu dan Pasir Hingga Radius 15 KM
Letusan Gunung Kelud Terdengar Juga di Solo
Terkini Lainnya
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Hujan Pasir Sampai di Pos Pengamatan
Gunung Kelud
Kediri
Hujan Pasir
Gunung Kelud Meletus
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
1.487 Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPK Akan Pampang Namanya ke Publik
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Ada Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara di Monas, 16 Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara
2.959 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pesta Rakyat di Hari Bhayangkara ke-78
Metro Sepekan: Sempat Dapat Perlawanan, Ratusan Lapak PKL di Puncak Bogor Dibongkar Satpol PP
Ini Peran Strategis Kurasi Talenta dan SIMT dalam Memfasilitasi Karier Belajar Siswa
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Pesta Rakyat Hari Bhayangkara di Monas 1 Juli, Cek Rekayasa Lalu Lintasnya
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta
Cara Elegan Pustakawan UMM Angkat Derajat Pedagang Kecil Lewat Digital Branding
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat