uefau17.com

Luhut Binsar Pandjaitan Menangis Terharu Maruli Simanjuntak Dilantik Jadi KSAD - News

, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri pelantikan menantunya, Jenderal Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta, Rabu (29/11/2023). Luhut diketahui dirawat di rumah sakit di Singapura sejak beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan pantauan, Luhut sempat memberikan selamat kepada Maruli usai acara pelantikan berlangsung. Saat hendak memberikan selamat, Luhut tampak menangis terharu dan memeluk Maruli.

Luhut juga memeluk anaknya, Paulina Panjaitan. Maruli menyebut Luhut menangis terharu karena memiliki cita-cita sebagai KSAD.

"Iya (Luhut menangis). Kalau kita dibawa keluarga Pak Luhut dulu punya cita-cita KSAD, sekarang mantunya," kata Maruli.

Sebelumnya, Luhut menghadiri pelantikan menantunya, Letjen Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Berdasarkan pantauan , Luhut masuk ke Istana Negara pada pukul 13.50 WIB. Kedatangan Luhut disambut sejumlah menteri seperti, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.

Luhut sempat berbincang-bincang dengan Prabowo dan Mahfud, sebelum acara dimulai. Dia lalu berdiri disamping Mahfud dan Prabowo selama acara pelantikan berlangsung.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proses Pemulihan Luhut

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kembali memberikan kabar terkini mengenai kondisi kesehatannya. Pada Sabtu (4/11/2023) lalu, ia kembali menceritakan bagaimana proses pemulihannya yang sudah berlangsung hampir satu bulan.

"Terhitung sudah hampir satu bulan lebih saya berada di Singapura untuk menjalani proses "recovery" tubuh pasca sakit yang saya alami," ungkap Luhut memberikan keterangan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.

Selain itu, Luhut juga menjawab banyaknya pertanyaan orang-orang terkait alasannya menjalani proses pemulihan di Singapura. Ia mengatakan, sebelum menjalani perawatan di Singapura, dirinya terlebih dahulu di rawat di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto.

Melalui perawatan tersebut, Luhut menjalani sejumlah tindakan medis awal. Hingga akhirnya ia mendapatkan tawaran dari sahabat untuk menjalani perawatan di Singapura.

Luhut Panjaitan juga memikirkan harapan dari keluarganya yang ingin dirinya menjalani perawatan yang optimal sehingga memutuskan untuk dirujuk ke Singapura.

"Sebenarnya, pengobatan saya dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto, di mana saya mendapat tindakan medis awal. Tawaran dari sahabat dan harapan keluarga agar saya mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimal, kemudian membawa saya dirujuk ke Singapura," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Hanya Ditemani Keluarga

Pada hari pertama menjalani proses pemulihan di Singapura, Luhut hanya ditemani oleh tim dokter, ajudan, istri, dan anaknya. Ia bahkan tidak bisa bertemu tamu atau menerima jawaban ponselnya karena harus melalui tangan para ajudan.

Hal tersebut dilakukan pada awal perawatan agar Luhut mendapatkan istirahat yang cukup dan optimal. Bahkan, ia menceritakan bahwa keputusan tersebut juga berdasarkan permintaan istri dan anak yang ingin dirinya fokus dalam pemulihan.

"Papa, fokus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu," ujar istri dan anak Luhut.

Luhut menyebutkan saat ini pemulihannya terus berproses kepada arah yang lebih baik. Ia juga sudah bisa untuk memegang ponsel sejenak untuk melihat urusan kerja walau tidak sepenuhnya.

"Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini. Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat