, Jakarta - Gunung Merapi kembali erupsi dengan memuntahan awan panas guguran pada Rabu, (9/3/202) sekitar pukul 23.18 WIB.
Awan panas tersebut mengarah sejauh 5.000 meter ke arah tenggara hingga mengakibatkan sejumlah desa dilaporkan mengalami hujan abu.
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian ESDM mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap datangnya hujan abu. Sejumlah desa yang telah melaporkan terjadinya hujan abu yaitu Desa Tlogolele dan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan.
"Pukul 23.48 WIB Pos Babadan melaporkan terjadi hujan abu," tulis BPPTKG yang dikutip, Kamis (10/3/2022).
Akibat peristiwa ini setidaknya terdapat 253 warga mengungsi sementara ke tempat aman. Rincian dari warga yang mengungsi berasal dari Kabupaten Klaten sebanyak 60 warga dan 193 warga dari Kabupaten Sleman.
Selain warga yang mengungsi, berikut kabar terkini lainnya seputar erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi dihimpun :
Kamera CCTV merekam aktivitas Gunung Merapi yang keluarkan luncuran awan panas. Awan panas meluncur hingga jaran 3.000 meter.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Kronologi Merapi Kembali Erupsi
![Gunung Merapi yang Semburkan Lava Pijar](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/kbmgqzE3tL76gY5pLYDYRgYwiTs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3343442/original/032652700_1610077443-000_8YD2BL.jpg)
Pihak BPPTKG Kementerian ESDM mengungkapkan kronologi Gunung Merapi mengeluarkan awan panas. Hal itu ditulis dalam akun twitter bercentang biru @BPPTKG.
"Awan panas guguran #Merapi (APG) tanggal 9 Maret 2022 terjadi pada pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53, dan 10 Maret 2022 pukul 00.22 WIB. APG tercatat di seismogram dengan amplitudo maximal 75 mm dan durasi maximal 570 detik. Jarak luncur ±5 km ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut," tulis BPPTKG yang dikutip, Kamis (10/3/2022).
"Pukul 23.48 WIB Pos Babadan melaporkan terjadi hujan abu," jelasnya. ·
Kemudian pada pukul 00.14 WIB, Kamis (10/3/2022), intensitas seismik mulai mengecil. Visual Merapi mulai tertutup kabut. Namun seismik kembali meningkat pada pukul 00.23 WIB.
"Mohon untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," pinta BPPTKG.
Advertisement
2. Status Merapi Masih Siaga
![FOTO: Lahar Dingin Gunung Merapi Timbun Truk-Truk Tambang](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/xbzDG-IwpCi7R-6kd5cQ3mkKFGQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3651747/original/038663400_1638511480-20211203-Lahar-Dingin-Gunung-Merapi-4.jpg)
Walau erupsi, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di Level III atau Siaga meski awan panas telah meluncur sejauh 5 kilometer pada Rabu malam, 9 Maret kemarin.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut tercatat meluncurkan awan panas guguran dengan durasi 191 detik dengan amplitudo maksimal 75 mm pada Kamis (10/3/2022) dini hari.
3. Warga Diminta Jauhi Potensi Bahaya
![Ilustrasi - Erupsi Gunung Merapi. (Foto: /Wisnu Wardhana)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RqXFY5mwGoSfC7pDn5Qif6bf_yk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3296036/original/098035600_1605326499-ERUPSI_GUNUNG_MERAPI_2-wisnu.jpg)
Kemudian pada pukul 00.14 WIB, intensitas seismik mulai mengecil. Visual Merapi mulai tertutup kabut, namun seismik kembali meningkat pada pukul 00.23 WIB.
"Mohon untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," pinta BPPTKG.
Pukul 01.30, aktivitas #Merapi sudah melandai. Pascakejadian awan panas guguran, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran.
"Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya yang telah ditetapkan serta meningkatkan kewaspadaan," demikian kata BPPTKG.
Advertisement
4. Warga di Sekitar Lereng Merapi Dievakuasi
![Lava Pijar Gunung Merapi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UoPspZ1KDSoJh5Qashs4T7fCtZ4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3422943/original/042838100_1617850704-042228100_1610077444-000_8YD2BK.jpg)
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan APG hingga hujan abu vulkanik mengakibatkan 253 warga mengungsi sementara ke tempat yang aman. Dengan rincian 60 warga di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dan 193 warga di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten dan BPBD Sleman telah melakukan pendampingan serta memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi.
Selain meminta masyarakat sekitar lereng untuk tidak mendekat ke daerah potensi bahaya, BPBD Klaten, BPBD Magelang dan BPBD Sleman telah berkoordinasi dengan BPPTKG dan lintas instansi terkait guna melakukan kaji cepat, monitoring lanjutan serta mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi.
BPBD juga telah meminta seluruh warga yang berada di dekat lereng Gunung Merapi agar segera menjauh dari zona bahaya.
"Warga juga diminta agar dapat segera berkumpul di tempat (titik kumpul) yang sudah ditetapkan guna memudahkan tim dalam melakukan pertolongan dan evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul melalui keterangan tertulis, Kamis (10/3/2022).
BPPTKG memberikan informasi bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan APG pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Rifqy Sakti Pratama
Terkini Lainnya
Sejumlah Desa Alami Hujan Abu Usai Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran
Status Gunung Merapi Masih Siaga Usai Luncurkan Awan Panas
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Jarak Luncur 5 Km ke Arah Tenggara
1. Kronologi Merapi Kembali Erupsi
2. Status Merapi Masih Siaga
3. Warga Diminta Jauhi Potensi Bahaya
4. Warga di Sekitar Lereng Merapi Dievakuasi
Gunung Merapi
Merapi
Erupsi Gunung Merapi
BPPTKG
Rekomendasi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Tahun Ini BAF Donasikan Lebih dari 20 Ribu Mangrove Melalui BAF ECO Move
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Batang dan Pekalongan, Ini Pemicunya
Cuaca Hari Ini Minggu 7 Juli 2024: Hujan Guyur Jabodetabek Siang Nanti
Ketika Minah, Orangutan Semenggoh Berpose Menghibur Wisatawan di Sarawak Malaysia
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka
Wamenaker Afriansyah Noor Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Cuaca Besok Senin 8 Juli 2024: Jabodetabek Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen