, Jakarta - Jakarta akan merayakan ulang tahun ke-492 esok hari. Selama hampir setengah abad berlalu, Jakarta menjelma sebagai kota impian.
Banyak orang berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Salah satu alasannya, seluruh akses dapat mudah didapat di Ibu Kota Indonesia ini. Hal itulah yang membuat orang berbondong-bondong datang ke Jakarta.
Di balik ingar bingar dan gemerlapnya, Jakarta memiliki beragam cerita dan kisah masa lalu. Terdiri dari lima Kota Administrasi, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu terdapat sejarah yang terkait masa penjajahan.
Advertisement
Salah satu pusat Kota Jakarta yang terkenal adalah kawasan Menteng. Letaknya yang teramat strategis, menjadikan kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikenal dengan wilayah elite.
Mulai dari Gubernur DKI Jakarta, presiden, pejabat, para duta besar, hingga para pengusaha banyak yang memilih bermukim di kawasan yang termasuk wilayah administrasi Jakarta Pusat ini. Bahkan, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah menghabiskan masa kecil di Menteng.
Konon, Menteng memang sudah menjadi permukiman elite sejak zaman kolonial Belanda. Kawasan Menteng yang berada di selatan Kota Batavia, kadang juga disebut sebagai Untung Jawa. Hal itu lantaran letaknya yang berada di sebelah utara Kampung Melayu.
Sebelum menjadi permukiman elite seperti yang dikenal sekarang ini, Menteng merupakan daerah yang kurang dikenal, bahkan dihuni binatang buas.
Semula, daerah ini merupakan hutan yang ditumbuhi pohon Menteng atau Beccaurea racemosa. Pohon buah tersebut akhirnya dikaitkan oleh masyarakat untuk menyebut nama lokasi ini.
Namun, sejak lokasi tersebut dibuka untuk umum dan pengembangan Kota Batavia pada 1810, tempat tersebut mulai ramai.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jadi Perumahan
Kemudian sekitar 1912, Gubernur Jenderal Wilem Herman Daendels menjadikan Menteng sebagai perumahan untuk pegawai pemerintah Hindia Belanda.
Menteng merupakan perumahan villa pertama di Batavia yang dikembangkan antara 1910 dan 1918. Perancangnya adalah tim arsitek yang dipimpin PAJ Mooijen, arsitek asal Belanda yang merupakan anggota tim pengembang yang dibentuk Pemerintah Kota Batavia.
Dalam perkembangannya, Menteng terbagi menjadi beberapa nama lainnya. Sehingga terdapat kampung kecil di dalamnya seperti Menteng Atas, Menteng Dalam, dan Menteng Pulo.
Selain itu, daerah Guntur juga dikembangkan sebagai Niew-Menteng, dan pada akhirnya bersama kampung Menteng kecil lainnya masuk bagian Jakarta Selatan.
Kawasan Menteng tidak hanya bekas dari tanah partikelir atau tuan tanah dari Menteng, tetapi juga dari partikelir Gondangdia. Seperti kepemilikan tanah di Gondangdia pada 1969 dari Tuan A Hanking dan Nyonya A Meijer pada 1884.
Selanjutnya, oleh Pemerintah Belanda pembelian tanah pribadi tersebut digunakan untuk permukiman elite Weltevreden--sekarang kawasan Gambir hingga Lapangan Banteng. Namun, wilayah Menteng tersebut kini menjadi wilayah Jakarta Pusat.
Advertisement
Menteng Kota Taman
Rancangan awal Menteng memiliki kemiripan dengan model kota taman dari Ebenezer Howard, seorang arsitektur pembaharu asal Inggris. Bedanya, Menteng tidak dimaksudkan berdiri sendiri, namun terintegrasi dengan kawasan lainnya.
Thomas Karsten, seorang pakar tata lingkungan pada masanya menilai, Menteng memenuhi semua kebutuhan perumahan untuk kehidupan yang layak.
Proyek Menteng dinamakan Nieuw Gondangdia dan menempati lahan seluas 73 hektare. Pada 1890 kawasan ini dimiliki 3.562 pemilik tanah. Batas selatan kawasan ini Banjir Kanal Barat yang selesai dibangun 1919.
Rancangan Mooijen kemudian dimodifikasi FJ Kubatz dengan mengubah tata jalan dan penambahan taman-taman, hingga mencapai bentuk yang tetap antara 1920 dan 1930.
Menteng dibangun mengikuti tata cara Eropa. Namun, arsitekturnya dibuat mengikuti cita rasa lokal agar sesuai dengan iklim tropis.
Rumah-rumah dibangun dengan tiang-tiang yang tinggi, jendela yang besar, taman yang luas, dan sistem ventilasi yang baik, sehingga nyaman ditempati walau tanpa penyejuk ruangan.
Saluran air dan jalan-jalan dibangun, begitu juga sekolah dan bioskop. Sekolah yang dibangun adalah Sekolah Dasar Theresia yang dibuka pada 1927.
Bioskop Menteng dibangun dalam gaya Indo-Eropa pada 1950, tapi kini telah berubah menjadi Plaza Menteng. Selain itu, dibangun pula sarana ibadah seperti Gereja Paulus.
Asal Adanya Masjid Cut Meutia
Kawasan Menteng merupakan kawasan yang asri, nyaman dan indah. Ini adalah sebuah permukiman yang disenangi oleh masyarakat Eropa dan masyarakat pribumi kelas menengah ke atas.
Karakteristik arsitektural dari bangunan rumah di kawasan Menteng secara umum dapat dibedakan menjadi beberapa gaya.
Ada yang berciri klasik atau Old IndischeNieuwe Zakelijkhed, Indis Baru, Art Nouveau/Art Deco, Amsterdam, De’ Stijl, Le Corbusier yang menerapkan unsur-unsur rumah tradisional Eropa, tradisionalisme Indonesia yang menerapkan detail-detail berakar dari arsitektur tradisional Indonesia, gaya Art Deco atau moderen tahun 1930-an. Selain itu, ada gaya villa atau bungalow Belanda.
Adapun gedung yang menjadi kantor pengelola, yakni NV de Bouwploeg, yang oleh lidah pribumi disebut Boplo, berdiri di Jalan Bulevar Cut Mutiah, persis sebelum jalan layang stasiun kereta api Gondangdia. Gedung ini sangat mungkin dibangun oleh Moojen dan NV de Bouwplog.
Moojen adalah direktur perusahaan de Bouwplog. Sepeninggalnya, perusahaan real estate ini mengalami kebangkrutan pada 1925.
Sejak saat itulah gedung ini beralih fungsi. Gedung Boplo pernah digunakan sebagai kantor pos pembantu, lalu dipakai oleh Angkutan Laut Jepang waktu Perang Dunia II.
Sesudahnya, gedung ini dimanfaatkan oleh Staatssporweg (jawatan kereta api), oleh berbagai dinas perumahan (1957-1964), sebagai kantor sekretariat DPRD-GR dan MPRS (1964-1970), dan Kantor Urusan Agama.
Lalu pada 1985, gedung ini mulai dipakai sebagai masjid dengan nama Masjid Cut Meutia dan berstatus milik Pemprov DKI Jakarta. Sejak tahun 1971, masjid ini termasuk bangunan yang dilindungi undang-undang.
Terkini Lainnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jadi Perumahan
Menteng Kota Taman
Jakarta
Ulang Tahun Jakarta
HUT Jakarta
menteng
Taman Menteng
Taman Suropati
HUT Jakarta 492
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Fase Pemulangan Masih Berlangsung, 108 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air
Kuasa Hukum Keluarga Afif Maulana Minta Kapolda Sumbar Usut Penyiksaan: Bukan Malah Sibuk Framing
Rektor Universitas Pancasila: Penerapan AI Sangat Penting Dalam Dunia Pendidikan
Cuaca Besok Selasa 9 Juli 2024: Jakarta Seharian Diprediksi Cerah Berawan
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Mabes Polri Beri Asistensi Polda Sumut di Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Aksi Sosial Bersama Masyarakat Peradilan, MA Bangun Surau untuk Korban Banjir Sumbar
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Pegi Setiawan Segera Bebas dari Tahanan Usai Penetapan Tersangka Tidak Sah
Harga Kripto Hari Ini 8 Juni 2024: Bitcoin Cs Masih Betah di Zona Merah
Banyak Blok Migas Potensial Tak Digarap, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru
Margot Robbie Hamil, Pakai Crop Top Pamer Perut Buncit Saat Liburan di Italia
Ini 3 HP Samsung Galaxy yang Tak Lagi dapat Pembaruan Perangkat Lunak, Apa yang Harus Pengguna Lakukan?
Puasa Sunnah Muharram: Keutamaan, Niat Waktu, dan Tata Cara Pelaksanaannya
Adik Ayu Ting Ting Melahirkan Anak Kedua Berjenis Kelamin Laki-Laki, Namanya Terungkap
Hakim Minta Polda Jawa Barat Hentikan Penyidikan Pegi Setiawan atas Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Kuasa Hukum Keluarga Afif Maulana Minta Kapolda Sumbar Usut Penyiksaan: Bukan Malah Sibuk Framing
2 Tuntutan Utama Buruh yang Geruduk MK dan Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024
Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, PN Bandung Sebut Status Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Tidak Sah
BCA Naikkan Biaya Admin Bayar Tagihan Telkom dan Indihome, Cek Rinciannya!
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya