, Jakarta - Perburuan narapidana atau napi Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) yang kabur dari Lapas Klas 1 Tangerang, Banten berakhir sudah.
Terpidana mati Cai Changpan itu ditemukan tewas bunuh diri pada Sabtu 17 Oktober 2020 di pabrik pembakaran ban bekas di Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga
Tak ayal, tempat pembakaran limbah ban bekas yang berlokasi di Kampung Cikidung RT 02/09, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor itu menyita perhatian warga sekitar.
Advertisement
Dari pantauan, suasana di lokasi bekas pabrik yang berada di atas lahan eks PT Perhutani itu tampak sepi. Tak ada seorang pun yang berada di lokasi bekas pabrik itu.
Terlihat ada empat ruangan diduga tempat tinggal karyawan pabrik tersebut. Dua terbuka dan dua lagi tertutup.
Sementara itu, usai jasad Cai Changpan ditemukan kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi. Tim Forensik pun sudah selesai melakukan autopsi.
"Sudah selesai. Hasil sementara menunggu pemeriksaan lanjutan dan analisa lainnya," kata Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Arif Wahyono seperti dilansir Antara, Jakarta, Minggu, 18 Oktober 2020.
Berikut fakta-fakta usai ditemukannya napi kabur Cai Changpan yang tewas bunuh diri dihimpun :
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cai Changpan, WNA asal China sempat bikin geger karena lari dari Lapas Kelas 1 Tangerang dengan menggali lubang sejauh 30 meter. Setelah buron selama sebulan, Cai ditemukan tewas gantung diri di sebuah hutan di Bogor, Jawa Barat.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tempat Penemuan Jasad Ramai Dilihat Masyarakat
![Lokasi ditemukannya Chai Changpan yang tewas bunuh diri. (Achmad Sudarno/).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3tS3yBjVDouVsSwkAdCecEZU7e4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3270885/original/064917200_1603029882-IMG_20201018_174539.jpg)
Bekas pabrik pembakaran ban bekas di Bogor, Jawa Barat mencuri perhatian khalayak, terutama warga sekitar.
Tempat pembakaran limbah ban bekas yang berlokasi di Kampung Cikidung RT 02/09, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor ini tempat ditemukannya Cai Changpan tewas bunuh diri.
Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) merupakan terpidana mati kasus narkoba yang kabur dari Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Kota Tangerang pada 14 September 2020 lalu.
Advertisement
Kondisi dan Suasana dalam Pabrik
![Polusi asap pabrik](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/x3w0sAdjecTLfhQCjA73T_YWo_U=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1208181/original/002116800_1461056749-factorysmoke__EPA_.jpg)
Dari pantauan, suasana di lokasi bekas pabrik yang berada di atas lahan eks PT Perhutani itu tampak sepi. Tak ada seorang pun yang berada di lokasi bekas pabrik itu.
Terlihat ada empat ruangan diduga tempat tinggal karyawan pabrik tersebut. Dua terbuka dan dua lagi tertutup.
Belakang, kiri dan kanan bangunan dikelilingi pohon bambu. Di halaman depan hanya ada bale dan kursi panjang terbuat dari kayu.
Di depannya ada sisa pembakaran diduga bekas memasak dan tumpukan ban baik ban kendaraan roda dua maupun roda empat di lokasi tersebut.
Meskipun jauh dari lokasi pemukiman, namun akses menuju lahan ini cukup lebar dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun, sulit dilalui oleh kendaraan roda dua, karena jalan licin dan berlumpur terlebih lagi setelah diguyur hujan.
Sepanjang jalan menuju lokasi persembunyian Cai Changpan dihiasi pohon karet. Jarak menuju lokasi bekas pabrik tersebut hanya sekitar 1 kilometer dari Jalan Raya Jasinga - Koleang atau kurang lebih 2 jam perjalanan dari Kota Tangerang.
Pabrik Sudah Tak Aktif 3 Bulan Lalu
![Ilustrasi Polusi Udara, Asap Pabrik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/d_eguUitgt0dvibjzEPdQmzXTos=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3163261/original/024438200_1593161735-industry-3454488_1920.jpg)
Muhamad Rouf (48) warga sekitar mengatakan, bekas pabrik pembakaran ban bekas sudah tidak aktif sejak tiga bulan lalu.
"Dulunya memang lokasi pembakaran limbah ban bekas, tapi sekarang sudah ga aktif," ujar Rouf, Minggu, 18 Oktober 2020.
Advertisement
Dulunya Pabrik Milik Cai Changpan
![Ilustrasi pabrik pembuatan semen.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yV1hSA2Or8r0czHZuVRCOKrthKQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3034090/original/017708100_1580183982-factory-87447_960_720.jpg)
Rouf menerangkan, mulanya lahan dan bekas pabrik pengolahan limbah ban itu milik Cai Changpan. Setelah dipenjara karena terlibat kasus narkoba, pabrik tersebut kemudian dijual ke orang lain.
"Sudah dijual, sudah lama. Warga ga ada yang tahu kalau tempat ini suka didatengin dia," kata dia.
Ia menambahkan, lokasi pengolahan ban bekas tersebut memang jarang dilewati orang, karena jauh dari permukiman warga dan letaknya di tengah perkebunan karet.
"Jarang, paling yang kebetulan main ke sini saja," jelas dia.
Autopsi Selesai Dilakukan
![thumbnail Cai Changpan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yojk1_BxfIp-ULJdVqyLzSUzi3Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3270760/original/053217100_1603007134-184.jpg)
im Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah merampungkan autopsi jenazah narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang Cai Changpan yang ditemukan tewas bunuh diri, Sabtu 17 Oktober 2020.
"Sudah selesai. Hasil sementara menunggu pemeriksaan lanjutan dan analisa lainnya," kata Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Arif Wahyono seperti dilansir Antara, Jakarta, Minggu, 18 Oktober 2020.
Sejak jenazah tiba di RS Polri pada Sabtu, 17 Oktober 2020 sekitar pukul 19.30 WIB, dokter forensik langsung melakukan autopsi terhadap jasad terpidana mati perkara narkoba jenis sabu-sabu itu.
Advertisement
Tak Temukan Luka Selain di Leher
![banner grafis ilustrasi bunuh diri](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZaAVK3eGFCSQ7SYtSqFmB8eK82E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1846919/original/032548800_1516966931-180125_EPS_FENOMENA_BUNUH_DIRI_DI_GUNUNGKIDUL_banner.jpg)
Arif mengatakan, tidak ada bekas luka di sekujur tubuh Cai Changpan kecuali di bagian leher.
Namun saat ditanyakan apakah luka tersebut akibat pengaruh bunuh diri, Arif memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh.
"Untuk mengetahui gantung diri atau bukan, ranahnya penyidik bukan saya. Gak ada luka lain selain di leher," ucap dia.
Beberapa bagian tubuh Cai Cahngpan juga dilaporkan sudah membusuk.
"Jenazahnya masih kita periksa. Intinya masih dalam pemeriksaan dan hanya itu yang bisa kita sampaikan sejauh ini," kata Arif menambahkan.
Cerita Polisi Cari Cai Changpan
![Ilustrasi Oknum Polisi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bWx9xYZosXOVbrukiEOb8qgAEss=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1369768/original/098603900_1476093234-Oknum_Polisi.jpg)
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo yang memimpin langsung proses pencarian Cai Chanpan itu menceritakan pengalamannya.
Dia mengatakan, bersama anak buahnya menyusuri hutan Tenjo hingga ke Jasinga, Kabupaten Bogor selama hampir satu bulan.
"Fenomena alam banyak sekali kami dapati saat pencarian. Mulai bertemu Genderuwo malam-malam di hutan dan sebagainya," kata Pratomo mengawali kisahnya, Senin (19/10/2020).
Pratomo menerangkan, dalam proses pencarian Cai Changpan, ada kurang lebih 190 personel polisi dari Satnarkoba Polres Metro Tangerang, Polda Metro Jaya, Brimob, dan empat anjing pelacak (K9) yang dikerahkan.
"Pencarian siang dan malam. Tim brimob 98 personel, Satnarkoba Polres 15 orang, dan Polda Metro Jaya sekitar 60, K9 4 anjing, 7 personel," kata Pratomo
Dia menjelaskan, setelah Cai Changpan kabur dari Lapas Tangerang, Satnarkoba Polres Metro Tangerang pada 18 September 2020 langsung memburu Cai Changpan. Dia kemudian terdeteksi berada di kediaman istrinya di kawasan Tenjo, Bogor.
"Jadi berdasarkan keterangan tukang ojek Mandra, dia mengantarkan sampai ke Tenjo. Saat kita datangi dia sudah tidak di rumah itu," kata dia.
Selanjutnya, pada 22 September, Satnarkoba Polres Metro Tangerang mencari Cai Changpan ke hutan Tenjo. Hal itu, didasari informasi warga sekitar yang melihat pelarian Cai Changpan.
"Warga sudah pada tahu, ada buronan polisi saat itu. Kita mendapat informasi pelariannya ke arah hutan. Saat pencarian banyak masyarakat melihat orang mencurigakan, berada di dalam hutan sendirian," jelas Pratomo.
Advertisement
Pencarian Berakhir
![Ilustrasi Garis Polisi (AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/iL84WZnjKL5FaZVq6ukgXBL0_dg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1592251/original/098062600_1494590046--mayat.jpg)
Hutan Tenjo yang begitu luas, menyulitkan polisi mencari Cai Changpan dengan personel terbatas. Sampai didatangkan bantuan personel dari Polda Metro Jaya, sebanyak 60 personel.
"Tanggal 23 datang bantuan 60 personel dari Polda. Semakin kita sisir, semakin luas dan tanggal 4 Oktober diperbantukan 98 personel Brimob, 4 anjing K9 dan 7 petugasnya," jelas Kasat Narkoba.
Pratomo menjelaskan, dalam proses pencarian yang panjang dan melelahkan itu, diketahui bahwa Cai Changpan berada di pabrik pengolahan limbah ban di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga.
Namun Cai Changpan ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di area pabrik.
"Tertangkapnya di hutan sebelah hutan Tenjo, di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga. Itu sekitar 8 KM dari titik ujung hutan Tenjo," kata dia.
Dari penemuan jasad tersebut, polisi hanya mendapati satu dompet milik Cai Changpan dengan uang di dalamnya berisi Rp1.060.000. Dari TKP pabrik pengolahan limbah ban, polisi menemukan dua lubang bekas galian, yang awalnya diduga untuk menyembunyikan sesuatu atau mencari sesuatu dari bekas lubang tersebut.
"Ada dua lubang bekas galian di sekitar lokasi penemuan jasadnya, sekitar 50 meter dari lokasi. Tapi tidak kami temukan apapun di sana. Selain dompet dan dua lubang bekas galian itu, kami tidak menemukan apapun. Kita bawa K9 untuk mengendus, jika tidak ada apa-apa," terang dia.
"Proses pencarian terbuka dan tertutup. Kita pakai penunjuk jalan di hutan dan melekat dengan masyarakat yang sangat membantu," jelas dia.
Terkini Lainnya
Pria di Tangerang Selatan Bunuh Diri, Diduga Terlilit Utang Puluhan Juta
Robot Bunuh Diri karena Capek Kerja, Memang Bisa?
Pria Tewas di Kantor RW Koja Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tempat Penemuan Jasad Ramai Dilihat Masyarakat
Kondisi dan Suasana dalam Pabrik
Pabrik Sudah Tak Aktif 3 Bulan Lalu
Dulunya Pabrik Milik Cai Changpan
Autopsi Selesai Dilakukan
Tak Temukan Luka Selain di Leher
Cerita Polisi Cari Cai Changpan
Pencarian Berakhir
Napi
Napi Kabur
Cai Changpan
Napi Kabur Cai Changpan
Bunuh Diri
Rekomendasi
Robot Bunuh Diri karena Capek Kerja, Memang Bisa?
Pria Tewas di Kantor RW Koja Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat
Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi Terkenal Humoris dan Bersahabat
Guru Honorer Sempat Berpamitan ke Kekasihnya Sebelum Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Polisi Tak Temukan Luka Lain di Jasad Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Sebelum Bunuh Diri di Fly Over Cimindi, DG Sempat Menginap di Sekolah
Pria yang Diduga Bunuh Diri di Flyover Cimindi Bandung Ternyata Guru Honorer
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Tergantung di Flyover Cimindi Bandung
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
TOPIK POPULER
Populer
Sosiolog Bicara Dampak Buruk Judi Online
Usai Bertemu Jokowi, Grand Syekh Al-Azhar Akan Isi Kuliah Umum di UIN Jakarta Besok
Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan, Persidangan Kasus Korupsi Berlanjut
Aceh Youth Creative Hub Ajak Anak Muda Jadi Petani Milenial
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Polisi Masih Dalami Kasus Penembakan Warga oleh Anggota DPRD Lampung Tengah
Kejagung Sita Rumah Harvey Moeis di Jakbar dan Jaksel Terkait Kasus Korupsi Timah
Kuasa Hukum Keluarga Afif Maulana Minta Kapolda Sumbar Usut Penyiksaan: Bukan Malah Sibuk Framing
Aksi Sosial Bersama Masyarakat Peradilan, MA Bangun Surau untuk Korban Banjir Sumbar
Pegi Setiawan
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Berita Terkini
LRT Jabodebek Terapkan Skema Tarif Baru, Cek di Sini
Ahn Bo Hyun Nikmati Malam di Jakarta, Asyik Nongkrong di Central Park
7 Potret Terbaru Mahalini Diduga Lakukan Operasi Hidung, Penampilan Jadi Sorotan
ASDP Dapat Dana Segar Senilai Rp 460 miliar, Begini Respons Pengamat Transportasi
Oppo Reno 12 Series Siap Meluncur di Indonesia, Hadirkan Pengalaman AI Generatif
6 Jurus BI Dongkrak Literasi Keuangan Syariah Indonesia yang Masih Rendah
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Kenapa Puasa Mampu Menggerakan Ibadah Lainnya? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Polisi Tangkap Bacaleg DPRD Kota Tangerang Sri Antika Terkait Kasus Narkoba
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Data Kemenperin: 11 Ribu Buruh Kena PHK Sejak Permendag 8/2024 Terbit
Bukan Milik Harvey Moeis, Kejagung Tak Sita Pesawat Jet Pribadi
Harga Bitcoin Betah Memerah, Ini Penyebabnya
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Ketua MPR Bamsoet Sambangi Markas PKS