uefau17.com

Tim TGIPF Beberkan Progres Pengusutan Tragedi Stadion Kanjuruhan - News

, Jakarta - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Stadion Kanjuruhan membeberkan progress pengusutan Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

TGIPF mewawancarai berbagai pihak yang terlibat dalam pertandingan antara Arema FC dan Persebaya pada tanggal 1 Oktober 2022 kemarin.

“Investigasi kita lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga, terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca kerusuhan, sehingga kita bisa menemukan siapa yang bertanggungjawab di setiap tahapan itu,” ujar Doni Monardo selaku anggota TGIPF Kanjuruhan dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2022).

Doni menerangkan, pihaknya membagi beberapa tim. Satu tim mendatangi pihak panitia pelaksana, pengurus klub Arema, dan berdialog dengan perwakilan supporter. Tim lain mendatangi Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kab Malang. Tim ini sebelumnya juga sudah mendatangi sejumlah pihak di Surabaya.

"Satu tim lagi berada di Jakarta yang bertugas mendapatkan keterangan yang bisa diakses dari Jakarta," ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris TGIPF Nur Rochmad mengatakan, pihaknya mendapatkan berbagai alat bukti penting seperti CCTV di dalam stadion. Video-video yang menggambarkan sejumlah kejadian di berbagai titik juga telah dikumpulkan oleh tim.

Nur Rochmad mengklaim, bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa kerusuhan pada malam itu.

“Berbagai alat bukti penting yang kota dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kita sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen” ungkap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dalami Penggunaan Gas Air Mata

Nur Rochmad menerangkan, pihaknya juga mendalami penggunaan gas air mata. Tim menggali dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, maupun dari pihak korban.

Rencananya, TGIPF juga akan mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk memastikan kondisi dan standard kelayakan stadion, termasuk pintu-pintu dan kelengkapan personil petugas (steward) di setiap pintu.

"Korban luka yang telah kembali ke rumah juga akan ditemui tim untuk mendapatkan kesaksian yang lebih utuh tentang peristiwa pada malam itu. Demikian juga, keterangan dari sejumlah dokter yang menangani para korban akan didapatkan," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat