uefau17.com

Kenangan Jokowi Hingga Ma'ruf Amin Tentang Sosok KH Dimyati Rois, Sederhana dan Karismatik - News

, Jakarta - KH Dimyati Rois yang merupakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah telah berpulang. Sosok kiai yang dikenal bersahaja tersebut meninggal dunia pada hari ini, Jumat (10/6/2022) di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang.

Ada pun kabar duka tersebut pertama kali disampaikan oleh Nahdlatul Ulama (NU) lewat situs resminya.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka disiarkan akun media sosial Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah pada Jumat (10/6/2022) dini hari," seperti dikutip dari situs resmi NU, Jumat.

Atas kepergiannya, tak sedikit tokoh negeri ini yang mengucapkan duka cita mendalam dan mengenangnya dengan banyak kebaikan. Salah satunya datang dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ulama besar yang dihormati banyak kalangan. Begitu kenang Jokowi akan sosok pria kelahiran Bulakamba, Brebes, 5 Juni 1945 tersebut. 

Sosok kiai yang karismatik juga disematkan pada diri almarhum yang akrab disapa Abah Dim itu. 

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenang KH Dimyati Rois sebagai pencetak para santri yang unggul dan memiliki daya saing.

"Semoga almarhum KH Dimyati Rois diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga serta keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yang ditinggalkan diberikan kesabaran menghadapi ujian ini," kata Ma'ruf Amin.

Berikut kata mereka akan sosok KH Dimyati Rois:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ulama Besar yang Sederhana

Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois, Jumat (10/6/2022).

Dia menyebut bahwa almarhum KH. Dimyati Rois adalah sosok ulama besar yang sederhana dan dihormati berbagai kalangan.  

"Innailiahi wa innailahi rajiun. Saya atas nama pribadi, bangsa, dan negara, mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya ulama kharismatik Bapak KH. Dimyati Rois pada hari Jumat 10 Juni 2022 pukul 01.13 WIB," kata Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (10/6/2022).

"Beliau adalah ulama besar yang berpengetahuan luas, tawadhu, penuh kesederhanaan, disegani dan dihormati berbagai kalangan," sambungnya.

Menurut dia, alamarhum KH. Dimyati Rois menjadi sosok teladan bagi semua umat Islam untuk memupuk kemandiran di bidang ekonomi. Selain itu, kata Jokowi, alamarhum tak segan mengajarkan santrinya untuk berwirausaha.

"Mari kita doakan Abah Dim mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ucap Jokowi.

3 dari 5 halaman

2. Wagub Jateng Taj Yasin Sebut Mbah Dim Ahli Surga

Sementara, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen turut menyatakan duka cita mendalam duka atas kepergian Mbah Dim.

Di mata Taj Yasin, Mbah Dim merupakan sosok kiai ahli surga, sangat bersahaja dan alim sehingga almarhum telah meninggalkan banyak amal di dunia ini.

"Saya bersaksi beliau adalah ahli surga, beliau kekasih Allah SWT, apalagi kemarin, beliau memperlihatkan keceriaan beliau, seolah-olah menerima tamu, yang hendak menghantarkan beliau kepada Allah SWT," kata Wagub usai takziah di Ponpes Al-Fadlu wal Fadhilah, Kendal, seperti dikutip Antara, Jumat (10/6/2022).

Salah satu amal yang utama, kata Yasin, adalah pondok pesantren sehingga dirinya yakin amal ibadah almarhum akan dilanjutkan oleh putra putri beliau dengan baik.

"(Amal) utamanya ponpes yang saat ini juga Insyaallah akan diteruskan oleh putra-putri beliau. Untuk memajukan ponpes, syariat, dijalankan oleh seluruh umat di Indonesia, khususnya di Jateng," ujarnya.

Saat bertemu keluarga almarhum di Ponpes Al-Fadlu wal Fadhilah, Wagub Yasin menyampaikan duka dan bela sungkawa mendalam.

4 dari 5 halaman

3. Rais Syuriah PBNU Profesor Dr KH Zainal Abidin: Sosok Kiai Karismatik

Bagi Rais Syuriah PBNU Profesor Dr KH Zainal Abidin, Dimyati Rois merupakan sosok kiai karismatik yang rendah hati.

"Saya mengenal baik sosok beliau pada Mukmatar NU di Lampung tahun 2021 dan sama-sama terpilih sebagai AHWA," ungkapnya.

Kiai Zainal mengatakan, dia dan sosok almarhum KH Dimyati Rois juga bersama-sama sebagai anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) atau sembilan kiai sepuh NU.

Menurut Zainal, secara pribadi dia banyak mengambil pelajaran dari sosok KH Dimyati Rois, di antaranya sikap rendah hati dan selalu berfikir positif.

Almarhum dalam rapat tidak akan berbicara kecuali hal-hal yang penting. Dia menyimpulkan KH Dimyati merupakan sosok yang berbicara seperlunya, karena apa yang disampaikan harus bermanfaat untuk kepentingan orang banyak.

Bahkan, kalau sudah sependapat dengan apa yang menjadi penyampaian, almarhum memilih diam. Saat dimintai pendapat pun, beliau sangat hormat kepada yang meminta pendapat itu.

"Itu menjadi pengalaman dan pelajaran berharga bagi saya sebagai AHWA yang lebih muda," kata Zainal.

5 dari 5 halaman

4. Ma'ruf Amin: KH Dimyati Rois Pencetak Santri Unggul

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berduka cita atas meninggalnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois, Jumat (10/6/2022) dini hari.

Menurut dia, almarhum merupakan sosok ulama yang kharismatik.   

"Sebagai Mustasyar PBNU dan satu dari 9 anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA), Mbah Dim sapaan hangat yang biasa kita kenal adalah seorang ulama kharismatik," kata Ma'ruf Amin. 

Bukan hanya itu saja, dia juga mengungkapkan bahwa KH Dimyati Rois selalu dikenal sebagai pencetak santri unggul.

"Kiprahnya di dunia pesantren telah banyak mencetak santri-santri unggul dan berdaya saing," ungkap Ma'ruf Amin.

Melalui ilmu yang diamalkannya, kata dia, KH Dimyati Rois telah membawa santri untuk mampu menjadi manusia berdaya dalam mengisi pembangunan di Tanah Air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat