, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro menyiratkan menyindir mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang menurut dia terlalu fokus hanya menenggelamkan kapal dan melarang ekspor benih lobster.
Hal ini itu disampaikan dirinya saat rapat kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di ruang Komisi IV DPR RI.
Baca Juga
Salah satu contoh yakni dirinya menyebut ada menteri yang bangga yang bisa mengembalikan uang negara triliunan rupiah. Hal ini sama seperti yang disampaikan Susi saat menyampaikan berhasil menekan anggaran untuk biaya program dan operasional kementeriannya pada tahun 2019.
Advertisement
"Menteri KKP yang lalu bangga mengembalikan uang. Anggaran kementerian dulu di atas Rp12 triliun, dikembalikan. Bangga mengembalikan. Yang anehnya lagi, pelaksanaannya pun disclaimer dua tahun berturut-turut, hampir tiga tahun. Artinya fisiknya enggak nampak, uangnya habis, dan ini temuan BPK. Saya enggak tahu apa sudah ditindak-lanjuti, saya enggak sebut, karena MAKI sudah menanyakan ke KPK," kata Darori di Senayan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Selain itu, dia juga menyebut pengelolaan kelembagaan sumber daya manusia atau ASN di daerah masih berantakan. Bahkan, memiliki UPT yang sedikit. Sehingga KKP di pusat hanya tahu mengelola keuangan tapi buta akan lapangan.
"Menteri KKP enggak ada yang berhasil pak. Yang kemarin, katanya cantrang, lobster, penenggelaman kapal, tapi dibalik itu banyak (yang mesti dilakukan)," kata
Bahkan, soal lobster, menurutnya sejauh ini masih ada penyelendupan masih terjadi. "Karena di Pantai Timur, di Sumatra tidak ada yang awasi. Bapak terbatas orangnya," tutur Darori.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
menteri kkp
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sindir Terkait Lobster
Dia juga menyoroti soal masih banyak nelayan yang masih miskin. Bahkan, menyindir kembali mantan menteri terkait lobster.
"Sudah enggak kasih bibit ikan di laut, tidak kasih makan, kok miskin. Ini yang untuk eksportirnya. Contoh mantan menteri mengatakan, lobster yang segede termos saya ini di China laku Rp5 juta. Ok ongkos Rp1 juta, jadi untungnya Rp 4 juta. Kalau di Kehutanan, Pak, harga kayu dalam negeri 100 dolar, dijual ke China 200 dolar, pengusaha mau bayar 5 persen dari keuntungan kepada negara. Kalau ini lobster berapa itu pak? Tarifnya harus diubah pak," jelas Darori.
"Jadi yang sebesar termos, Lobsternya harus diubah. Misalnya, 5 persennya untuk negara. Harusnya begitu pak usul saya," kata dia.
Mantan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan ini menuturkan, KKP ini potensial. Tapi PNBP masih kecil serta nelayannya masih banyak yang miskin. "Padahal tujuan kita mau mensejahterakan rakyat," kata Darori.
Terkini Lainnya
Tak Hanya Susi, PDIP Incar Sandiaga dan Bey untuk Pilgub Jabar 2024
PDIP Jabar Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada 2024?
Lulus Kuliah, Intip Potret Wisuda Alvy Xavier Anak Bungsu Mantan Menteri Susi Pudjiastuti yang Tampan
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sindir Terkait Lobster
Susi Pudjiastuti
Trenggono
Rekomendasi
PDIP Jabar Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada 2024?
Lulus Kuliah, Intip Potret Wisuda Alvy Xavier Anak Bungsu Mantan Menteri Susi Pudjiastuti yang Tampan
TOPIK POPULER
Live Streaming
Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Berujung Dipecat
Populer
300 Pompa Dibagikan ke Petani Sulsel, Diharapkan Pacu Upaya Swasembada Pangan
Jokowi Tekankan Pentingnya Back Up Data untuk Antisipasi Peretasan di Masa Depan
Karen Agustiawan Pernah Menang Kasasi Lawan Kejagung, KPK Tak Mau Kecolongan
Begini Modus Sindikat Narkoba Transaksi di Parkiran RS Fatmawati, 45 Bungkus Sabu Disita
Viral, Pengemudi Berpelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi Jakpus
DPR Setujui Pembentukan Pansus, Dalami Persoalan Haji 2024
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik
Ini Alasan KY Pantau Sidang Pra Peradilan Pegi Setiawan
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
Toyota Berencana Bangun Pabrik Mobil Listrik Lexus di China
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kini Digitalisasi Jadi Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro
Listing Perdana, Saham Cipta Perdana Lancar Langsung Gacor
Didampingi Prananda, Megawati Hadiri Pengambilan Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDIP
Plang Jakhabitat DP Rp0 di Rusunami Cilangkap Hilang, Heru Budi: Saya Enggak Pernah Utak-Atik
KemenPPPA Minta Pengasuh Ponpes di Lumajang yang Nikahi Santri tanpa Izin Orangtua Dihukum Kebiri
Uni Eropa Rilis Pedoman Baru untuk Atur Kripto
Nasib Warga Tagulandang Terdampak Erupsi Gunung yang Bakal Direlokasi ke Bolmong Selatan
Perjalanan Cinta Baifern Pimchanok dan Nine Naphat sampai Putus Diduga karena Terhalang Restu Ibu, Warganet Ikut Patah Hati
Cara Menghitung Persen di Excel Tanpa Ribet, Mudah dan Praktis
Ibunda Disebut-Sebut Penyebab Putusnya dengan Baifern, Tangis Nine Naphat Pecah: Ini Semua Kesalahanku
Tengku Dewi Minta Nafkah Anak Rp20 Juta per Bulan ke Andrew Andika, Termasuk untuk Janin
Bukan Indonesia, Pabrik Pertama Mobil Listrik BYD di ASEAN Dibangun di Sini
Cerita Inspiratif Rahmawati Menyulap ‘Gudang Buku’ Jadi Perpustakaan Keren di Aceh
Kode Proxy Whatsapp Indonesia, Begini Cara Settingnya