uefau17.com

Anak Muda Papua-Maluku Diingatkan Kemenkominfo Jaga Keamanan Akun Media Sosial - News

, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital atau media sosial yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.

Kali ini, pelatihan mengusung tema 'Digital Safety 101: Dasar Keamanan Akun Media Sosial' yang dilaksanakan pada Sabtu (10/6/2023) secara daring dengan cara nonton bareng di aula sekolah mereka.

Webinar diikuti oleh kurang lebih 900 Peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMPN 40 Seram Bagian Timur dan MTSN 03 Seram Bagian Timur.

Salah satu narasumber yang hadir, Pegiat Literasi Hayuning Sambadra memberikan materi pertama mengenai Budaya digital.

"Adanya budaya media sosial, sangat diperlukan karena mampu membangun kepedulian netizen asyik pada keamanan media sosial. Bukan cuma itu, tapi juga membangun toleransi tentang privacy, lebih memperhatikan aturan aplikasi, lebih waspada terhadap pesan digital, dan mampu mengatur Fomo (Fear of Missing Out) dan Jomo (Joy of Missing Out) serta detoks media sosial," ujar Hayuning melalui keterangan tertulis, Sabtu (10/6/2023).

Kemudian, dilanjutkan dengan paparan mengenai Keamanan Digital dari Pegiat Literasi Descha Muchtar.

"Menjaga keamanan akun media sosial, tentu sangat bermanfaat dalam kehidupan pribadi dan sosial. Karena, tidak semua yang ditampilkan di media sosial itu baik," tutur Descha.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ingatkan Tak Ada yang Aman di Media Sosial

Descha kemudian mengingatkan jika tidak ada yang aman sepenuhnya dalam media sosial (medsos).

"Tidak ada yang aman 100% di dunia digital. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resikonya sebisa mungkin. Keamanan di dunia digital berbanding terbalik dengan kemudahan, akan agak ribet sedikit menyebabkan kita lebih aman dalam bersosialisasi di media digital," tambah Descha.

Kegiatan Literasi Digital ini, juga diisi dengan paparan dari Ikhsan Colly selaku Photographer yang juga aktif di media digital yang tentu aktif berkegiatan di media sosial.

"Tidak bisa kita membagikan apapun yang kita dapatkan di dunia digital secara mentah, kita harus disaring terlebih dahulu segala sesuatunya sebelum membagikan ke khalayak. Karena, jejak digital mampu membuat kita jatuh dan hancur atau sebaliknya," ucap dia.

"Bukan cuma dari apa yang kita bagikan, tapi untuk data diri kita pribadi pun, jangan sembarangan membagikannya di media digital, karena terlalu banyak kejahatan yang disebabkan dari kecerobohan," tutup Ikhsan.

 

3 dari 4 halaman

Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.

Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.

Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

 

4 dari 4 halaman

Status Literasi Digital Indonesia

Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.

Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.

"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.

Kemudian sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Timur Sidik Rumalowak yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Maluku dan Sekitarnya.

"Adanya workshop Literasi Digital di daerah Maluku Barat membantu anak-anak muda di daerah kami, perlu paham fakta-fakta sederhana di dunia digital agar lebih waspada dan lebih luas perkembangan mereka," ujar Sidik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat