uefau17.com

Bangun Indonesia Maju, Ma'ruf Amin Ingin Tiru Cara Nabi Muhammad - News

, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Nabi Muhammad SAW adalah sosok tokoh perubahan yang luar biasa dan patut untuk diteladani. Dengan waktu 23 tahun, Ma'ruf mengatakan Nabi Muhammad bisa mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat terbaik.

"Apa yang dicapai oleh rasul karena memang beliau melakukan perubahan secara terus menerus, berkelanjutan. Perbaikan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan," kata Ma'ruf saat memberi sambutan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Nabi Muhammad, kata dia, melakukan perubahan itu dengan hati, akhlak yang baik, dan sikap santun. Sehingga, masyarakat pun mau mengikuti ajarannya.

Ma'ruf menyatakan pemerintah ingin meniru dan meneladani cara yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam melakukan perubahan kehidupan masyarakat. Dia menilai cara itu bisa untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.

"Dalam rangka membangun Indonesia, Indonesia yang lebih baik, mengubah Indonesia dari negara yang berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi," ujar Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus Pembangunan SDM

Ma'ruf menjelaskan bahwa dalam lima tahun mendatang, fokus pemerintah adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pemerintah ingin membangun manusia unggul, manusia yang sehat, cerdas, produktif, memiliki daya saing, dan berakhlak baik.

"Oleh karena itu, pemerintah membangun pelayanan kesehatan, dan juga berusaha menekan stunting, supaya tidak memberikan pengaruh sumber daya manusia yang lemah," jelas dia.

Adapun cara membangun SDM unggul, lanjut Ma'ruf adalah melalui pendidikan sehingga pemerintah ingin melakukan reformasi pendidikan, baik formal maupun vokasi. Pemerintah juga terus mendorong tenaga kerja yang produktif.

"Bukan hanya bisa bekerja, tapi bisa menghasilkan pekerjaan yang besar, yang high impact, bukan sekadar bekerja," tutur Ma'ruf.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat