uefau17.com

Anies Baswedan Singgung Perilaku Selfie Ketika Bicara Soal Kesejahteraan - News

, Jakarta - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkap pengalaman diajak selfie oleh masyarakat. Ketika ia membicarakan masalah kesejahteraan.

Anies menuturkan, ada sebagian masyarakat yang sudah maju tetapi tidak ingin memikirkan yang belum maju. Malah hanya memikirkan dirinya sendiri.

"Seringkali kita menghadapi tantangan. Kenapa tantangan? ada sebagian yang sudah maju berkembang, ketika sudah maju berkembang tidak mau memikirkan yang belum maju. Sudah mikirin diri sendiri," katanya saat Apel Hari Buruh PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (6/5/2023).

Anies pun menganalogikan ketika orang-orang banyak yang meminta foto bersama. Orang yang sudah berfoto dengan Anies, malah nyeletuk 'bapak sudah capek'.

"Ini observasi ini pak, saya kalau hadir di sebuah acara seringkali habis acara selesai terus kita foto-foto betul ya? foto-foto nih, pak Anies foto-foto pak Anies foto-foto berebutan foto-foto, rame betul rebutan foto-foto, saat rame rebutan foto-foto itu kemudian tidak lama ada yang bilang udah udah udah udah udah pak Anies capek, saya perhatikan siapa yang bilang? Yang sudah selesai selfie," ujarnya.

"Iya. Yang bilang udah udah cukup itu yang udah selesai, yang belum Ini loh saya kapan gilirannya betul enggak?" imbuhnya.

Dari contoh tersebut, Anies bicara masalah kesejahteraan. Seharusnya yang sudah sejahtera jangan melupakan yang masih berjuang.

"Di Republik ini banyak yang sudah sejahtera jangan lupakan mereka yang sedang berjuang untuk menuju sejahtera, jangan. Jangan karena sudah sejahtera udah ya udah ya dulu enggak apa-apa diatur adil sekarang sudah ya saya sudah makmur nih. Sekarang kita tidak bicara keadilan lagi jangan karena banyak republik ini giliran untuk naik, untuk naik kelas itulah yang kemudian menjadi prinsip," ujar Anies.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anies Ajak Masyarakat Lihat Rekam Jejak

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan menyebut pemimpin adalah mereka yang bekerja senyap untuk rakyat tanpa banyak sorotan. Dia meyakini, pemimpin bukanlah sosok yang beratraksi apalagi berpolitik. 

“Rekam jejaknya prioritaskan, keadilan atau sebaliknya? Kami tawarkan apa yang sudah dikerjakan di Jakarta dengan banyak sekali yang dikerjakan bukan sebagai atraksi politik,” kata Anies saat menghadiri acara May Day dari PKS di Jakarta, Sabtu (6/5/2023). 

Anies mengaku, selama di Jakarta, dirinya banyak datang kepada tokoh-tokoh, kepada guru-guru yang aktivitasnya tidak diunggah di sosial media. Hal ini dia lakukan karena tidak ingin bagian tersebut menjadi atraksi dan persepsi.

“Itu bukan atraksi, kami mau menghadirkan solusi dan kami ingin mereka yang kami ajak bicara itu percaya bahwa gubernur datang ke rumah, diskusi dengan para buruh untuk mencari solusi keadilan bukan untuk menciptakan persepsi di luar sana,” jelas Anies.

Anies tidak ambil pusing, bila kerja-kerjanya selama lima tahun di Jakarta tidak terdokumentasi penuh lewat sosial media. Sebab dia yakin, saat kerja yang dilakukan adalah benar maka hal itu menjadi catatan sejarah yang terukir selamanya.

“Tentang si Gubernur biarkan nanti sejarah akan bercerita tentang apa yang dikerjakan di masa lalu dan itu yang kita kerjakan konsisten di Jakarta,” tegas mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Anies percaya, rekam jejak seorang pemimpin tidak akan menjadi parameter keliru dalam menentukan pilihan. Bahkan dia mendorong, kepada para pemilih untuk bisa menjadikan rekam jejak sebagai hal dasar dalam menentukan pilihan bagi Indonesia kedepan.

“Rakyat mau menitipkan amanat kepada siapa pun dan kepada partai apa pun, saya mengajak kepada semua lihat rekam jejakny saja, karena rekam jejak itulah yang menjadi dasar paling otentik untuk memprediksi ke depan apakah rekam jejaknya membela kepentingan semua,” Anies menandasi.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat