uefau17.com

Penjelasan Prasetyo Edi soal Dihubungi Perempuan yang Marahi Ibunda Arteria Dahlan - News

, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi membenarkan telah dihubungi oleh pihak perempuan yang terlibat keributan dengan Ibunda Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan melalui sambungan telepon.

Menurut Prasetyo, tujuan pihak perempuan yang mengaku anak jenderal tersebut menghubunginya yaitu karena mengetahui dirinya merupakan rekan satu partai Arteria. Dia mengatakan, pihak perempuan meminta untuk mencarikan jalan damai.

"Karena mengetahui di partai yang sama jadinya menelepon. Makanya spontan saya menengahi kedua belah pihak. Karena ini sama-sama teman nih," kata Prasetyo Edi Marsudi di Jakarta, Senin (22/11/2021).

Usai menerima telepon tersebut, dia langsung menghubungi Arteria. Prasetyo mengaku tidak membela salah satu pihak dan berharap masalah dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kita ini kan orang timur. Menghormati orangtua. Saya juga mendidik anak-anak supaya menghargai orangtuanya. Orang Timur juga mengedepankan kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan," ucap Prasetyo.

Saya berharap tuntas dengan baik lah. Harus dibicarakan dengan baik dan bisa saling memaafkan," sambung dia.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Ibunda Arteria Dahlan Dimaki Perempuan Mengaku Anak Jenderal

Sebelumnya, video Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan terlibat keributan di Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni di Instagram @ahmadsahroni88 itu, Sahroni menyebut Ibu dari Arteria Dahlan dimaki oleh seorang perempuan yang mengaku anak dari Jenderal TNI bintang 3.

Politikus PDIP Arteria Dahlan mengaku mendengar perempuan yang memaki ibunya di Bandara Soekarno Hatta menghubungi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Arteria menceritakan, perempuan tersebut menelepon Prasetyo setelah mengenali dirinya sebagai anggota DPR Fraksi PDIP. Perempuan yang mengancam Arteria itu, sampai minta bantuan kepada Prasetyo karena sama-sama politikus PDIP.

3 dari 6 halaman

Hubungi Prasetyo

Sebelumnya, politikus PDIP Arteria Dahlan mengaku mendengar perempuan yang memaki ibunya di Bandara Soekarno Hatta menghubungi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. 

Arteria menceritakan, perempuan tersebut menelepon Prasetyo setelah mengenali dirinya sebagai anggota DPR Fraksi PDIP. Perempuan yang mengancam Arteria itu, sampai minta bantuan kepada Prasetyo karena sama-sama politikus PDIP.

"Kemudian setelah itu dia minta tolong nyebut-nyebut nama, nama PDIP ada telepon yang neleponnya PDIP Prasetyo DPRD," ujar Arteria Dahlan saat dihubungi merdeka.com, Senin (22/11/2021).

 

4 dari 6 halaman

Tak Mau Penuhi Permintaan Prasetyo

Arteria pun dihubungi Prasetyo supaya tidak melanjutkan masalah ini. Namun dia justru mengingatkan Prasetyo tidak perlu membela perempuan tersebut.

"Pras ni orang gak bener lu jangan bela-bela ya," katanya.

Arteria Dahlan mengatakan Prasetyo mengaku tak ingin membela sang perempuan. Prasetyo pun mengakui jika perempuan tersebut anak jenderal bintang satu. 

Mendengar pernyataan perempuan itu betul-betul anak jenderal, Arteria mengaku tidak takut.

"Dulu (saat masih mahasiswa) gak punya duit gak punya jaringan aja berani apalagi sekarang," katanya.

Mendengar pernyataan perempuan itu betul-betul anak jenderal, Arteria mengaku tidak takut.

"Dulu (saat masih mahasiswa) gak punya duit gak punya jaringan aja berani apalagi sekarang," katanya.

 

5 dari 6 halaman

Saling Lapor

Adu mulut antara keluarga anggota DPR RI Arteria Dahlan dan seorang perempuan yang mengaku anak jenderal TNI ini berakhir di meja kepolisian. Arteria Dahlan dan wanita itu saling lapor.

Kasus tersebut sudah dalam penanganan Satreskrim Polres Bandara Soetta.

"Ada pelaporan dari kedua belah pihak. Jadi saling lapor, sementara lagi ditangani Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta," ungkap Kasubag Polres Bandara Soekarno Hatta, Iptu Prayogo, Senin (23/11/2021).

Kedua belah pihak saling lapor menggunakan Pasal 351 KHUP yakni dugaan penganiayaan. Meski begitu, polisi tengah berupaya mediasi antar dua belah pihak, sebab, bila dari video yang viral di media sosial, tidak ada sentuhan fisik antara keduanya.

"Kalau dilihat di IG itu, tidak ada (sentuhan) ya. Tapi kami terus upayakan mediasi, mempertemukan antar kedua belah pihak," kata Prayogo.

6 dari 6 halaman

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat