uefau17.com

Dinkes Jakarta Minta Masyarakat Tak Panik soal Kasus Cacar Monyet - News

, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menanggapi soal kasus cacar monyet atau monkeypox pertama yang ditemukan di Jakarta pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Dia mengimbau masyarakat agar tidak panik.

"Masyarakat diimbau tidak panik, tetapi tetap waspada," kata Widyastuti dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).

Dia menyatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi pasien yang tertular cacar monyet dan seluruh kontak eratnya. "Pasien cukup kooperatif dan terbuka dengan tim kami. Kondisi pasien juga sudah membaik," ucap Widyastuti.

Selain itu, Widyastuti menyampaikan beberapa gejala cacar monyet. Umumnya, kata dia cacar monyet diawali dengan demam, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher, ketiak, dan lipatan paha atau selangkangan.

"Selain itu, gejala umum ini dapat disertai keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah yang berkepanjangan," ujar Widyastuti.

Setelah 1-3 hari sejak demam, gejala akan disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh, berbentuk bintik merah seperti cacar, melepuh kecil berisi cairan bening atau berisi nanah yang kemudian menjadi keropeng dan rontok.

"Jumlah Lesi (luka atau lenting gelembung berisi cairan di kulit) ini dapat sedikit maupun beberapa buah yang tersebar," jelas Widyastuti.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penularan

Widyastuti mengatakan, selain dapat menular melalui kontak langsung dari hewan yang sakit ke manusia, cacar monyet juga dapat ditularkan antarmanusia maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh virus. Kendati demikian, penularan cacar monyet antarmanusia tidaklah mudah.

"Penularan dari manusia ke manusia dapat melalui kontak erat dengan droplet, cairan tubuh atau kontak langsung kulit ke kulit yang terdapat ruam, termasuk melalui kontak seksual," kata dia.

Penularan cacar monyet juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan/piring yang belum dicuci.

Widyastuti pun mengutarakan beberapa upaya untuk mencegah penularan cacar monyet yang dapat dilakukan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) antara lain sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Upaya pencegahan juga dapat dilakukan dengan tidak menggunakan handuk atau peralatan pribadi bersama-sama, hindari melakukan kontak dengan siapa pun yang memiliki gejala, termasuk tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan.

"Bagi penderita, perlu melakukan isolasi diri dengan baik untuk menghindari penularan ke orang lain," kata dia.

3 dari 3 halaman

Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Pria 27 Tahun Asal Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengonfirmasi temuan kasus pertama cacar monyet di Tanah Air. Kasus pertama monkeypox di Indonesia ditemukan pada pria 27 tahun asal DKI Jakarta terdeteksi pada Jumat, 19 Agustus 2022 malam.

"Ada satu pasien terkonfirmasi, asal DKI Jakarta, 27 tahun," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Muhammad Syahril dalam konferensi pers daring pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

Syahril menuturkan bahwa pria warga negara indonesia (WNI) memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Syahril tidak menjelaskan lebih rinci mengenai negara yang dikunjungi pasien tersebut.

Pasien tersebut tiba di Indonesia pada 8 Agustus 2022. Lalu, mulai merasakan gejala pada 14 Agustus 2022 ia merasakan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Lalu, pada tanggal 16 Agustus muncul lesi atau ruam di beberapa bagian tubuh mulai dari wajah, sekitar selangkangan, dan kaki.

"Dan, ada cacar atau ruam di muka, telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genitalia," kata Syahril.

Pasien tersebut memiliki kesadaran untuk memeriksakan kesehatannya ke salah satu rumah sakit di DKI Jakarta. Lalu, melihat gejala yang ada pihak fasilitas kesehatan tersebut lalu melakukan pemeriksaan lanjutan lewat tes PCR. 

"RS tanggap (dengan gejala yang muncul) lalu melakukan pemeriksaan lanjutan dengan melakukan tes PCR. Dalam hitungan dua hari sudah diketahui hasilnya," kata Syahril.

"Dan, tadi malam sudah diketahui positif terkonfirmasi (cacar monyet)," kata Syahril.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat