Plt Ketum PPP: Survei Partai Mulai Naik, WPP Jadi Ujung Tombak Sosialisasi

Plt Ketum PPP: Survei Partai Mulai Naik, WPP Jadi Ujung Tombak Sosialisasi - News

, Jakarta - Plt (Pelaksana Tugas(Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membuka kegiatan seminar nasional sekaligus temu tokoh Wanita Persatuan Pembangunan (WPP).

Mardiono mengaku, survei partai yang kian naik menjadi semangat baru bagi WPP dalam mensosialisasikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Saya melihat ada gairah yang tinggi dalam menghadapi Pemilu. Apalagi survei partai naik, semangat badan otonom (banom) pun naik,” ujar Muhamad Mardiono, di DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

Mardiono berharap, semangat WPP yang tinggi bisa mengisi kuota 30 persen gender perempuan pada Pemilu 2024.

"Ibu-ibu ini bagian ujung tombak sosialisasi. InsyaAllah bisa terisi 30 persen kuota gender perempuan dari ibu-ibu yang hadir di sini ataupun yang melalui zoom di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Adapun kegiatan ini juga dihadiri oleh Menparekraf Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir yang berbagi materi dengan tema “Optimalisasi Peta Jalan Gerakan Politik Perempuan Menuju Sukses Pemilu 2024”.

2 dari 2 halaman

Capres Terfavorit WPP

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekomoni Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi dua dari sejumlah nama-nama tokoh yang populer sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 versi Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) PPP.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PPP Asrul Sani ditemui usai menjadi narasumber di acara Seminar Nasional dan Temu Tokoh Perempuan WPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

"Kami memang mengundang tokoh yang kalau di kalangan perempuan di PPP itu paling populer, Pak Sandi dan Pak Erick. Makanya dua-duanya kami undang supaya adil ya," ujarnya.

Sebagai informasi, Erick Thohir dan Sandiaga Uno datang memenuhi undangan WPP PPP untuk menjadi narasumber dalam kegiatan seminar tersebut.

Keduanya mengisi seminar di waktu yang berbeda. Sehingga tak sempat bertemu di kantor DPP PPP itu.