uefau17.com

Gubernur Bali Tolak Keras Timnas Israel di World Beach Games 2023, Begini Respons Jokowi - News

, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mau menanggapi soal penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster terhadap keikutsertaan Tim Israel di ANOC World Beach Games Bali pada Agustus 2023. Jokowi beralasan belum mendapat laporan terkait penolakan Wayan Koster tersebut.

"Saya belum dapat laporan ya. Saya belum dapat laporan," kata Jokowi kepada wartawan usai tanam padi bersama petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023).

Gubernur Bali I Wayan Koster kembali menolak kehadiran tim Israel. Setelah sebelumnya di Piala Dunia U-20 2023, Koster juga tetap menolak kedatangan kontingen Israel yang akan berlaga di ANOC World Beach Games yang rencananya berlangsung 5-12 Agustus 2023 di Bali.

Koster menegaskan penolakannya terhadap kehadiran Israel di World Beach Games pada Rabu (5/3/2023) di Pura Besakih, Karang Anyar, Bali, karena bersandar kepada kontitusi yang masih berlaku di Indonesia.

"Saya tetap berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu nomor 3 tahun 2029 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia. Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," tegas Koster.

Konsistensi Wayan Koster untuk terus menolak Israel belum berubah. Sebelumnya, Gubernur Bali menolak timnas Israel berlaga pada Piala Dunia U-20 2023 di Pulau Dewata dengan berbagai alasan.

Mulai dari takut trauma bom hingga membawa nama presiden pertama, Soekarno. Akibatnya, Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA) memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedatangan Timnas Israel ke Bali Bisa Jadi Ancaman Keamanan

Saat menolak Israel di Piala Dunia U-20, Koster menilai kehadiran Timnas Israel berpotensi mengancam keamanan di Bali. Karenanya, dia menolak kedatangan Israel ke Indonesia, khususnya ke Bali.

"Hal ini sangat berpotensi menjadi ancaman dan gangguan keamanan di Bali, baik ancaman bersifat terbuka dan tertutup," ujar Koster.

"Saya tidak mentolerir potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini," Koster menambahkan.

Koster juga menyebut kehadiran Israel akan menimbulkan pro dan kontra di Indonesia, khususnya terkait konflik dengan Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat