, Jakarta - Pendapat tentang cara mengatasi pandemi Covid-19, salah satu yang diungkap Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kesehatan Global yang digelar secara virtual, pada Jumat, 21 Mei kemarin.
Menurut Jokowi, memproduksi banyak vaksin merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan pandemi Covid-19 yang telah menyebar keseluruh belahan dunia.
"Jika isu kapasitas produksi dan distribusi vaksin tidak segera ditangani saya khawatir akan semakin lama kita dapat menyelesaikan pandemi ini," cemas Jokowi, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Sabtu (22/5/2021).
Advertisement
Selain itu, Jokowi menyoroti masih adanya kesenjangan global atas akses vaksin yang diterima oleh negara berkembang dan kaya.
Dia menyebut baru 0,3 persen suplai vaksin Covid-19 untuk negara berpengasilan rendah. Sementara, untuk negara kaya telah diterima sebanyak 83 persen dosis vaksin.
"Untuk itu kita harus melakukan langkah nyata yaitu, dalam jangka pendek, kita harus mendorong lebih kuat lagi dosis-sharing melalui skema Covax Facility," ucap Jokowi.
Berikut deretan pernyataan Jokowi terkait kesetaraan akses vaksin Covid-19 hingga solusi penanganan pandemi yang telah melanda dunia:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Percaya Kerja Sama Global Mampu Atasi Pandemi Covid-19
Jokowi mendorong negara-negara G-20 mengambil bagian untuk membangun arsitektur ketahanan kesehatan global. Tujuannya, agar ancaman masa depan seperti pandemi Covid-19 saat ini dapat dihadapi dengan lebih baik.
"Kerja sama global menjadi sebuah keniscayaan. Recover together, recover stronger," ajak Jokowi kala berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kesehatan Global secara virtual, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Sabtu (22/5/2021).
Jokowi menilai, prinsip-prinsip dalam Deklarasi Roma sangat penting untuk ketahanan kesehatan global. Namun, prinsip tersebut tidak akan berarti jika tidak diterapkan secara konkret.
"Implementasi adalah kunci dan dunia hanya bisa pulih serta menjadi lebih kuat jika kita melakukannya bersama," yakin Jokowi.
Advertisement
2. Produksi Vaksin Diperbanyak
Dalam pidatonya, Jokowi juga menyebut salah satu solusi terbaik untuk mengentaskan pandemi dengan melipatgandakan produksi vaksin Covid-19.
Jokowi percaya, untuk memenuhi kebutuhan global dan membangun ketahanan kesehatan tentu memerlukan peningkatan kapasitas produksi secara kolektif melalui alih teknologi dan investasi.
Jokowi menyebut, bahwa negara-negara anggota G-20 harus memberikan dukungan bagi peningkatan produksi dan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
"Indonesia mendukung penuh proposal TRIPS Waiver yang mengusulkan untuk sementara waktu melepaskan kewajiban dalam melindungi hak kekayaan intelektual terkait pencegahan, penanganan, atau pengobatan Covid-19," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, bahwa Indonesia saat ini telah memutuskan untuk menjadi salah satu negara co-sponsor proposal TRIPS Waiver. Jokowi berharap dengan proposal itu negara-negara anggota G-20 lainnya dapat memberikan dukungan kuat yang senada.
"Sebagai produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara, Indonesia siap untuk menjadi bagian peningkatan produksi vaksin di kawasan," Jokowi memungkasi.
3. Jokowi Serukan Kesetaraan Akses Vaksin Covid-19
Dia pun menyerukan keadilan vaksin Covid-19 untuk seluruh negara. Sebab hingga saat ini, kata Jokowi masih ada disparitas atau kesenjangan global atas akses vaksin masih melebar.
"Saya harus kembali mengingatkan kita semua kita hanya akan betul-betul pulih dan aman Covid-19 jika semua negara juga telah pulih, no one is safe until everyone is, saat ini tantangan akses vaksin yang adil dan merata bagi semua masih sangat besar seperti masalah suplay, pendanaan dan keengganan terhadap vaksin," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Global Health Summit dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 21 Mei 2021.
Jokowi pun membeberkan saat ini masih ada beberapa negara yang sudah memulai vaksinasi kelompok berisiko rendah, yaitu anak-anak dan usia belia. Tetapi baru 0,3 persen suplai vaksin untuk negara berpengasilan rendah.
"Kesenjangan itu sangat nyata ketika 83 persen dosis vaksin global sudah diterima negara kaya, sementara negara berkembang hanya terima 17 persen untuk 47 persen populasi dunia," ungkapnya.
Advertisement
4. Dorong Dosis Sharing Lewat Skema Covax Facility
Sehingga dia pun mengajak negara G20 untuk melakukan langkah-langkah agar masalah vaksin bisa teratasi. Salah satunya yaitu strategi jangka pendek dengan mendorong lebih kuat lagi dosis sharing melalui skema Covax facility.
"Ini merupakan bentuk solidaritas yang harus didorong dan dilipatgandakan khususnya mengatasi masalah ketimpangan masalah suplai, dalam jangka menengah dan panjang kita harus melipat gandakan produksi vaksin untuk memenuhi kebutuhan global," beber Jokowi.
Tidak hanya itu, untuk membangun ketahanan kesehatan, Jokowi juga mengatakan, diperlukan kapasitas produksi secara kolektif. Dengan para ahli teknologi dan investasi.
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Percaya Kerja Sama Global Mampu Atasi Pandemi Covid-19
2. Produksi Vaksin Diperbanyak
3. Jokowi Serukan Kesetaraan Akses Vaksin Covid-19
4. Dorong Dosis Sharing Lewat Skema Covax Facility
Jokowi
COVID-19
Corona
Vaksin Covid-19
Global Health Summit
KTT Kesehatan Global
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
Populer
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
HUT ke-17 PSBI, Effendi Simbolon: Kita Semua Guyub, Dipersatukan oleh Keturunan Bukan Profesi
Mahfud MD: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Anies Baswedan Jadi Saksi Pernikahan Putri ke-7 Rizieq Shihab
Menaker Ida Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia dan Aktif Tingkatkan Kompetensi Pekerja Lokal
PSBI Ingin Ada Marga Simbolon Jadi Menteri atau Presiden
Rektor Universitas Pancasila: Penerapan AI Sangat Penting Dalam Dunia Pendidikan
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
SKP adalah Sasaran Kinerja Pegawai, ini Tujuan dan Cara Menyusunnya
Apa Itu Cryptarithm? Game Angka yang Bikin Sandy dan Axel Gampang Tumbangkan Tim Jessica Clash of Champions
Satgas Damai Cartenz Tangkap KKB Basoka Lawiya di Nabire Papua Tengah
Laju IHSG Bervariasi, Harga Saham INTP Menghijau
Intip Spesifikasi Realme 13 Pro Plus yang Memukau dan Bikin Heboh, Seperti Apa?
Anggaran Pendidikan 20% dari APBN Tersebar di Kementerian dan Lembaga, Jadi Tak Efisien
Tatkala Aisyah Istri Nabi jadi Korban Hoaks, Dituduh Selingkuh dengan Sahabat Terpercaya
Saatnya Vote Talenta Industri Kreatif Favorit Kamu di Telkomsel Awards 2024!
Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad Menikah 7 Juli 2024, Pamer Buku Nikah Sambil Kutip Ayat Alquran
Usai Bertemu Jokowi, Grand Syekh Al-Azhar Akan Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Lagu BTS yang Membahas Tentang Kesehatan Mental, Penuh Pesan Positif